(FOLLOW DULU SEBELUM BACA!)
Sederhananya ini kisah dari Kahfi dan juga Nafisha yang dipertemukan kembali setelah sekian lama terpisahkan.
Dipertemuan pertama mereka ternyata ada maksud dan tujuan yang baik dari Alkahfi Yusuf Ragnala.
Bagaimanakah k...
Setelah menguras air mata di Cold Teacher ke 2 akhirnya saya memutuskan untuk lanjut disini.
Gimana sama end di Cold Teacher kemarin suka? Yakin sih nggak bakalan pada suka. Jahat ya saya tiba-tiba bisa buat Shanum pergi untuk selamanya.
Itulah kenapa saya meminta pada diri saya sendiri untuk menyetop bagian Cold Teacher 2. Kenapa? Karena saya tahu ending yang saya buat nggak akan sesuai dengan yang kalian inginkan.
Maka dari itu, saya sebenarnya nggak mau up beberapa part terakhir disana. Sudah pasti kalian nggak akan terima dengan keputusan yang saya buat kemarin.
Dan, ya sesuai dengan dugaan pasti nggak sesuai sekali dengan keinginan kalian. Mianhae kalau buat sad end di Cold Teacher.
Diawal, kan saya sudah memberitahukan bahwa saya benar-benar nggak mau lanjut. Tapi, dengan terpaksa akhirnya saya memutuskan lanjut sampai ending.
So, terima nggak terima harap diterima dengan baik keputusan saya kemarin. Dan, maaf jika saya jahat dengan mematikan karakter Shanum disana.
Semoga disini, dilapak baru ini kalian suka dengan alur cerita Nafisha dan juga Kahfi.
🕊️🕊️🕊️
Terlalu banyak kekurangan untuk jadi prioritas seseorang.
- meefrenn -
🕊️🕊️🕊️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berhasil memberikan sebuah jawaban terbaik menurutnya ke Abba Haidar. Kini, Nafisha mengajak adiknya untuk berkunjung ke suatu tempat.
Tempat dimana yang nantinya ia akan menumpahkan semua keluh kesahnya selama beberapa hari terakhir ini.
Nafisha dan Arsya terus melangkahkan kakinya untuk segera sampai ditempat yang dimaksud.
"Sebenarnya kak Fisha mau ajak Aca kemana?"
"Ke suatu tempat, Ca. Fisha mau bertemu sama seseorang yang tengah Fisha rindu-rindukan,"jawabnya seraya terus menggenggam tangan adiknya.
Arsya diam, ia sudah tahu betul maksud dari ucapan kakaknya ini. Sudah pasti kakaknya akan menemui seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.