1.TTM

14.6K 295 32
                                    

Danielle dan Haerin adalah definisi sahabat sejati. Keduanya bak sepasang sandal jepit. Jika salah satunya tidak ada, maka yang lainnya akan kehilangan fungsinya dengan baik.

Keduanya sudah menjadi sahabat dari mereka masih anak-anak. Bahkan rumah mereka pun bertetanggaan. Sudah begitu mereka selalu bersekolah di sekolah yang sama. Jadi wajar jika hubungan mereka terlihat sangat dekat. Kemana-mana selalu berdua. Seakan tak mau di pisahkan.

Seperti saat ini, walau Danielle sedang berkencan dengan sang kekasih, ia tetap mengajak Haerin untuk ikut bersamanya. Entahlah apa yang di pikirkannya, padahal jelas sang kekasih hanya ingin pergi berdua. Tetapi Danielle yang kadar kepekaannya minim justru mengajak Haerin ikut bersama mereka.

Sekarang ini mereka bertiga sedang berada di bioskop. Menonton film romantis yang di pilih oleh kekasih Danielle, Jake. Niat hati Jake ingin menonton sambil bermesraan dengan sang kekasih, namun rencananya itu gagal total. Danielle justru lebih banyak mengabaikannya dan terus menempel pada Haerin.

Jake jadi heran, di sini yang kekasih Danielle ia apa Haerin sih? Ah tapi tidak mungkin Danielle menyukai Haerin, keduanya kan sama-sama perempuan. Dan Jake yakin Danielle bukan tipe gadis penyuka sesama jenis. Karena semua mantan-mantan Danielle seorang pria.

Jengah terus di abaikan oleh sang kekasih, Jake berusaha merebut perhatian Danielle dari Haerin.

Jake menarik tangan Danielle dan menggenggamnya. Lalu ia melemparkan senyum padanya setelah melihat Danielle yang terkejut karena ulahnya itu.

"Gak papa kan aku genggam tangan kamu?" tanyanya di sertai senyum yang tak pernah memudar dari bibirnya.

"Hm" Danielle hanya menjawab singkat. Sedangkan di sebelahnya Haerin tampak berusaha tak peduli. Harusnya ia tadi menolak saja ajakan Danielle untuk ikut bersamanya. Lagi pula di sini ia hanya menjadi nyamuk saja. Malas juga menyaksikan kemesraan mereka berdua. Lebih baik ia tidur di rumah.

Namun tak lama kemudian, tanpa sepengetahuan Jake, tangan Danielle yang lain menggenggam tangan Haerin. Dan ia juga menyenderkan kepalanya di bahu Haerin.

"Jangan marah" bisiknya, yang hanya mampu di dengar oleh Haerin. Lalu Danielle melirik ke sang kekasih yang tampak sangat fokus pada film yang di putar, Danielle lalu dengan cepat mengecup pipi Haerin untuk membuatnya tidak marah.

Haerin tidak terkejut dengan tindakan Danielle yang seperti itu. Mereka memang sudah terbiasa melakukan skinship yang terbilang agak intim di mata orang lain, namun di mata mereka itu hanya bentuk kasih sayang dari seorang sahabat ke sahabatnya.

Tak terasa waktu berjalan cepat. Film yang di putar pun telah usai. Mereka bertiga lalu bersiap untuk pulang. Ah tidak lebih tepatnya Danielle yang meminta untuk pulang dengan alasan ia sudah lelah, ingin cepat-cepat beristirahat di rumahnya.

Jake dengan berat hati pun menyetujuinya walau ia sebenarnya ingin lebih banyak lagi menghabiskan waktunya dengan sang kekasih. Tetapi mau bagaimana lagi, Danielle tampak sudah tak tertarik untuk pergi dengannya. Mungkin bisa lain waktu pikirnya.

"Aku pulang sama Haerin aja ya?" ucap Danielle.

"Gak papa, biar aku anter kalian" ujar Jake.

"Gak usah, rumah kamu kan berlawanan arah sama rumah aku, nanti kamu jadi bolak-balik kalo nganterin aku. Lagian ada Haerin kok, dia bisa jagaian aku kalo kamu takut aku kenapa-kenapa"

Jake menghela nafas terpaksa, lalu ia pun mengiyakan permintaan Danielle.

"Ya udah hati-hati ya" Jake mendekat pada Danielle lalu mengelus sisi wajahnya.

"Kabarin aku kalo udah sampe rumah"

Danielle menganggukan kepalanya.

Cuph

🚫Di Luar Nalar🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang