17. My Universe

520 26 4
                                    

Venus sedang asik melamun hingga tak sadar Bima sedang menatapnya dengan penuh keheranan.

"Pagi-pagi lagi ngelamunin apa lo?"

Venus yang dari tadi tidak menyadari keberadaan Bima di sebelahnya, langsung terkejut ketika mendengar suara seseorang dari arah sampingnya.

"Bima. Lo ngagetin gue tau gak?!" kesalnya dengan sang sahabat.

"Gue dari tadi di sini, tapi lo malah asik ngelamun. Jangan salahin gue dong"

"Lagian masih pagi udah bengong, berasa lo kaya punya beban hidup banyak aja"

Venus melemparkan tatapan sinisnya. Dan Bima hanya menyengir tanpa dosa.

"Eh Bim" sahut Venus setelah beberapa menit mereka terdiam.

"Apa?" malas Bima.

"Gue mau tanya sama lo?"

"Lo kalo mau nanya langsung aja, gak usah pake acara-acara di potong segala, kesel gue lama-lama sama lo"

"Dih sensi amat. PMS lo?"

"Ck! Mau nanya apa sih lo? Buruan ah"

Mendadak wajah Venus serius.

"Gini ya, lo kan tau gue punya temen lebian yang udah nikah. Menurut pandangan lo itu gimana sih tentang cewek yang suka sama cewek lagi?"

Bima melirik wajah Venus yang tampak menunggu jawabannya.

"Ya gak gimana-gimana. Itu hak mereka buat milih kehidupan seperti apa yang mereka inginkan"

"Lo gak jijik gitu?"

"Gaklah. Malah gue salut sama mereka yang bisa nentuin pilihan mereka sendiri walau dunia sekalipun yang harus mereka lawan. Bahkan gak hanya itu sih, agama pun melarang keras hubungan yang seperti itu. Secara gak langsung mereka melawan Tuhan dan takdir yang sudah di tentukannya"

"Bayangin aja, gimana kerasnya kehidupan mereka? Sana sini gak di restuin. Terus kita sebagai sesama manusia ingin menghakimi mereka juga? Kalo gue sih gak. Itu pilihan mereka, gue sebagai sesama manusia menghargai pilihan mereka. Tapi bukan berarti gue ngedukung hubungan kaya gitu ya? Gue cuma menghargainya bukan mendukungnya" jelas Bima.

"Terus kalo lo punya temen yang jadi salah satu dari mereka, gimana reaksi lo?"

Bima menatap Venus penuh selidik, "Tumben lo nanya topik ginian? Gue jadi curiga"

"Curiga apa?! Emang salah kalo gue nanya kaya gituan? Lagian gue cuma nanya doang kali. Tinggal jawab aja susah"

Bima terkekeh melihat reaksi sahabatnya, "Biasa aja dong jawabnya, gak usah nyolot gitu"

"Lo sekali lagi ngomong omong kosong, gue pukul pala lo Bim" ancam Venus.

"Ampun ampun" Bima tidak mau kepalanya menjadi sasaran kekejaman tangan Venus.

"Ven" Bima mulai tampak serius.

"Gue sahabat lo dari kecil, gue tau lo betul. Pas lo ada masalah, lo lagi khawatirin sesuatu, lo lagi marah, lahi sedih. Semuanya gue tau, walaupun gue keliatannya cuek-cuek aja. Gue diem-diem terus perhatiin lo Ven"

Venus tertegun mendengar penuturan Bima.

"Gue tau kenapa lo nanya kaya gini sama gue. Lo suka sama Bintang kan?" tanya Bima to the point.

"Sok tau lo! Gue mana mungkin suka sama cewek rese kaya dia" Venus membuang muka.

Bima terkekeh melihat reaksi sahabatnya, "Rese rese gitu juga lo selalu perhatiin dia diem-diem"

Universe💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang