SMC-12

1.3K 258 29
                                    

Jangan terlalu berekspetasi sama book ini. Kayaknya saya memang gak bakat nulis genre ginian. Enak nulis drama family gitu daripada ini....


* * *

* *

Permaisuri agung ah maksudnya ibu suri puas dengan pengaturan penobatan putra mahkota. Setelah seratus hari mendiang kaisar, kaisar baru segera naik tahta secara resmi. Sayangnya, ada satu masalah yang mengganjal. Pendamping anaknya, calon permaisuri agung masa depan. Tidak mungkin bagi keponakannya sendiri meraih gelar itu. Apa yang akan dicatat sejarah nantinya? Bahwa anaknya seorang kaisar yang tidak bermoral dan lebih memilih memberi mahkota permaisuri kepada seorang laki-laki?. 

"Kaisar tiba!" Ibu suri menatap putranya yang baru masuk penuh kebanggaan.

"Ibu kekaisaran..." Kaisar menyapa.

"Merepotkan bagi yang mulia harus mengunjungiku..." Ibu suri memberi isyarat semua orang untuk mundur.

Para pelayan dan kasim bergegas mundur, meninggalkan pasangan ibu dan anak.

"Jeno-ya... Setelah melewati semua kesusahan, terima kasih telah menjadi anak ibu" Ibu suri mengambil tangan kaisar dan mengelusnya penuh rasa sayang.

"Jika tidak ada lagi yang kau katakan, aku pergi" Kaisar menarik tangannya kasar hingga membuat ibu suri terkejut.

"Jeno-ya!" Ibu suri terperangah.

Kaisar mengibaskan lengannya, "Aku lelah, langsung saja. Kau menginginkan mahkota permaisuri untuk orang lain bukan? Akan ku berikan... "

Ibu suri berkedip, dia sangat senang mendengar keputusan kaisar.

"Asal... aku ingin gelar pendamping yang disukai kaisar diberikan kepada Jaeminku. Selama dia berada di istana, dia tidak boleh memberikan salam pagi untuk orang lain. Dia tidak boleh dilarang ini dan itu. Tidak boleh diganggu, tidak boleh diperintah, tidak boleh dimarahi dan tidak boleh ada orang yang membuatnya menangis. Istananya harus yang paling besar dan megah diseluruh harem, pelayan dan pengawalnya harus berasal dari keluarga Na. Apapun yang bagus baik obat-obatan, sutra, mutiara, perhiasan wajib dia yang memilih pertama kali. Apakah ibu kekaisaran sanggup"

Perasaan senang ibu suri lenyap... Ekspersi tidak kepercaayaan muncul diwajahnya.

"Jeno, apakah kau sadar dengan apa yang kau pinta?"

Mendengar sederet permintaan kaisar, apakah kaisar masuk akal? Bahkan dia yang dua puluh tahun menjadi permaisuri tidak bisa seceroboh itu.

"Kaisar..."

"Jika tidak sanggup jangan memprotes" Kaisar hendak pergi.

"Baiklah! Sesuai keinginan kaisar... "

Kaisar menatap ibu suri tanpa berkedip, "Dia akan disambut dengan seribu pembawa mahar..."

"Jeno!"

* * *

"HOEEEKKKK!! HUWEEEKKKK...." 

Perut Jaemin tidak nyaman, wanita cantik jelmaan hantu yang bernama Yeri ini membawanya secara tiba-tiba. Disaat itulah tubuhnya serasa terlempar kesana-kemari, sampai mereka tampaknya keluar dari kuil. Awalnya Yeri masih ingin menyeretnya, tapi Jaemin sudah tidak tahan dan memuntahkan semua isi perutnya.

Perjalanannya bersama hantu cantik ini tidak menyenangkan, terlebih dia belum makan malam.

"Ayo, kita harus bergegas!" Yeri mencoba menarik Jaemin. 

Seribu Mil CahayaWhere stories live. Discover now