Hari-hari ku seperti biasa. Di kampus aku selalu berada di dekat Aldi lebih tepat nya aku ngintilin dia haha.
Seperti saat ini aku mengikuti nya ke kantin.
"Bisa gak sih lo berhenti ngikutin gua" sepertinya dia frustrasi.
Aku menggelengkan kepala.
Dia menyerah dan memakan makanan yang di pesannya.
Setelah makan aku mengikuti dia sampai ke gedung jurusan nya.
"Lo gak ada kelas tah sampe ngikutin gua sampe sini" aku menepuk jidat ku. Aku lupa kalau aku masih ada kelas.
"Oiya aku ada kelas... ya udah aku ke kelas dulu ya"
Aku berjalan menuju gedung jurusan ku. Waktu aku berjalan menuju kelas tiba-tiba ada yang menghalangi jalan ku.
Aku mendongak dan melihat siapa orang itu. Orang itu adalah cewek yang di kantin bersama Aldi pas itu. Mau apa dia?
"Jauhin Aldi" katanya sambil menatap ku tajam.
"Emang kamu siapa nya Aldi? bukan siapa-siapa nya kan?" Setelah bicara seperti itu aku meninggalkan nya dengan sumpah serapah yang dia ucap kan.
***
Bete. Aku duduk di kursi taman sendiri. Mereka? Entah deh kemana.
Aku melihat Aldi yang berjalan ke arah yang berlawan.
"Aldi!" Teriak ku.
Dia mengehentikan langkahnya dan menengok ke arah ku.
"Lo lagi" desis nya.
Aku berjalan beriringan. Sambil aku mengoceh sana sini dia hanya diam saja. Biarin deh yang penting ada di deket dia.
"Lo bisa gak sih berhenti ngikutin gua"
Aku hanya cengar-cingir gak jelas.
"Gua gak bercanda"
Aku menggeleng.
"Argh" frustrasi kaya nya dia. Dia melanjutkan jalan nya. Aku masih mengikuti nya.
"STOP ngikutin gua" bentak nya. Gila kaget aku. Kaya nya beneran marah.
"Lo gak tau frustrasi nya gua setiap hari di ikutin sama lo terus" masih membentak ku. Aku memandang sekitar ternyata semua orang melihat ke arah kami.
Aku menunduk kan kepala ku. Malu tau.
"Lo itu udah kaya gak ada harga diri nya tau, gak punya malu... ngikutin cowok kemana pun"
DEG
Aku merasa mata ku memanas. Dia ngomong kaya gitu. Apa aku segitu mengusik dia? Aku tersenyum nanar melihat nya.
"Aku emang gak punya harga diri. Aku emang cewek gak tau malu. Tapi gak seharus nya kamu bentak aku kaya gitu di depan semua orang"
TES
Sial kenapa aku harus ngangis di depan dia.
"Aku bakal pergi... pergi jauh... dan pasti kamu gak akan ketemu aku lagi.. makasih untuk semua nya... aku cinta sama kamu. Tapi kamu tenang aja aku bakal ngapus perasaan ini" air mata ku sudah tumpah dengan deras.
"Dan disaat kamu sadar nanti. Aku udah pergi jauh. Selamat tinggal"
Aku meninggalkan nya dan pergi dari nya dan berjanji akan menghapus perasaan nya.
***
Aldi POVBodoh! Satu kaya yang menggambarkan diri gua sekarang ini. Bisa-bisa nya gua ngebentak cewek yang udah ngisi hari-hari gua.
Sebenernya gua seneng dia selalu ada di samping gua. Dia selalu bercerita ada saja yang dia ceritakan kepada gua. Tapi gua selalu memasang tampang cuek.
Oke gua emang bodoh. Di saat dia pergi gua gak ngejer dia dan nahan dia. Iya bener gua juga cinta sama dia.
Tapi gua sangat-sangat bodoh.
***
Sheila POV"Kamu makan dulu gih" kata Kak Lala dia sepupu ku.
"Iya Kak"
"Kalo kamu lagi ada masalah itu dihadapin bukan malah kabur kaya gini. Kamu udah bilang sama Mama Papa kamu"
Ya sekarang aku lagi di rumah Kak Lala yang berada di Bali. Tepat aku kabur dari masalah ku.
"Udah Kak"
"Ya udah makan ya" aku hanya mengangguk.
Kak Lala ini sudah berkeluarga. Tapi suami nya meninggal karena kecelakaan 2 bulan yang lalu. Dan Kak Lala sedang hamil. Kasian sekali dia harus sendiri membesarkan anak nya.
Aku menuju ke meja makan. Setelah makan aku mencari kampus. Aku harus meneruskan cita-cita ku. Untuk sementara ini aku tinggal bersama Kak Lala.
Aku juga sudah bicara dengan Mama Papa. Mereka mengurus kepindahan ku yang di sana. Dan aku mengurus kepindahan ku di sini.
Mungkin aku memang harus melupakan nya.
__________________________
Vote comment oke;)
Selamat membaca:D