Gojo To Utahime

Tiga belas

“ Manis.” Satu kata dari gojo setelah menyelesaikan ciuman mereka.

“ Kau habis makan cake.” Utahime tersenyum tipis.

“ umm.. benarkah? Biar ku rasa lag- ”

“ Stop! Aku mau pulang dan mandi.” Utahime buru buru bangkit dari kursi tersebut dan berjalan menjauh, tentu nya disusul oleh gojo dengan senyuman khas nya yang terlihat Fr.

“ Jadi kita pacaran ya sekarang? Hehe” gojo meraih tangan lembut utahime dan menggenggam nya erat.

“ Ya, terserah kau saja.”

“ Hehehe aku senang sekali~” Utahime hanya merespon dengan senyuman tipis.

....

19.00, Apartemen Utahime.

Setelah mandi, kini utahime ikut duduk di samping gojo yang sedang sibuk dengan game plants vs zombie di ponselnya.

“ Mau makan katsudon ?" Tawar Utahime sambil menatap permainan tersebut.

“ mau makan Kamu” gojo menyeringai.

“ kalau begitu, aku ajak toji saja.”

“ Ehhhh jangan! Iya ayo makan katsudon! Tapi jangan ajak duda tua itu ya? Kan kamu sekarang pacar aku~” Utahime hanya memutar matanya malas.

“ hmmm.. tapi aku malas masak, gimana dong?”

“ Kita delivery aja, mau makan apa bilang aja nanti aku pesankan” gojo menarik perlahan tangan utahime dan membawanya untuk duduk di antara dua kakinya kemudian memeluk gadis itu erat.

“ mau katsudon ” gojo mengangguk kilas kemudian memesan makanan tersebut lewat ponselnya. Setelah selesai, ia kembali memeluk gadis itu sambil membenamkan wajahnya di leher utahime sesekali menghirup aroma khasnya.

“ Sayang, Pindah ke apartemen aku aja ya? Disni terlalu sempit.”

“ Ini cukup luas, kau saja yang tidak pernah mengalami rasanya kesusahan.” sela Utahime.

“ disini tidak ada AC ” seru Gojo

“Ada kipas angin” sela Utahime

“ Tidak ada WiFi ”

“ Aku bisa pakai quota”

“Tidak ada TV ”

“ Aku punya Leptop dan ponsel”

“ Kamar mandinya kecil”

“ Yang penting ada”

“ Tidak ada kasur Empuk”

“ Futon saja sudah cukup”

“ Masa seorang CEO terkaya di negara ini tega membiarkan pacar nya tidur di futon?! Tidak, tidak. Kalau kau tidak mau tinggal dengan ku, aku akan membelikan mu apartemen di sebelah ku! Tidak ada penolakan ya.”

Utahime paham sifat pria yang sekarang berstatus sebagai pacarnya itu, sangat sangat crazy rich.

“ aku tidak punya uang lagi untuk membayarnya ”

“Itu urusan ku. Kau Cukup stay dan jangan pergi dari hidupku, itu saja.”

“ Adanya kau sendiri yang pergi bukan? Kau ingat kan kalau pekerjaan mu seharusnya dimana? Ya walaupun kau bosnya.”.

“Lalu ikut aku ke tokyo? Mau?” Gojo memainkan perlahan jari jari milik gadis itu, sesekali di kecupnya.

“ Aku suka disini.” utahime menyandarkan tubuhnya lebih rileks sambil menatap mata indah milik gojo.