6 : Angel

1.1K 98 0
                                    


Akhirnya, tiba juga di hari dimana Jeno bekerja di agensi baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya, tiba juga di hari dimana Jeno bekerja di agensi baru. Jeno memutuskan untuk mengembalikan warna rambutnya menjadi hitam atas saran dari Taeyong tentu saja. Padahal, ia ingin mewarnai rambutnya dengan warna pink, pasti akan terlihat indah (menurutnya). Tapi, Taeyong bilang ia harus menunjukkan nilai kesopanan di agensi baru. Jika memakai warna yang terlalu mencolok, ia bisa mendapatkan penilaian buruk karena terlihat narsis.

"Jeno, selamat datang di JH Entertaiment."

Jeno terpaku, menatap orang yang menyapanya itu dengan tatapan terkejut. Walaupun ia tidak mengenali orang itu, Jeno pernah bertemu dengannya sekali. Satu minggu yang lalu.

"Anda kok di sini?" tanya Jeno, terdengar tidak sopan. Menurutnya, ia tidak perlu terlalu sopan dengan orang yang masih satu job dengannya. Apalagi jika orang itu menyebalkan.

"Tentu saja, ini tempat saya. Oh ya, dimana manajer-mu? Saya perlu bicara dengannya."

Jeno melirik kanan-kiri, mencari keberadaan kakak iparnya yang tidak kunjung kembali, "Lagi pergi ke toilet. Mau bicara apa sama noona? Dengar ya, tuan-"

"Jaehyun, panggil saya Jaehyun. Saya bukan tuan mu."

Jeno memutar bola matanya jengah, "Dengar ya, Jaehyun. Noona itu udah punya suami. Jadi, anda gak boleh dekat-dekat dengan noona saya." sambungnya melanjutkan ucapan yang dipotong oleh Jaehyun itu.

Jaehyun tersenyum tipis, melihat Jeno seperti sedang marah. Tapi, bukannya menakutkan, dia malah terlihat menggemaskan di matanya. "Ah, saya tidak berniat merayu Dita, Jeno. Saya ingin membicarakan jadwal mu yang baru. Ya sudah begini saja, katakan padanya saya menunggu di ruangan saya paling lambat 30 menit lagi ya." ucap Jaehyun.

Jeno mengernyit bingung, "Anda punya ruangan pribadi di sini? Memang anda siapa?" tanyanya polos.

Jaehyun tersenyum kecil, menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Jeno, "Nanti juga kamu mengetahuinya. Katakan pada Dita, Jung Jaehyun menunggu di ruangannya." katanya untuk terakhir kali.

Jaehyun pergi meninggalkan Jeno dengan pikiran yang bertanya-tanya. Seketika ia merasa takut, karena dari pertemuan pertamanya dengan Jaehyun, sikapnya sudah sangat buruk. Bagaimana jika Jaehyun itu punya posisi cukup tinggi di agensi? Kalau benar, apa kabar dengan nasib karirnya.

"Hi Jeno!"

Kali ini siapa lagi yang menyapanya? Jeno menatap bingung orang itu. Ia asing dengan dia, tetapi juga seperti tidak asing. Ah, bagaimana menjelaskannya ya?

"Maaf, siapa ya? Aku tidak mengenalmu."

Sosok itu terkekeh kecil, "Padahal ini bukan pertemuan pertama kita, kau tidak mengenaliku sama sekali. Ya sudahlah, tidak apa, aku akan mengenalkan diriku. Namaku Haechan, kita akan menjadi partner kedepannya. Aku harap, aku juga bisa menjadi temanmu." Dia mengenalkan diri pada Jeno.

The Second MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang