Bangun dari Tabung

1 0 0
                                    

FWOOSH!

Sebuah tabung yang berdiri vertikal dan terletak di tengah dinging suatu ruangan mengeluarkan gas, dan kaca di tengah terbuka ke atas, tidak lambar, juga tidak cepat,dengan sendirinya. Lampu ruangan juga ikut menerangi ruangan yang gelap. Di salam kotak tersebut terdapat sebuah sosok yang menyerupai manusia, Lebih tepatnya, Perempuan dewasa.

Rambutnya berwarna hijau tua dan terurai lurus, keseluruhan kulitnya metalik hijau muda, matanya tertutup menadakan dia masih tertidur, dan mulutnya tidak tersenyum. Ia mengenakan kemeja hijau muda yang ditutupi oleh dasi hijau dan jas hijau, dibagian bawah terdapat rok hijau dan sepatu hijau tua. Semua bagian dan pakaiannya hijau.

Tak lama beberapa menit kemudian, terdengar suara mesin yang mengerem pada tubuh perempuan. Tak lama beberapa detik, perempuan itu membuka matanya yang berwarna hijau pada iris dan hijau tua pada korneanya. Ia terbangun dan terdiam. Ia melihat sebuah riangan yang dipenuhi dengan rongsokkan, mesin dan beberapa "manusia" yang memiliki kulit, rambut, dan jas hijau seperti perempuan itu tergeletak di lantai.

Lalu, gadis yang masih berada di tabung itu bangkit dari tempat tidurnya. Wajahnya hampir tidak menujukkan emosi sama sekali, tetpai dia terlihat bingung. Ia mengangkat kaki kanannya dan menginjakkan lentai keramik putih. Lalu dilanjutkan dengna kaki kiri yang menikuti kaki kanan. Ia akhirnya keluar dari tabung tersebut dan melihat di sekitar ruangan sepi tersebut.

Ia berjalan dengan mata lelirik dan kepala menghadap tempat lain. Lalu ia melihat salah satu "manusia" yang tergeletak di salah satu sudut ruang. Ia menghampiri "manusia" itu, mendekati dan jingkok untuk melihat lebih dekat.

"Siapa.... ini?" Tanya gadis itu pada dirinya sendiri.

Tubuh "manusia" itu tidak bergerak dan sangat dingin saat gadis hijau itu menyentuh tangan kirinya. Tidak seperti miliknya yang baru saja hangat.

Lalu si gadis hijau itu berdiri dan melihat beberapa tubuh "manusia" yamg lain. Tidak bernyawa.

"Apa ini? Aku siapa? Aku dimana?" Ia melihat di berbagai sudut, badan berputar kebingungan, lalu melihat kedua tangannya yang hijau.

Kemudian ia melihat beberapa sudut di ruangan yang ia tempati. Lalu ia melihat sebuah pintu yang terletak di suatu dinding. Ia berjalan pelan dan menyentuh pintu itu.

"Pintu!?" Kata si gadis hijau.

Kemudian ia menemukan sebuha tombol berbentuk lingkaran berwarna biru yang terletak di sisi kiri pintu.

"Apakah ini ganggang pintu?"

Lalu ia menyentuh lingkaran biru itu. Tiba-tiba lingkaran itu menyala dan membuat pintu tersebut terbuka. Terbuka dengan tidak pelan, tapi tidak cepat juga. Si gadis hijau terkejut dan berjalan mundur tiga langkah. Saat pintu itu terbuka lebar, ia berdiri terdiam sebentar. Lalu ia berjalan mundur dan akhirnya, ia keluar dari sarangnya. Ia melihat betapa terangnya di luar walaupun langit sudah gelap. Lampu neon menerangi beberapa bangunan, Warna-warni. Manusia dan robot berjalan bersama-sama. Seperti sebiah satu masyarakat.

Si gadis hijau yang bingung melihat dengan kekaguman.

"Wow!" Ia berseru dengan suara yang pelan.

Ia kemudian meninggalkan sarangnya dan berjalan ke kiri. Sambil berjalan, ia melihat ke beberapa sudut dikarenakan betapa indahnya malam. Lalu matanya terpancing oleh sebuah kaca jendela. Tubuhnya menempel bagaikan magnet. Wajahnya sangat kagum. Ia melihat kelompok remaja yang sedang berbincang-bincang di sebuah kafe.

"Manusia!" Seru si gadis hijau dengan nada pelan tapi tersirat sebuah semangat dan keingintahuan.

Si gadis hijau lalu berjalan ke pintu kafe dan masuk.

KRIIINGGG!!!!!

Suara bell bengerincing saat ia masuk ke dalam. Wajahnya tidak sekagum ini dari sebelumnya.

Gurin's Random CollectionWhere stories live. Discover now