chapter 6

817 30 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sembari menyetrika pakaian yang sudah dua hari dibiarkan bertumpuk, Adel memperhatikan grup WA SMA tempat dia sekolah dulu. Mereka sedang membahas acara reuni angkatan 2009 yang akan diadakan di Hotel Four Points by Sheraton, di daerah Dago Pakar, Bandung. Acaranya sengaja di hari Sabtu pukul 5 sore.

Teman-teman segengnya, Aline, Caitlyn, Ellis, dan Zoelle memaksanya untuk ikut lewat grup WA sebelah.

"Ayolah, Del! Udah lama kita semua nggak ketemu lu!" -Aline

"Pasti suami lu ngijinin lu ke acara reunion, kan, Del?" -Caitlyn

"Pokoknya nanti kita harus foto-foto!" -Ellis

Dan yang bikin Adel kepikiran adalah perkataan Zoelle: "Ajak suami sama anak lu sekalian, Del. Gue juga rencananya mau bawa suami sama anak-anak gue ke sana."

Acara reuni yang bertema 'Shining Brighter' itu memang rada-rada unik. Uniknya adalah para alumni diizinkan untuk membawa suami/istri dan anak. Padahal makna acara reuni sebenernya nggak boleh bawa anak, suami/istri sama sekali.

Adel bayangin kalau acara reuni Sabtu nanti bakalan rame banget. Secara temen-temen di usianya banyak yang sudah menikah dan sudah punya anak. Sedangkan dia, punya anak pun belum.

Selesai menyetrika, Adel nggak lupa buat mencabut kabel setrika dan memasukkan pakaiannya dengan pakaian Adrian ke lemari.

Suara klakson mobil Adrian pun berbunyi. Adel menengok dari jendela atas. "Lho, tumben rada malem lagi pulangnya. Apa lembur lagi?" tanyanya dalam hati.

Terdengar suara pintu menjeblak terbuka dari bawah. "Del! Adel!" panggil Adrian agak keras.

"Iya sebentar, Mas!" balas Adel nggak kalah kenceng.

Oh iya, Adel masih kepikiran soal semalam tadi. Yang ngirim foto seksi itu! Gimana tanggapan Adrian ya? Soalnya pas sarapan pagi tadi tanggapan dan reaksi Adrian datar-datar aja, nggak gimana-gimana...

Ah udahlah, lupain, Del! Kayaknya Adrian juga lupa.

Adel menuruni anak tangga, mendapati Adrian membawa sekitar lima shopping bag dari berbagai butik. Kedua mata Adel melebar sempurna. "Lah, Mas... opo iki?" tanyanya terheran-heran.

"Nih, buat kamu," katanya dengan cengiran khasnya.

"Lho, aku nggak ulang tahun hari ini lho, Mas. Ulang tahunku masih lama banget to hyo," sahut Adel masih kebingungan. Ulang tahun Adel masih bulan April, sedangkan bulan ini adalah bulan Desember.

Adrian menggaruk kepalanya yang nggak gatal. "Yah, coba buka dulu dari aku."

"Hah? Beneran boleh dibuka, Mas."

"He'em. They all are yours."

Adel menduga kalau Adrian bakalan memberikannya barang-barang cewek seperti tas, dompet, sepatu, baju, atau jaket. Mungkin juga parfum? Ya bisa jadi. Perhiasan? Nah, Adel kurang suka dikasih perhiasan, Adrian juga udah hafal.

istri super mini - dpr ian [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang