13

88 14 0
                                    

22 Desember 2022.

katanya hari ibu, hari inilah yang direncanakan oleh hongjoong. meskipun hwana sensitif dengan kata 'ibu' hongjoong tetap membujuknya.

"kayaknya lu salah paham, ibu yang gue maksud itu ibu kandung gue. seenggaknya kalo di hari ini lu ga punya orang buat diucapin selamat hari ibu, lu bisa ngucapin itu ke ibu gue."

bukannya hwana tidak mau, tapi mau taruh di mana mukanya kalau harus menemui ibu tirinya. hwana hanyalah anak dari perebut suami orang yang sekarang lagi kena karma ibunya sendiri.

"gue udah gada muka lagi kak nemuin ibu lu, pasti beliau benci sama gue."

hongjoong meletakkan kamera yang sedari tadi dia bersihkan, "ibu gue udah berdamai dengan pernikahan pertamanya, dia udah punya keluarga baru, beberapa kali dia nyuruh gue ngajak lu kalo mau ketemu. masa lu tega gamau nerima ajakan ibu?"

sekarang hongjoong menekankan bahwa ibunya juga ibu hwana. di keluarga ini hwana bukanlah siapa-siapa, hanya anak bawaan dari mantan istri kedua ayah hongjoong. dan betapa baiknya wanita yang sudah dikhianati oleh ibu kandung hwana masih menerima baik gadis itu.

"gue gatau mau ngomong apa nanti."

mendapat lampu kuning dari hwana, hongjoong langsung menyerahkan dompetnya.

"tolong beliin kue sama bunga, gue sibuk banget sekarang. ya ya ya..?"

hwana melirik seisi ruangan hongjoong yang berantakan, "harusnya lu beres-beres dulu kak."

"tenang aja, pas lu pulang gue jamin semuanya bersih kinclong. perginya agak lama bisa kali, ngopi dulu, makan donat dulu kan bisa. bebas. oke?"

jauh-jauh ke studio hongjoong dan memang lebih dekat kalau mau ke rumah ibu kakaknya itu, hwana mencoba tidak pergi terlalu jauh dari studio tersebut. ia langsung mendatangi toko bunga terdekat, tidak tau harus membeli bunga jenis apa, pokoknya yang bagus dan sesuai dengan kepribadian ibu kakaknya, hwana memilih bunga warna oranye selebihnya dia tidak tau menahu nama dan arti dari bunga tersebut.

dengan dompet dan uang pecahan besar, hwana tanpa banyak mikir langsung membayar cash walaupun agak mahal untuk beberapa tangkai bunga. tapi tidak apa-apa kan hongjoong kaya.

lanjut, beli kue sekalian pesan makanan yang dia inginkan. hwana duduk di pojok toko dekat wastafel. sambil menyendok krim kue ke dalam mulut, hwana mencium parfum yang sangat familiar, parfum yang pernah direkomendasikan seseorang dan hwana pernah punya. tak lama bunyi suara mesin pengering tangan persis di samping wastafel yang hanya berjarak 4 langkah dari meja hwana, wangi itu semakin dekat, hwana enggan mengalihkan pandangannya dari jalan raya tapi semakin enggan hwana semakin terganggu.

matanya terpaku, memastikan pernah melihat orang itu. lima detik kemudian darahnya berdesir, seperti ada sebuah batu besar menghantam dadanya, ia menelan salivanya berkali-kali hingga orang yang ditatap menoleh.

 lima detik kemudian darahnya berdesir, seperti ada sebuah batu besar menghantam dadanya, ia menelan salivanya berkali-kali hingga orang yang ditatap menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
me after you | jeong yunho ATEEZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang