02.

155 25 0
                                    

• Selamat Membaca Chingu •

"lo bener - bener gila Xan, apa bokap lo gabosen dateng kesekolah cuman gara - gara kebangoran lo"

laki - laki itu tertawa
"tenang aja kali, sekolahan ini kan punya nenek gue"
"lagian mana berani guru - guru keluarin gue dari sekolah ini"
"lo tau kan gimana sayangnya nenek gue sama gue" ucap Xander dengan ekspresi tengilnya.

laki - laki itu tertawa"tenang aja kali, sekolahan ini kan punya nenek gue""lagian mana berani guru - guru keluarin gue dari sekolah ini""lo tau kan gimana sayangnya nenek gue sama gue" ucap Xander dengan ekspresi tengilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Raihan yang kesal atas kelakuan Xander )

Raihan bener - benar tidak bisa menahan kekesalannya pada Xander, bagaimana bisa ia yang memiliki kesabaran setipis kertas harus berteman dengan bocah tengil dan bangor macam Xander. beruntung Parviz berhasil menahan Raihan.

Raihan melempar kaleng botol bekas minuman soda yang ia minum

"aw— sakit ege!" ringis Xander.

"gue kalau jadi om Johnny udah gue coret lo di kartu keluarga!" ucap Raihan

Raihan benar - benar sudah tidak tahan ingin menonjok Xander, sedangkan Xander hanya terkekeh karena menurutnya Raihan terlihat mengemaskan ketika ia marah.

Matthew hanya tertawa melihat kelakuan teman - temanya. "urusin noh temen loh, gue mau ngadem di kantin" ucap Raihan.

"ikut dong!" goda Xander

"diem lo anj— gausah ngikut- ngikut gue!" teriak Raihan. 

Matthew, Parviz dan Xander tertawa terbahak - bahak.

"gue pengen ikut" goda Xander kali ini Xander pun merangkul lengan Raihan

"anj—! lepasin ga nyet arghhh!"
"bisa cepet tua gue deket - deket sama lo"
"ini ga ada yang mau misahin bocah ini yang gelayotan ke gue!" kesal Raihan.

"lepasin Xander!" timbal Raihan.

"yaudah iya sayangku" jawab Xander

"jijik anj, cuih" sinis Raihan yang langsung pergi meninggalkan Xander, Matthew dan Parviz yang masih tertawa dengan ekspresi wajah Raihan.

Raihan berjalan ke kantin suasana hatinya masih saja bergejolak, ia masih sangat menyesal berteman dengan Xander namun mau bagaimanpun mereka tidak dapat dipisahkan.

Raihan mengusap dadanya berulang kali 'mesti banyak ngucap' tutur batinnya.

begitu sampai di kantin bukan ketenangan yang Raihan dapatkan melainkan pertikaian lagi.

The Most Beautiful | Dita • Haechan • RM • Johny • Lea Where stories live. Discover now