1

686 65 10
                                    

Sakura berjalan sedikit tergesa. Suara langkah kakinya yang menggema di sepanjang lorong kantor hokage semakin menambah ritme jantungnya.

Kedua kakinya berhenti bergerak saat pintu kayu besar membentang di depannya.

Gadis yang baru saja menginjak usia 19 tahun itu merapikan penampilannya, terutama rambut merah muda lembut sepunggung yang sedikit berantakan.

Yakin penampilannya telah rapi, tangan rampingnya terjulur dan mengetuk pintu coklat di depannya tiga kali.

Begitu pintu itu terbuka, seorang wanita cantik menyambut hangat kedatangannya.

"Masuklah Sakura-chan."

Shizune tersenyum ramah seperti biasa dan menberi gesture mempersilahkan dirinya masuk.

Seorang pria bertubuh tinggi, tegap dan kekar berdiri memunggunginya tanpa bergerak seincipun. Tubuh raksasanya dibalut pakaian serba hitam dengan rompi ninja, tampaknya pria itu bukan orang biasa, pikir sakura saat merasakan kharisma yang menguar dari sosok itu.

Dan di sana, duduklah tsunade. Guru yang telah mengajarinya ilmu medis selama 7 tahun lamanya.

"Hoo sakura, masuklah."

Sakura membungkuk hormat dan berjalan menuju meja tsunade.

Aroma pekat tembakau tercium olehnya begitu ia mendekat ke arah pria asing itu, namun sakura memilih untuk menghilangkan semua rasa penasarannya.

Karena tujuan ia datang menghadap gurunya lebih menyita perhatiannya.

"Jadi sakura pekernalkan orang di sebelahmu ini bernama uchiha sasuke," sakura menoleh ke sebelahnya.

Tinggi mereka yang selisih lebih dari dua kepala membuat sakura kesulitan melihat lebih jelas wajah orang yang diperkenalkan padanya. Berbanding terbalik dengan sasuke yang tidak perlu mengeluarkan upaya untuk sekedar melirik makhluk cebol di sampingnya.

"Seperti yang sudah ku tulis di surat. Misi ini adalah misi gabungan antara tenaga medis dan pasukan ninja. Sasuke akan memimpin misi ini yang artinya selama kamu di suna, dia adalah ketua timmu. Semua laporan harus kamu serahkan padanya, kamu mengerti?"

Sakura mengangguk mantap. Semangatnya hampir menyentu ubun-ubun karena Ini adalah misi gabungan pertamanya.

"Karena ini adalah misi gabungan pertamamu, selama di suna shizune akan menjadi mentormu. Kamu tidak perlu terlibat dengan hal diluar tanggung jawabmu dan apapun yang terjadi jangan sampai terluka atau mati. Kamu mengerti?"

Peraturan nomor 1 bagi semua tenaga medis yang wajib dipatuhi; "tidak boleh terluka, tidak boleh terlibat perkelahian dan tidak boleh terbunuh." Karena itulah mereka dilarang keras terjun ke medan pertempuran, dalam artian sebagai prajurit, karena tugas mereka yang utama menjaga keselamatan diri sendiri untuk menyelamatkan ratusan nyawa.

Untuk sekali lagi sakura mengangguk patuh. Dia sudah diajari itu saat masih pendidikan.

Setelah membahas selama 30 menit tentang detail misinya, baik sakura maupun sasuke membungkuk hormat dan keluar dari ruangan dengan sasuke yang berjalan di depan sakura.

TAP
TAP
TAP

Sakura memeluk erat map yang baru saja tsunade berikan padanya. Jantungnya berdegup kencang antara gugup dan senang karena dipercaya tsunade menjalani misi gabungan.

Tentu saja hanya orang-orang pilihan yang ditunjuk untuk misi sepenting ini wajar jika cuping hidung sakura kembang kempis saking bahagianya.

Perutnya terasa seperti digelitik membayangkan masa depan karirnya selangkah lebih cerah.

Until I SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang