7.|Uang Kuliah|

135 20 1
                                    

Semenjak 1 minggu leon sakit, kini dia sudah bisa masuk ke kampus. Lama lama sakit itu tidak enak bagi leon,karna kalau dia banyak istirahat uang tidak akan banyak.

Namun sepertinya ini hari buruk bagi leon, dia dipanggil ibu Kepsek? Untuk datang ke ruangan nya. Leon duduk dihadapan ibu kapsek, panggil saja. Ibu yeon.

"Leon, kamu sudah nunggak pembayaran spp dari 5 bulan yang lalu!" ucap bu yeon, leon hanya menunduk tidak berani menatap sang ibu Kepsek.

"Ibu udah baik ke kamu untuk membiarkan kmu menunggak spp. Tapi kenapa sampai sekarang kmu belum membayarnya?!" Bu yeon sedikit membentak dari ucapannya.

"Maaf bu..uang saya tidak cukup untuk membayar spp.." lirih leon yang msih menunduk.

"Hahh! Berapa uang yang kamu punya?" tanya bu yeon.

"H─hanya 3jt..bu" leon merogoh tasnya, memberikan sebuah amplop coklat kepada bu yeon.

Bu yeon mengambil amplop tersebut. "Baik, ibu ambil ini. Dan ibu kasih waktu buat kmu" ucap bu yeon.

"Ibu kasih waktu 1 minggu, untuk kamu melunasi spp. Mengerti" ucapan bu yeon diangguki oleh leon.

"Mengerti..bu" lirih leon.

"Dan jika, kau tidak membayar spp, maaf. Ibu harus mengeluarkanmu" ucap bu yeon, leon kaget mendengar itu.

"Sekarang kamu boleh keluar" suruh bu yeon, leon lantas berdiri,melangkah keluar dari ruangan tersebut.

•••

Leom menutup pintu ruangan kepsek. Pikirannya kemana mana, uang yang selama ini dia tabung sudah tidak ada. Dan terlebih lagi, dia diberi waktu 1 minggu untuk membayar spp. Uang sebanyak itu dari mana muncul hanya dalam 1 minggu?! Benar benar gila.

Dibalik lamunan leon, yang harus mencari uang sebanyak mungkin untuk biaya kuliah. Sara sudah berada dihadapan leon melihat dengan wajah kebingungan.

"Yon lo gpp?!" tanya sara, karna suara sara lamunan leon buyar begitu saja.

"A─ah! Ya gue gpp.." ucap leon, tapi sara masih tidak percaya, dia mengerutkan alisnya.

"Jujur sama gue! Bilang ada apa?! Bu yeon ngomong apa?!" ucap sara, dia mendekatkan wajahnya ke wajah leon.

"Dia Cuma Bilang, klo gw harus melunasi spp" kepala leon dia tengokan kearah lain, matanya tidak ingin melihat sara. Lantas dia pun berjalan meninggalkan sara sendiri yang masih kebingungan.

Leon berjalan entah kemana, dia hanya mengikuti kakinya berjalan, entah ingin keselokan, kemana mana. Dia tidak akan peduli, kampus pun sudah pulang. Dia hanya harus pulang kerumah. Tapi leon tidak, leon malah menuruti kakinya yang entah ingin kemana.

Pikirannya kosong, stres. Banyak beban dipikirannya, sepertinya dia akan menjadi orang gila dan ngegembel.

Ternyata langkah kakinya membawa leon kesebuah taman yang damai. Hanya ada angin yang menerbangkan helaian rambutnya. Leon menjadi tenang akan itu, dia menutup matanya merasakan hembusan angin yang mengenainya.

Dia mendudukan dirinya disebuah kursi yang ada disana. Menenangkan pikirannya. Walau dia masih memikirkan bagaimana caranya dia mendapatkan uang?. Apakah dia sudahi kuliahnya? Apakah dia harus meminta kepada orang tuanya? Tidak! Itu tidak mungkin. Dia sudah tidak punya orang tua, haha miris. Orang tua yang meninggalkan anaknya karna ego masing masing. Tch. Dia tidak akan sudi menerima uang dari mereka.

Tangannya memegang wajah leon, tangan itu mengusap wajah yang terlihat sangat lelah itu. Ke menunduk, melihat kearah batu bata dibawah sana. Menggumamkan kalimat yang berada dipikirannya.

"Uang Segitu banyak gw harus cari dimana.."

"Hiks..gw cape.."

"Satu minggu! Satu minggu..gw baru mendapatkan hanya 20rb..hiks"

Air matanya tumpah tetes demi tetes. Mengumam. Entah ada orang yang mendengarkan pun pasti tidak akan ada orang yang peduli.

"Hey" suara itu membuat lamunan dari tangisan leon pecah. Dia mendongak, melihat siapa yang memanggilnya.

Leon melihat seorang pria tinggi berpakaian kemeja putih dan jas berada ditangannya. Seperti orang kantoran. Leon mengusap air mata dipipinya. Masih bingung siapa pria dihadapannya itu.

"Lo Siapa?!" leon baru menyadari ada seorang pria menghampirinya, dia kaget.

"Ah saya hanya lewat, kebetulan saya mendengar ucapan anda" ucap pria itu formal, sepertinya benar, dia orang kantoran.

"L─lalu kau mau apa?!" tanya leon, dia masih tidak percaya dia takut kalau pria ini orang jahat.

"Tenang saya bukan orang jahat, dan saya bisa membantu anda" ucap pria itu, leon membelakan matanya ada seseorang membantunya selain teman temannya?!

"Gw gamau! Gue ga kenal lo siapa?! Pergi sana!" leon bangkit, dia berdiri tapi disamping orang itu. Pria itu menengok ke samping untuk melihat leon, dan posisi mereka hadap hadapan.

"Ini kartu nama saya" pria itu menyodorkan kartu kepada leon, leon melihat benda yang pria itu berikan, menatapnya. Sampai akhirnya dia menerimanya.

Leon membaca kartu nama tersebut, dia menggumam sembari membaca tulisan disana "Choi kanglim..usia 24 tahun..perkerjaan CEO perusahaan" leon membelakan matanya membaca kartu nama tersebut.

"C─CEO?!" leon membelak kaget.

"Tapi..namanya seperti tidak asing.." batin sang pirang.

"Oke gw udah baca, jadi lo mau apa?!" ucap leon tidak santai.

"Saya bisa membantu anda" ucap pria yang bernama Choi kanglim tersebut.

"Saya Tidak Mau bantuan anda!!" leon meninggikan suaranya.

"Dan saya tidak suka terlalu formal aghh!!" leon mengacak acak rambutnya agak sebal rasanya.

"Oh maafkan saya" ucap kanglim.

"Jadi bagaimana penawaran gw?" leon kaget mendengar kata Gw ternyata orang kantor bisa Lo─Gue?! Keren.

"Tapi gw masih ga percaya sama lo, karna ini terlalu cepat. Lo dateng tiba tiba pengen bantuin gue?! Trusss gue ga kenal elo!" ucap leon.

"Gw Cuma kasian ngeliat muka lo" ucap santai kanglim.

"Kok Ngeselin!??" protes leon.

"Gw Ga bisa lama lama, jika lo gamau yaudah. Gue permisi" ucap kanglim

"T─Tunggu!" leon mencegah kanglim,sebenernya ini bisa jadi pemberian dari tuhan karna ingin membantunya dia tidak harus menolaknya bukan? Akan sia sia jika ditolak. Namun dia pun tidak enak, dia tidak kenal orang ini siapa!?

"Tolong bantu gue.." leon menunduk, memelankan suaranya.


































Tbc.

Chapter pertama di tahun 2023 nih, gmna semalem tahun barunya seru ga?

Happy New Year ya, maaf telat harusnya semalem tapi tadi malem sibuk main petasan wk.

Impian kalian di tahun ini apa?.
Kasih tau dong.

〣Sugar Daddy〣Where stories live. Discover now