TIGA SEBELUM EMPAT

439 43 7
                                    

***

"Eemmmdd" jisoo berdehem menarik perhatian jennie dan ben terkecuali rose yang masih asik dengan semangkuk salad didepannya

"Sahabatku memang cantik mr ben,apa kau menyukainya?" Pertanyaan frontal yang jisoo ucapkan berhasil membuat ben tersedak dan kikuk,sedangkan jennie sudah memberikan tatapan mengintimidasi kearah jisoo

"Tidak apa apa,jennie masih lajang,dan dia jomblo"  Ucap jisoo lagi yang membuat jennie benar benar geram,ingin rasanya dia menyumal mulut sahabatnya itu

Ben hardy terkekeh,

"Saya rasa semua orang akan menyukai jennie,tapi tolong jangan salah paham" ben mengangkat tangannya menunjukan cincin dijarinya
"Saya sudah bertunangan dan tidak mungkin menghianatinya,hanya saja wajah jennie seperti tidak asing,seperti.... saya pernah melihatnya" ucap ben lagi

"Benarkah,haa haa wajah dia memang pasaran" dengan rasa tidak bersalahnya jisoo justru tertawa

"Hentikan kekonyolan mu unnie,atau aku akan memotong bagian mu 50%"  jennie memberi tatapan tajam yang membuat jisoo seketika menutup mulut dan melanjutkan makannya

"Maafkan temanku ben,aku harap kau tidak menjadi canggung,ah,jadi kau sudah bertunangan,dia gadis yang beruntung" Ucap jennie mencairkan suasana

"Bukan dia yang beruntung tapi aku,dia wanita yang sangat cantik dan baik,dia seorang dokter di salahsatu rumah sakit dikota ini"  Ben berbicara dengan rasa bangganya menggambarkan sosok tunangannya

"Baiklah baiklah,kalian sama sama beruntung,semoga hubungan mu langgeng dan segera menikahinya" balas jennie dengan senyuman dan sedikit kekehan

"Terimakasih,ooh, sepertinya aku harus permisi duluan,aku harus kembali kekantor,
Nikmati makanan kalian,
Sampai bertemu lagi di meeting selanjutnya"
Ben berdiri, menjabat tangan ketiga wanita didepannya dan segera berpamitan

Selepas kepergian ben hardy,jennie kembali menatap tajam kearah jisoo

"Bisakah kau menyekolahkan mulutmu itu unnie,kenpa aku? Kau bisa mempromosikan diri mu sendiri" Protes jennie kepada jisoo

"Aku hanya bencanda jendeuki,slowly oke" jawab jisoo dengan menampilkan senyum bodohnya

"Unnie" panggil rose yang sudah kembali dari dunia nya sendiri
"Kenapa kau begitu sulit menerima orang lain dihati mu ?,semenjak kita kuliah bersama sampai saat ini, kami tidak pernah melihatmu memiliki hubungan",  Tanya rose dengan penuh penasaran

"Siapa bilang,aku pernah memiliki kekasih "
Bantah jennie

" ya kau pernah,tapi hanya tiga hari,setelah itu kau memutuskannya tanpa alasan"  jisoo memutar matanya malas

"Kenapa kalian selalu menanyakan dan membahas itu,lihat diri kalian,apa kalian memiliki kekasih ?" Decih jennie,dia benar benar jengah dengan pertanyaan yang sering kali di ucapkan sahabat dan keluarganya

"Kami punya !! " Jawab jisoo dan rose serempak

"What !!! Siapa ?" Jennie menatap kedua sahabatnya tidak percaya

"Mark 3 hari lalu menembak ku,sebelum kita berangkat ke kesini" jawab rose,dia menaik naikan alisnya menggoda jennie
"Dan jisoo unnie akan memiliki haein sebentar lagi" Ucap rose lagi

"Sahabat macam apa kalian,hal sepenting itu tidak memberi tau ku" Jennie menopang dagunya di atas meja,dia memasang wajah sedihnya

"Maaf,belum waktunya,lagi pula kami tidak ingin kau merasa iri,karna kau satu satu yang jomblo disini "  jisoo melepas tawanya tanpa berdosa

"Mulailah serius jen,sudah waktunya kau mencari pasangan hidup setidaknya seorang kelasih untuk saat ini " Jisoo berbicara dengan nada serius

Lagi-lagi Jennie menghela nafas panjang,

"Bukan aku tidak mau,mungkin Semesta sedang menghukum ku,mungkin ini karma yang harus ku terima karna menyakiti seseorang yang begitu tulus,dia mencintaiku tapi aku melukainya,dia pergi membawa semua luka sekaligus hati ku tanpa sisa,
Jennie menjeda perkataannya dan melanjutkannya lagi
" Aku benar benar menyesal,sejak kepergiannya hati ini terasa beku,aku tidak bisa mencintai siapapun,sebaik apapupun mereka aku tidak bisa,aku hanya ingin menunggunya" Jennie memejamkan matanya mulai membayangkan seseorang yang dia sendiri tidak tau keberadaannya

Jisoo dan rose yang mendengar perkataan jennie hanya mampu terdiam,meraka begitu iba,apakah semalang itu kisah cinta sahabatnya

"Siapa pria malang itu unnie?" Tanya rose

"Dia bukan pria rose,dia seorang wanita"  jennie berbicara cukup pelan namun berhasil membuat jisoo menyemburkan minuman yang ada di mulutnya

"Yah ! Kau lesb .. " teriakan jisoo tertahan karna jennie lekas menutup mulutnya

" bisakah kau pelankan suara mu kim jisoo !, kenapa? Apa kalian merasa jijik ? Jennie menatap satu persatu sahabatnya

"Maaf,tidak seperti jen,aku hanya terkejut,kami sahabat mu,bagaimanapun diri mu kami akan tetap menyayangi mu" jisoo mendekatkan duduknya disamping jennie dan mengelus punggungnya

"Jadi unnie seorang lesbian ?Aku tidak melihat hal yang aneh pada dirimu saat melihat atau bersama wanita cantik ataupun maskulin,kau tidak menampakan ketertarikan sama sekali sama seperti sikap mu pada pria-pria yang selalu mengejarmu,bagaimana bisa unnie ?"
Jennie menggeleng gelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari rose

"Aku bukan lesbian karna aku tidak mencintai wanita manapun selain dia,ini bukan tentang gender rosie,bukan tentang wanita atau pria,tetapi ini tentang dirinya"
Mata jennie berkaca kaca,jiwanya penuh penyesalan dan kerinduan,jennie benar benar tersiksa,

"Siapa nama wanita itu jen ?"  Pertanyaan jisoo mampu membuat dada jennie sesak,
Jennie mengalihkan pandangannya keluar jendela,bibirnya keluh hanya untuk menyebutkan satu nama saja
.
.
.

"Kang seulgi !!"

*********************

Tinggalkan vote jika kalian suka
Dan koment kritik/ sarannya  agar cerita ini lebih baik,maaf jika alur dan penulisan berantakan,maaf jika bnyak typo

Mohon bersabar menunggu part selanjutnya

🙏🙏



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

J & L  ( I Love You Lisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang