BAB 3 - Missing

538 56 0
                                    

"Kita bisa menulis seribu kata perpisahan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Kita bisa menulis seribu kata perpisahan. Tapi yang kita rasakan hanya satu, yaitu kehilangan."

Pagi hari disebuah mansion mewah, siapa lagi kalau bukan milik Jayreel.

Tepatnya di sebuah kamar.

Rosa membuka matanya perlahan, disaat dirinya membuka mata dia melihat cahaya yang begitu terang, dia pikir dia sudah berada di surga menyusul kedua orangtuanya, namun dia salah dia masih berada di dunia yang kejam ini.

Rosa menoleh ke samping dan tidak ada siapa-siapa, dia merasakan tubuhnya begitu sakit semua dan dia juga merasakan sakit dibagian area sensitifnya.

"Ternyata kemarin bukan mimpi" Ucap Rosa

"Gue udah kotor hiks" tangis Rosa pecah dan memeluk selimut yang membalut tubuhnya tanpa sehelai benang.

Pintu kamar terbuka menampakkan Jayreen yang datang membawa nampan berisi makanan dan segelas susu.

Jayreel meletakkan makanan itu di meja samping kasur.

Rosa menutup seluruh tubuhnya dengan selimut supaya tidak ketahuan kalau dirinya sedang menangis.

Namun Jayreel bukan meninggalkan sepatah kalimat tapi dirinya pergi begitu saja dan tak lupa mengunci pintu kamar itu.

Rosa membuka selimutnya dan pergi ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi dia duduk dibawah shower yang menyala.

Rosa menangis

"Kenapa harus kayak gini hidup gue hiks" Ucap Rosa

"Ku kiraa hidup gue sudah berjalan mulus ternyata ngga hiks hiks" monolog Rosa

Rosa menangis cukup lama di dalam kamar mandi. Dan dirinya mengurung di kamar mandi, dia sudah tidak peduli kalau dia akan mati kedinginan.

🔪🔪🔪

Di lain tempat, tepatnya di sebuah kampus yang tak lain adalah kampus tempat Rosa mengeyam pendidikan.

Myra sahabat Rosa sedari tadi terus menangis, dia benar benar merasa kehilangan karena hanya Rosa yang dapat mengerti dirinya.

"Udah ra, gue yakin Rosa bakal ketemu" Ucap Vante sambil menepuk - nepuk bahu Myra supaya tenang

"G-gue takut hikss kalau Rosa kenapa - kenapa, kalaupun dia pergi, dia pasti bilang ke gue hiks" Ucap Myra

Vante memeluk Myra dan menangkan Myra

Disana juga terdapat Damian yang hanya diam mematung, gadis yang selama ini dia jaga sedari kecil tiba tiba menghilang tanpa kabar.

Tiba tiba saja handphone Damian berdering, Damian segera membuka handphonenya dan polisi menelpon Damian.

You Are My World [HIATUS]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora