32

1.5K 129 24
                                    


...

Sunghoon melirik ponselnya untuk melihat jam, ini sudah jam 11 malam. Dirinya dan Heeseung sudah sama-sama berada di ranjang. Sunghoon sudah tertidur sejak jam 9 malam, dan saat ini dia tengah terbangun karena mendengar kekehan kecil dari belah bibir Heeseung yang sepertinya memang belum tertidur.

Diliriknya Heeseung tengah tersenyum lebar dengan ponsel yang ada di genggamannya. Posisinya masih terduduk dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang.

Sunghoon mengerutkan keningnya, dia tidak pernah melihat Heeseung seperti ini. Pria itu adalah jenis pria yang tidak begitu peduli dengan yang namanya ponsel, dia akan memegangnya hanya untuk menelpon dan berkirim pesan.

Lalu ini ? apa yang sedang pria itu lakukan ?

Merasa di perhatikan Heeseung menolehkan kepalanya dan melihat Sunghoon tengah menatapnya dalam diam

“oh, kau terbangun ?” tanya Heeseung
Sunghoon menganggukkan kepalanya. Matanya masih terfokus pada Heeseung tanpa berkedip

“apa aku membangunkanmu ?”

“sedang apa ?” tanya Sunghoon tanpa membalas pertanyaan Heeseung

“tidak ada, hanya sedang melihat komentar enhypen di SNS” balas Heeseung

“nah, sekarang ayo tidur lagi, Lee-bee pasti mengantuk” sambungnya lalu merebahkan diri di samping Sunghoon lalu membawa wanita itu kedalam dekapannya

“ku harap kau tidak berbohong Lee” gumam Sunghoon yang masih dapat di dengar oleh Heeseung


000


Pagi itu Sunghoon tengah sibuk mempersiapkan sarapan untuk dirinya dan Heeseung, namun kegiatannya terhenti saat melihat Heeseung keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi

“mau kemana ?” tanya Sunghoon

“mianhae Sunghoon-a. . . aku ada janji dengan temanku untuk bertemu pagi ini, jadi aku akan sarapan di luar bersamanya” jawab Heeseung dengan tangan yang sibuk merapikan rambut lebatnya

Teman ? Heeseung punya teman di Pohang ?

“teman ? siapa ?”

“kau tidak mengenalnya, aku hanya akan pergi sebentar. . . kau baik-baik di rumah, oke ? maaf aku tidak bisa ikut sarapan”

Cup

“aku pergi dulu”

Setelah itu Heeseung segera beranjak keluar dari rumah minimalis itu. meninggalkan Sunghoon yang terdiam dengan pandangan sendunya

“kau berbohong Lee”


000

Kling

Lonceng sebuah cafe berbunyi saat seseorang baru saja membuka pintu. Matanya menelisik kesetiap arah untuk mencari seseorang yang ingin ia temui pagi ini

“hyung”

Orang yang di panggil hyung lantas menoleh dan melihat pria tampan yang berjalan ke arahnya

“apa aku terlambat ?”

“apa aku terlambat ?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang