4

458 75 5
                                    

"..."

"..."

"..."

'Hening!!  Anjir ngak ada reaksi lain apa!? Kek...woah apa yang kau bicarakan aku aja ngerasa ngak aneh kalo di bilang strong'batin (name) yang tersenyum gentir dengan keringat dingin di tatap oleh dua orag oh salah satu orang satu kucing.

"sepertinya kau mengetahui dunia awakened ya" kaiden yang nenatap (name) dimatanya dia adalah perempuan aneh tapi memungkinkan dia adalah salah satu mata mata.

" ya dan tidak soalnya aku baru mengetahui kemampuan ku sekarang" (name)  memiringkan kepalanya.

"hah!? " kaiden.

"ah!  Ngomong ngomong apakah seekor kucing bisa berbicara" jiwoo yang langsung bertanya pada kaiden dengan semangat seperti karakternya terkadang tidak peduli situasi.

" sebenarnya aku manusia dan aku berubah menjadi kucing sementara sulit menjelaskanya karena aku tidak yakin dengan teorinya lebih sedikit yang kau tahu lebih baik" kaiden menghela nafas.

//kruyuk suara keroncongan dan dua pasang mata tertuju pada kaiden.

"pfhht..." (name)  menutup mulutnya.

"GADIS SIALAN KAU MENGEJEK KAIDEN YANG HEBAT INI!?" kaiden dengan garang pada (name)  sedangkan (name)  langsung mundur beberapa langkah.

"anu tuan kaiden!! " jiwoo dengan cemas mungkin akan ada pertengkaran.

"heh!  Santai santai kok malah ngamuk!? " (name)

'kalo kaiden di adu ama kucing oren di sekitar rumah gimana jadinya ya soalnya sama sama bar bar'(name)  dengan pikiran random nya itu menatap kaiden.

"ini makanlah walaupun sekarang kau adalah kucing harusnya bisa kan....kalo begitu aku tinggal dulu sebentar dan kau bisa temani dia" jiwoo yang berlari keluar meningalkan 1 kucing oyen dan 1 orang.

"makan aja aku ngak bakal ngambil makanan mu ngak doyan... Tapi nanti kasih tau gimana rasanya kalo enak nanti nyicip aku" (name) yang melihat kaiden yang sedang perang batin.

Kaiden melahap makanannya setelah satu kali gigitan sampai mangkok kosong dia terbaring terletang kekenyangan.

'seenak itu ya makanan kucing? ' (name)

"ah... Ngomong ngomong siapa dirimu  dan namamu? " kaiden pada (name).

" aku namaku (name) itu saja oyen" (name)

" siapa yang kau pangil oyen.. Kau aneh aku merasa merinding di dekat mu" kaiden dengan ekspresi kesal sedangkan (name) terdiam dan mengedipkan matanya.

"kaiden...lo.. Kan jadi kucing mungkin aja kau bisa lihat ngak maksudku merasakan hawa mereka " ucapan (name)  entah kenapa terdengar serius di telinga kaiden dia pun langsung melihat ke arah (name)  matanya melotot terkejut karena ada sosok hitam yang tersenyum ke arahnya di belakang (name)

" ciluk...bak! "

"......." kaiden keknya terlalu syok ya gays dan itu disadari oleh (name).

" sana lu pergi anjir" (name)

"... .... .......?"

" iya pergi yang jauh nanti gw kenalin ke mbak mbak tongrongan pohon deh" (name)

"..... .....? "

" iya mungkin di mata kau dia cakep dah dah sana! " (name)  dengan tangan mengusir sosok itu yang menurut untuk pergi.

"kaiden... Kaiden.. Oi... Ini arwah lo masih di tempat kan? " (name) menguncangkan kaiden.

" oi!  Apa itu tadi!? Kenapa dia menurutimu!? " kaiden yang menarik kerah (name)  dengan cakarnya.

"eeeee.... Syaiton.. Dia salah satu arwah gentayangan...loh iya kok dia nurut biasanya kalo gw nyuruh mereka keras kepala? " ucap (name) yang langsung bingung sendiri.

"apa ilmu gua makin kuat ya....tapi ini tidak mungkin terjadi aku nyantet aja gagal mulu" gumam (name) pada dirinya sendiri memikirkan yang baru saja terjadi.

"jiwoo apa kau memiliki kebiasaan membiarkan orang asing berada di rumah mu?" (name) yang melihat jiwoo memakai jaketnya berniat untuk keluar yang dia ingat adalah dia akan kerumah sakit hewan dan memberi makanan kucing.

"ah! benar juga siapa namamu?" jiwoo yang mengingat bahwa di rumahnya ada orang lain tapi entah kenapa dia lupa dengan keberadaan (name).

"(name) salam kenal jiwoo mari berteman!" (name) dengan semanagt 45 membuat jiwoo terkejut dan jantunganya berdebar dia senang sekaligus takut dia belum pernah berteman dengan seseorang selama ini karena dia takut dengan kekuatan atau penyakit anehnya yang membuat dia dan ibunya berpindah pindah tempat.

"apa kau benar benar ingin berteman dengan ku?" jiwoo menatap (name) awalnya dia sedikit takut dengan gadis ini yang terlihat lebih tua darinya apalagi pertemuan mereka yang aneh dan dia sepertinya lupa bertanya bagaimana dia masuk kerumahnya karena saat dia berada di bawah dia memeriksa sofa sedikit bergeser tapi pintu dan jendela masih terkunci tidak ada tanda tanda di bobol.

(name) terkekeh berusaha angun slay sekarang dapetin mc dulu baru dapetin cogan lain entah kenapa (name) memiliki niat terselubung dan kaiden menatap (name) dengan ekspresi.

'ada apa dengan bocah ini' kaiden

"ngomong ngomong rumahmu dimana?" jiwoo bertanya (name) pun menunjukan kunci disana.

"itu yang kuingin tahu kau tahu alamat di kunci ini" (name) yang menunjukan sebuah kunci tapi dia tidak ingat ada gantungan alamat di kunci itu apa hanya perasaanya saja.

"ini harusnya tidak jauh disini apa kau orang baru bagaimana jika aku mengantarmu selagi membeli kebutuhan kaiden kau ingin ikut?" jiwoo yang melihat alamat dan menoleh keraah kaiden.

"untuk apa aku ikut?" kaiden.

"ayolah sekalian berolahraga menurunkan lemak mu itu" ( name) yang langsung di beri tatapan permusuhan oleh kaiden.

"baiklah kalo begitu" kaiden

"kalo begitu ayo"  jiwoo yang mengangkat kaiden membuat kaiden memberontak dan minta di turunkan sembari berterik aku adalah kaiden yang hebat jadi turunkan aku.

"ini penghinaan" kaiden yang di gendong oleh jiwoo dengan di masukan ke jaket dan terlihat kepala kaiden yang terlihat disana sedangkan (name) tidak tahan batinya pengen motoin moment itu.

"apa benar alamatmu disini?" kaiden yang melihat rumah kosong yang ada di depan mereka jendela tertutup oleh debu dan penuh akar tanaman apalagi tanah sekitar juga terasa sepi cocok jika di sebut rumah horor.

" (name) kau yakin tinggal disini rumornya disini banyak hantu nya" jiwoo yang sedikit mundur dan memeluk kaiden erat, (name) melihat sekitar  memang sangat berantakan di luar.

" akan kucek dulu kunci nya kepake apa kagak" (name) yang maju menuju pintu depan yang ada disana.

"tunggu aku ikut!" jiwoo mengikuti (name) dan entah kenapa suasannya seperti di film horor, (name) memasuki kuncinya ke lubang pintu dan memutarnya hingga terdengar bunyi disana.

'TERBUKA!' batin mereka bertiga kaiden mulai gugup mungkin saja dia melihat sosok menyeramkan seperti tadi apalagi (name) sepertinya berhubungan dengan hal hal mistis seperti yang dia pernah dengar beberapa orang memiliki indra lebih tajam atau mata batin yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa di lihat oleh orang biasa.

(name) membuka pintu kok jadi gugup ya padahal mungkin aja ini rumahnya sekarang di dunia ini mungkin ngak perlu bayar cicilan kossan sekarang tinggal cari duit buat makan ama yang lain

" apa apaan ini!?" teriak ( name) setelah membuka pintu.

BERSAMBUNG...








eleceed x readerWhere stories live. Discover now