🔭 09 ⋆·˚ ༘

302 31 13
                                    

Acara makan malam bersama dengan Wakabayashi selesai. Y/N dan ibunya membersihkan piring-piring kotor Setelah dirasa meja makan bersih, kedua orang tua Y/N berpamitan untuk sementara.

"Okaa-san dan otou-san ingin membeli beberapa cemilan dulu," gadis itu mengiyakan. Dirinya menggambil 2 cangkir gelas dan menuangkan bubuk cokelat. Kemudian, gadis itu menghangatkan air yang ada di dalam teko. Air hangatnya, ia tuang ke dalam gelas yang telah di siapkan sebelumnya.


"Douzo

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Douzo."

"Aku juga sediakan air putih."

"Terima kasih banyak, maaf aku merepotkanmu."

"Sebaliknya malah aku yang merepotkanmu terus," Y/N meniup cokelat panasnya lalu menyesap perlahan-lahan.

"Ngomong-ngomong. Setelah Kejuaraan Nasional, Wakabayashi-kun ingin melanjutkan sekolah di mana ?"

"Aku ingin melanjutkan di German. Aku dengar disana klub sepak bolanya cukup bagus..."

Mendengar ucapan tersebut Y/N yang sedang meminum cokelat panasnya-pun langsung tersedak.

"Daijobu ? Maaf terlalu tiba-tiba."


"Zettai ni dekiru."
//Pasti bisa//

Pemuda itu tersenyum lalu kembali meneguk cokelat panas yang Y/N buat.

"Y/N-chan setelah lulus ingin bersekolah dimana ?"

"Mungkin akan di Nankatsu lagi."

"Ganbatte."


Wakabayashi bangun dari tempat duduknya, gelas yang sebelumnya berisi cokelat panas kali ini telah habis hanya menyisakan sisa bubuk cokelat di dasar gelas.

"Karena sudah malam, aku harus pulang. Aku ingin berterima kasih karena mengundang makan malam yang mendadak ini," ucapnya seraya menatap Y/N.

Pemuda itu tengah memakai topi dan jaket tebal.

"Semangat untuk besok !"

"Pasti, ngomong-ngomong aku menitipkan salam pada orang tuamu yah,"


"Akan ku sampaikan,"
Y

/N menutup pintu dengan pelan. Dirinya menyandarkan tubuhnya ke pintu, menatap ke atas atap.

 ˚。⋆✈ 𝐖𝐡𝐨 𝐚𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮 ?? |𝐆𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐖𝐚𝐤𝐚𝐛𝐚𝐲𝐚𝐬𝐡𝐢|⋆˚。⋆Donde viven las historias. Descúbrelo ahora