13. ᴡɪɴᴛᴇʀ ɪsʟᴀɴᴅ ᴀɴᴅ ʟᴀᴘɪɴs

375 65 16
                                    

"kalian sudah cukup jauh, para bajak laut!"

Tiba-tiba, kapal kami dikepung dari kedua sisi oleh banyak orang. Bahkan, masing-masing dari mereka membawa senjata api. Ema sangat yakin, orang-orang inilah yang ia rasakan kehadirannya tadi.

"Hei, aku menemukan orang-orang" ucap Luffy.

"Namun, mereka tidak terlihat begitu ramah"

Salah satu dari kerumunan itu melangkah maju "perhatian, bajak laut! Tinggalkan tempat ini langsung, sekarang juga!" Ucap pria itu.

"Kami kemari untuk mencari dokter"

"Teman kami ada yang sakit!" Ucap Vivi.

"Kami tidak akan tertipu oleh trik itu, dasar bajak laut kotor!" Ucap salah satu dari mereka.

"Ini adalah pulau kami! Kami tidak akan membiarkan satu pun bajak laut berlabuh di sini!"

"Angkat jangkar kalian dan pergi sekarang! Atau kami akan meledakkan semua bagian kapal kalian!"

Sanji menyerngit tidak suka "mereka benar-benar membenci kita, kita baru saja ketemu-"

"Jangan banyak omong!"

Dor

Jika sanji tidak menghindar, mungkin peluru itu akan menembus kakinya. Sanji menatap orang yang menembaknya dengan marah.

"Beraninya kau menembak kita?" Berengsek!"

Vivi segera menghentikan Sanji saat dia ingin menghajar orang itu "hentikan, Sanji-san!"

Dor

"Vivi!"

Ema mendorong tubuh Vivi saat peluru itu menuju ke arahnya, lalu Ema dengan cepat menangkis peluru dengan pedangnya.

"Kau baik-baik saja kan, Vivi?" Ema menoleh ke arah Vivi yang terjatuh.

"Kenapa kau...!" Ema segera menghentikan Luffy dengan pedangnya.

"Nah, Luffy! kekerasan tidak akan berguna di saat seperti ini, kita masih membutuhkan mereka untuk menolong Nami, jadi tenangkanlah dirimu!"

"Ema-san, benar!" Ucap Vivi.

Vivi bersimpuh "kalau begitu, kami tidak akan mendarat di sini! Namun, apakah kami boleh meminta seorang dokter? Tolong bantu kami! Aku mohon pada kalian!" Vivi bersujud pada mereka.

"Vivi... " Ucap Luffy kaget.

Ema mendorong kepala Luffy untuk ikut bersujud dengannya. Tidak ada pilihan lain, bahkan Ema rela melakukannya demi menyelamatkan nyawa seseorang.

"Sebagai kapten, kau harus mementingkan keselamatan kru mu terlebih dahulu, Luffy! Apa kau tidak tahu tugas seorang kapten?"

Ema menempelkan dahinya pada lantai kapal "aku mohon pada Kalian! Selamatkan teman kami!" Ucap Ema dengan nada memohon.

Zoro melihat Ema terkejut "Ema!"

"Ini melukai harga diriku! tapi jika aku kembali ke masa lalu, maka aku akan tetap mengambil keputusan yang sama" ucap Ema.

Luffy membenarkan topinya "Ya, aku minta maaf! Aku salah!"

Bibir Ema terangkat saat merasakan tubuh Luffy ikut bersujud disampingnya.

"Tolong panggilkan seorang dokter! Tolong bantu teman kami!" Mohon Luffy.

Tidak ada jawaban dari mereka, hingga seseorang yang seperti dari pemimpin mereka angkat bicara.

"Aku akan membawamu ke desa"

Kepala Vivi terangkat "ikuti aku" ucap pria itu.

Vivi menghembuskan nafas lega "lihat? Mereka mengerti!"

𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄 Donde viven las historias. Descúbrelo ahora