Sixteen

181 29 7
                                    

Hiiii... Terima kasih untuk kalian yang masih setia baca cerita ini dan terima kasih untuk kalian yang selalu komen dan nunggu cerita ini update..

Aku lagi ngebut supaya cerita ini bisa selesai akhir tahun ini, jadi awal tahun aku udah ngeluarin draft cerita aku yang lainnya.. Hehehe..

So, enjoy the story

TW // Slap, Kissing









Setelah empat jam Yeji tidur, Hyunjin langsung membangukan gadis itu. Awalnya, Yeji terkejut dengan kehadiran Hyunjin di sana. Ia awalnya menolak untuk ikut pulang, dengan alasan takut orang tua mereka marah. Namun, Hyunjin memastikan kalau ia akan melindungi Yeji.

Akhirnya, di sinilah Yeji saat ini, mengatur napas dan juga degup jantungnya. Belokan terakhir dan mereka akan sampai di apartement mereka. Hyunjin juga sudah memberitahu Chansung, kalau dirinya sedang dalam perjalanan pulang bersama dengan Yeji.

Hyunjin menghentikan mobilnya ktika mereka sampai di tempat parkir, ia berdiam dulu di sana, tak melaukan pergerakan apapun setelah menarik rem tangannya. Ia menunggu Yeji untuk siap kembali ke rumah, menghadapi orang tua dan keluarganya yang lain.

"Lo siap?"

Yeji menggeleng kuat-kuat, dirinya masih belum siap untuk bertmu dengan ayahnya. Ia sangat yakin kalau saat ini ayahnya sangat marah padanya, apalagi saat ini sudah ada ibunya, ia takut membuat ibunya kecewa.

"Lo pergi dan bohongin semua orang, Ji. Sewaktu lo memutuskan untuk pergi, lo harusnya udah tahu konsekuensi apa yang akan lo hadapin. Jadi, sekarang lo harus hadapin semua."

Gadis itu masih saja terdiam, bahkan kali ini ia mulai memainkan kukunya untuk menghilangkan ketakutan dan kegugupannya.

Mau tak mau, Hyunjin langsung memegang lembut tangan Yeji, meraih tangannya dan mengelusnya pelan.

"Udah yuk, kita mending masuk sekarang daripada bokap tiba-tiba jemput kita di sini. Lo tenang aja, gue bakal ngelindungin lo. Janji!" Hyunjin langsung mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Yeji.

Satu helaan napas panjang, akhirnya Yeji mengangguk mantap dan mengikuti Hyunjin untuk keluar dari mobilnya.

Entah perasaannya saja atau memang lift yang membawa mereka, berjalan sangat cepat, karena kini Hyunjin dan Yeji sudah ada di depan pintu unit apartemen mereka.

Hyunjin mengambil tangan Yeji yang masih melamun menatap pintu di hadapan mereka, sedang tangan lainnya kini sedang menekan pin kunci pintu rumah mereka.

Setiap Hyunjin menekan pin, maka remasan tangan Yeji semakin keras. Hyunjin sempat sedikit meringis dan langsung mengelus tangan Yeji dengan ibu jarinya, berharap gadis itu sedikit rileks.

Pintu di depan mereka terbuka dan Chansung, Sohee, serta keluarga Choi sudah berdiri di depan mereka.

"Yeji!" Suara Sohee yang bercampur tangis terdengar begitu keras, wanita itu juga langsung berlari dan memeluk anak perempuannya itu.

Yeji hanya pasrah ketika Sohee memeluknya, meski ia tidak membalas pelukan ibunya itu. Tangannya juga tidak melepas genggaman Hyunjin, ia tidak ingin Hyunjin jauh-jauh darinya.

Sohee membewa Yeji untuk duduk di ruang tamu, Yeji bisa melihat wajah khawatir semua kluarganya. Namun, ketika ia melihat wajah Chansung, ia langsung menundukkan kepalanya. Sungguh, ia tidak bisa membaca wajah datar ayahnya itu.

"Kamu kemana aja, Ji?" tanya Tiffany sambil mengelus rambut Yeji. Kini posisi Sohee ada di samping kiri Yeji, sedang Tiffany berjongkok di depannya karena Yeji masih saja menggenggam tangan Hyunjin di samping kanannya.

Twins? || Hwang Hyunjin x Hwang Yeji ✔️Where stories live. Discover now