༶•┈┈⛧┈♛ chapter 5 ♛┈⛧┈┈•༶

734 121 2
                                    

(Name) pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) pov

Saat sovieshu datang ke ruangan navier, aku pergi meninggalkan mereka karena aku mengatakan aku memiliki hal yang kulupakan.. Sebenarnya itu hanya alasan ku untuk pergi meninggalkan mereka

Namun sebelum aku pergi, aku mendengar suara bentakan dari ruangan navier. Aku takut pria itu akan melukai navier, tapi tidak mungkin kan?

Aku keluar untuk menemui adam lagi, saat dijalan menuju kediaman adam. Aku bertemu dengannya dan kami memutuskan untuk pergi ke salah satu restaurant yang cukup terpencil karena tata letaknya yang berada dalam gang kecil

"Hahh.. Sepertinya navier sedang memiliki masalah yang cukup rumit dengan sovieshu" ucapku sembari memijat pelipis

"Memang ada apa dengan mereka berdua? " tanya adam padaku

"Kau pernah melihat bukan selir pria itu? "

"Maksudmu raszta? " tanya adam

"Yaa aku tak peduli dengan namanya. Kau tahu, sepertinya ada yang mencurigakan darinya" ucapku

"Apa itu? Apakah tentang gosip yang sedang beredar tentang masa lalu nya? " ujar adam bertanya

"Hah? Gosip apa itu? " tanya ku

"Oh ayolahh, tak mungkin putri kerjaan ini tak tahu gosip itu" ucap nya sembari memberi tatapan mengejek

"Cih,cepat beritahu saja. Atau ku tendang kau"ucapku dengan tatapan kesal

" whoa whoa, santai.. Jadi aku mendengar dari beberapa orang bahwa raszta adalah budak kabur.. Aku tak tahu apakah itu benar atau tidak, tapi jika dilihat dari sikap nya pada navier saat kalian pertama bertemu, kemungkinan besar dia memang benar budak kabur. Karena perilaku nya saja seperti tidak pernah diajari tata krama bangsawan, tapi itu masih kemungkinan karena belum ada bukti yang bisa membuat gosip itu adalah kenyataan.. Tapi jika itu benar mungkin saja sovieshu akan menutupi gosipnya, secara dia adalah raja dongdae"ucap adam panjang lebar lalu ia kembali menyesap teh nya

"Jadi begitu, hmm.. Sebenarnya yang kau ucapkan itu logis juga, raszta memang seperti tidak diajari tata krama bangsawan.. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah dia budak siapa? " ucapku lalu memasang pose berpikir

"Apakah kau mau menyelidiki nya? Kebetulan sebentar lagi ada acara tahun baru bukan di Kerajaan? Semua bangsawan akan berkumpul disana, kita bisa menyelidiki nya jika kau mau" usul adam padaku

"Ahh itu ide yang bagus, aku juga ingin mencari sebenarnya siapa yang mengirim surat pada navier selama ini" jawab ku

"Surat? Apakah surat itu dibawa oleh burung berwarna emas? " tanya adam

"Kau tau darimana?!! " ujarku terkejut. Bagaimana dia bisa mengetahuinya?!

"Aku melihat seekor burung yang selalu datang ke istana dan membawa surat di kaki nya" jawab adam

♛˙QUEEN TWINS˙♛ || The Second Married X Reader  [ᴅɪsᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang