4

5.2K 356 9
                                    

🐻 TWINS 🐻

.
Pagi hari nya, Haechan hanya diam di kasur nya dia tidak masuk sekolah karena seluruh tubuh nya masih terasa sakit. Ten masuk sambil membawa sarapan untuk Haechan.

Pria manis itu menatap sang mama dengan pandangan berkaca - kaca, Ten yang melihat nya pun menjadi heran namun dia segera menghampiri Haechan dan meletakkan sarapan milik Haechan ke nakas.

"Echan kenapa?" tanya Ten dengan lembut

"Maaf Echan ngga bisa jaga diri Echan ma" jawab Haechan dengan lirih, Ten memeluk anak nya merasakan tubuh Haechan yang bergetar serta baju nya basah. Haechan nya sedang nangis.

"Siapa yang jahatin anak mama?" tanya Ten namun Haechan tidak menjawab nya, pria manis itu menutup mata nya ikut menetaskan air mata nya mendengar isakan sang anak.

Ten mengusap kepala Haechan dengan pelan membuat pria itu sedikit lebih tenang, dia melepaskan pelukan nya menangkup pipi Haechan dan mengusap pelan jejak air mata di pipi anak nya.

"Coba Echan cerita ke mama" ucap Ten lagi namun Haechan tetap tidak menjawab "Yaudah kalo Echan belum mau cerita tak apa, asal jangan sedih mama ngga marah" lanjut Ten, Haechan hanya mengangguk pelan tapi tetap rasa bersalah tetap ada di hati nya. Kenapa orang orang sangat jahat sama orang seperti dia?

"

Sekarang Echan sarapan dulu ya, setelah itu mandi" Haechan mengangguk lalu mengambil makanan yang Ten bawa tadi, dia memakan nya dalam diam sambil menatap keluar jendela.

Ten beranjak dari sana, dia keluar dari kamar Haechan. Saat dia baru saja keluar dari kamar milik Haechan dia melihat Jaemin dan Yangyang yang berada di ruang tengah.

"Loh kalian kesini?" tanya Ten

"Iya tan, Echan berangkat gak?"

"Haechan nya gak mau berangkat, mungkin besok dia berangkat"

"Yaudah kalo gitu kita berangkat sekolah dulu"

Jaemin dan Yangyang kembali keluar dari rumah kecil yang di tempati Ten dan Haechan, sedangkan Haechan kini sedang membersihkan diri nya di kamar mandi setelah makan.

.
.

Sedangkan di sekolah Renjun hanya diam di kelas karena Haechan tidak masuk, pria mungil itu pergi ke kantin sendirian saat bel istirahat sudah berbunyi. Saat dia akan kembali ke kelas dia tidak sengaja menabrak seseorang dan membuat susu yang dia pegang tumpah ke seragam orang itu.

"Astaga maaf maaf" ucap Renjun dengan panik, dengan cepat dia mengeluarkan sapu tangan di saku nya dan membersihkan seragam orang itu.

Jaemin, pria yang Renjun tabrak hanya diam sambil memperhatikan tangan mungil yang memiliki tanda lahir itu membersihkan noda di baju nya.

"Sudah tak apa" ucap Jaemin menahan tangan Renjun, tatapan mata mereka bertemu ketika Renjun mendongakkan kepala nya.

'Dia murid baru ya?' batin Renjun

'Sangat manis dan cantik' batin Jaemin

"EKHEM" dehem Yangyang dengan keras membuat kedua orang itu mengalihkan pandangan mereka, Jaemin melirik ke arah Yangyang dengan sinis.

"Heh anak kecil" panggil Yangyang, Renjun yang merasa heran pun menoleh kan kepala nya ke kanan dan ke kiri mencari anak kecil yang di maksud Yangyang. Jaemin hanya terkekeh pelan melihat nya.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang