1

36 20 3
                                    

INDONESIA

"Han, emang aku ada salah sama kamu? Sampai kamu minta putus gini" seorang gadis berambut pirang panjang itu menyusut air mata. Rehan mengusap bahu gadis itu dengan ekspresi wajah yang di buat buat sedih.

"Maaf, tapi aku mau pindah dan aku gak mau bikin kamu nunggu, kemungkinan aku gak bakalan balik lagi kesini,"jawab Rehan.

Gadis itu tampat marah mendengar jawaban bohong dari Rehan.

"Nggak! Aku nggak percaya!"jerit gadis itu. Lalu ia menggebrak meja dan berteriak di depan wajah Rehan yang buat lelaki itu terkejut. "Rehan, kamu jahat! Dulu kamu bilang kalau kamu sayang sama aku! Kena-"

"Apa sih teriak-teriak? Berisik tau. " seorang gadis berpenampilan kasual memasuki kafe, dan merangkul Rehan yang masih duduk di tempat nya.

Rehan tersenyum sambik mengelus jari lentik Lia yang melingkar di pundaknya. "Ya terserah lo aja mau percaya apa nggak. Pokoknya gw mau kita putus,"lirihnya yang membuat gadis itu terdiam.

Di pojok ruangan, Soni dan Dinda menepuk kening karena malu melihat drama kakak mereka dengan pacar super lebaynya itu. Gadis itu lalu mendorong Lia agar dia melepaskan rangkulannya di bahu Rehan. Namun, dengan so kerennya Rehan melindungi Lia.

"Cih,drama banget najis, " umpat Soni.

"Bang! Gw nggak sanggup lagi liatnya! Mau pulang! Pokoknya gw mau pulang!" rengek Dinda.

Soni mengusap telinganya mendengar gadis itu merengek.

"Gw gak bawa dompet. Tunggu Rehan aja, biar dia yang bayar," bisiknya, lalu mengendus saat melihat Rehan dan Lia sedang tertawa karena berhasil membuat mantan pacar Rehan pergi.

Seharusnya Soni tahu kalau rehan tidak pernah melakukan hal biasa ketika memutuskan pacarnya. Segala cara pernah Rehan lakukan untuk memutuskan pacarnya itu.

Soni menatap tajam Rehan saat kakaknya itu mendekat ke mejanya. "Ikut casting aja lo! Akting lo, bikin gw tercengang."

Rehan tertawa, ia tahu jika adiknya itu kesal padanya. " Nanti deh gw ikut, judul nya "Untung ganteng jadi di sayang".keren, kan? " kata Rehan. Ia langsung merebut jus jeruk Dinda. Dinda mencebikan bibirnya, sambil memukul tangan kakaknya itu.

"Lo jahat banget sih, kasian tau," ucap Dinda sambil menunjuk ke luar jendela. Melihat mantan Rehan yang masih ada di depan kafe. Rehan malah tertawa melihat mantan nya itu serisak nangis, sedangkan Lia yang meringis merasa tidak enak.

"Tadi gw keterlaluan nggak sih? Kayanya ngga deh. Gw kan nggak ngapa-ngapain. Iya deh, bener gw nggak parah-parah amat." Lia linglung.

Soni dan Dinda memutar bola mata malas. Soni masih memperhatihan gadis yang masih menangis itu, betapa terlukanya dia karena di putuskan Rehan.

Soni menggeleng tidak mengerti, cinta yang harusnya menguatkan dan menyembuhkan malah melemahkan serta menyakitkan.

Soni tidak begitu mengerti. Dia tidak pernah merasakan apa itu jatuh cinta, maka dari itu Soni tidak berkomentar apapun. Meskipun Soni tidak pernah jatuh cinta, bukan berarti dia tidak normal. Dia hanya belum siap melupakan masa lalunya.

Soni baru saja ingin bersuara saat melihat batu besar yang melayang mengenai kaca mobil Rehan. Mata Soni melotot melihatnya.

Rehan berteriak dengan suara cempreng nya saat melihat kaca mobilnya di pecahkan gadis yang baru ia putuskan itu.

Rehan pun berlali keluar kafe dan menghampiri mobil nya.

"Astaga! Mobil gw anjing! Lo gila ya!" teriak Rehan.

Soni hanya terdiam melihat kejadian itu, sedangkan Dinda dan Lia mengikuti Rehan . Soni ngeri melihat kejadian siang ini. Ia bisa mengambil hikmah dari kejadian siang ini, jangan pernah membuat seorang gadis patah hati.

JEPANG

"Yuk, lo yakin sama keputusan lo buat ninggalin Jepang?" tanya naya.

Yuki tersenyum dan mengalihkan wajahnya tanpa mengucapkan kata apapun. Karena dia tidak mau naya tahu kalau dia sebenarnya tidak ingin meninggalkan Jepang. hanya saja, dia terpaksa. Dia tidak mau terus berada di tempat yang membuatnya sakit hati. Berada di Jepang membuat Yuki tidak pernah bisa tenang karena tebayang-bayang rasa sakit akan masa lalunya.

"Gw kangen sama Indonesia, Nay," ucap Yuki, menutupi wajah sedihnya dengan suara tawanya. "Memangnya lo nggak kangen sama kampung halaman sendiri,apa?"

Naya mengerti Yuki tidak mau membahas alasan kepindahannya. Dia sudah tau alasan Yuki pindah.

"Ya, gw kangen sih. Apalagi Dafa," ucap Naya terkekeh mengingat kekasih nya yang tinggal di Indonesia. Yuki mengerutkan keningnya sambil memandang Naya aneh.

"loh, kok malah Dafa sih yang lo kangenin? Keluarga lo gak lo kangenin?" tanya nya.

"Ah,gw kangennya sama Dafa aja.keluarga gw kalau gw pulang sering ngeledekin gw bule nyasar," Jawabnya.

"Emang kalau sama Dafa lo di panggil apa? Sayang? Ayang? Baby? Atau mami? "godanya sambil memainkan alis.

"Ih anjir lebay banget"Jawab Naya sambil cemberut.

"Ah atau panggilan nya ini, Naya sayangku muah muah muaah'gitu bukan sih? "Goda Yuki lagi dengan nada bicara Dafa saat dulu.

Wajah Naya memerah karena malu,dan ia memukul tangan Yuki.

Merekapun menghabiskan waktu dengan saling berbagi cerita.

Tiba-tiba, ponsel Yuki bergetar.
Lia,kakak sepupunya, mengirimkan foto.


Lia:Kelakuan Rehan nggak banget, kan?

Yuki terkekeh melihat foto tersebut. Foto dimana memperlihatkan Rehan yang panik karena mobil nya. Selain Rehan, dia juga lihat wanita dengan dress hitam di samping Rehan. Yuki lalu memperbesar fotonya,dan melihat seorang lelaki memakai hoodie hitam berdiri di depan mobil Rehan, memandangnya datar.

Yuki:Cowok depan mobil siapa?

Lia:Oh,itu Soni. Adiknya Rehan. Kenapa?

Yuki ingin membalas, tapi sebuah panggilan telepon menghentikan niatnya. Ekspresi nya seketika berubah ketika membaca nama farel terpampang di layar ponselnya. Buru-buru yuki menolak panggilan nya tersebut.

Naya yang melihat tingkah yuki, lantas merasa aneh. "kenapa, Yuk? " tanyanya.

Yuki menggeleng. "nggak apa-apa kok Nay. Tadi cerita sampai mana sih? "

Setelah itu, berkali kali ponselnya bergetar, tapi Yuki abaikan begitu saja. Dia tahu bahwa Farel masih berusaha menghubunginya. Yuki sudah tidak percaya dengan semua omongan Farel lagi.

Sekuat apapun Farel mengejarnya, sekuat itu pula keinginan Yuki untuk lepas darinya.

******




Jangan lupa vote ya guys😊
Komen juga kalau kurang menarik

Jangan lupa follow ig aku haha
@call.me_lexa

TerlambatWhere stories live. Discover now