Awal Bertemu

19.9K 621 15
                                    


Elleana melangkahkan kakinya dan masuk ke sebuah gedung tiga lantai. harusnya dia tidak disini sekarang.

"seandainya gue gak milih kampus ini, past-- aarrghhh dasar Elleana bodoh!!" ucap Elleana dengan nada yang sangat kesal.

gimana gak kesal, dia harusnya bersama lima temannya di Bandung bukan Jakarta. namun dasar emang Elleana aja yang suka aneh-aneh, buktinya hanya dia yang terdampar di Jakarta.

"gimana nanti kehidupan gue selanjutnya astgaaaa!!! capee bangett! belum juga mulai ah!"

Elleana terus menggerutu sepanjang jalan, sampai ia menemukan ruangan yang ia cari.

"permisi, boleh nanya?"

"Iya boleh"

"disini kelasnya Pak Rusdi kan?"

"oh iya masuk aja"

"makasih yah"

"btw nama lo siapa?"

"gue Elleana"

"oh, gue Nadia lo pasti mahasiswa pertukaran itu kan?"

"eh kok lo tau?"

"iya udah dikasih tau sama operator kampus, lo masuk kelas kita"

"Ohhh"

"yaudah yuk masuk, entar lagi pak Rusdi masuk"

Elleana menganggukkan kepala dan mengikuti langkah Nadia. Nadia juga mengajaknya untuk duduk di sampingnya. Well, setidaknya dia udah kenal satu orang di kampus ini.

Elleana mengikuti kelas selama hampir dua jam setengah, dan ternyata sama aja dengan cara mengajar mereka dengan kampusnya. tidak beda jauh pikir Elleana.

"ehh Ell, lo tinggal dimana?" Nadia membuka percakapan.

"gue ngekos deket sini"

"ohya? ga masuk asrama aja? mahal lho kosan disini.."

"Pengennya gitu, cuma gak tahan kalo di asrama jadi gue ngekos aja"

"Kosan nya dimana, mana tau kita tetanggaan.."

"dijalan sesat kost pelangi"

"Hah serius?"

Elleana hanya menganggukan kepala.

"gue juga ngekos disitu"

"Hah, lantai berapa?"

"gue lantai 2 kamar no 7"

"gue lantai 2 juga tapi kamar no 14"

"ih sumpah tetanggan ternyata"

"beruntung banget gue" ucap Elleana, setidaknya sekarang dia punya teman buat ke kampus.

***

Elleana berjalan melewati koridor, hari ini kelasnya sudah selesai dan dia memilih untuk pulang aja, lagian kalo mau jalan-jalan Elleana belum tau tempat-tempat yang bagus buat jalan-jalan.

hari ini juga dia gak pulang bareng Nadia, katanya dia dijemput pacarnya. enak yaa, dikota besar kayak gini trus punya pacar kaya lagi. huuu

Elleana sudah hampir sampai digerbang kampusnya, matanya menangkap sebuah pemandangan yang mengagetkan mata nya.

"Pacar Nadia cewek!?"

Elleana terheran-heran, dia memang sudah sering mendengar girlxgirl di kampus asalnya, tapi gak pernah liat secara langsung. dan hari ini dia melihatnya secara langsung.

"Ell!!" panggil Nadia, Elleana yang masih shock pun sontak mengankat kepala dan melihat kearah Nadia, lho...

Perasaan tadi mereka cuma berdua, kenapa tiba-tiba udah ada tiga orang aja..

"Elleanaa! sini.." panggi Nadia

Ell sebenarnya ragu, tapi dia tetap melangkah mendekat kearah Nadia..

"Ell kenalin ini Renesme pacar aku, dan sayang kenalin ini Elleana temen baru aku dia mahasiswa pertukaran di kampus ini" ucap Nadia

Ell memperhatikan Renesme, dia cantik dan sepertinya umurnya sudah sekitaran 29 atau mungkin 30 an..

"Renesme"

"Elleana"

Ell manarik tangannya dan memutuskan kontak mata, dia merasa ada yang memperhatikannya tapi Ell hanya bisa berpura-pura tidak tau.

"ohh yaa Ell, Kenalin juga ini Kak Evelyn" kata Nadia lalu bergerak maju dan membisikkan sesuatu..

"dia jomblo lho, lagi butuh cutebaby buat dinafkahin" Elleana sontak membulatkan matanya dan menatap Nadia.

"Kak Evelyn ini Elleana"

"hai Elleana" suara lembut Evelyn asrama memaksa masuk kedalam telinganya.

"h-halo kak" hanya itu yang mampu Elleana ucapkan. Evelyn ternyata yang dari menatapnya. tatapannya sangat tajam dan mengintimidasi entah apa yang ada dipikirannya saat ini.

"oh ya Ell, lo selesai ini ada acara gak?" tanya Nadia

"nggak kok, ini baru mau pulang"

"Nah pas banget, kalo gitu lo ikut aja jalan sama kita" ajakan Nadia barusan membuat Elleana refleks menggelengkan kepalanya, hanya berkenalan saja sudah membuatnya hampir mati dengan tatapan Evelyn apalagi harus jalan bareng.

"nggak lo harus ikut, lo harus nikmati hari-hari lo dijakarta oke?! emm karena mobil pacar aku cuma bisa berdua nanti lo naik sama kak Evelyn aja yah"

Nadia bangsat lo!

"ehh enggak deh, kalian aja gue masih ga mood mau jalan" tolak Ell

"udah ikut aja" paksa Nadia.

Nadia menarik tangan Ell lalu membawanya mengikuti Evelyn yang sudah berjalan lebih dulu menuju mobilnya. Nadia lalu mendorong Ell masuk kedalam mobil mewah milik Evelyn.

"Nad nggak deh gue mau pualng aja"

"Udah yah, ini kesempatan lo" ucap Nadia lalu menutup pintu mobil.

Mati gue!

Selama setengah perjalanan keduanya hanya dia, Ell merasakan aura lain dimobil ini, meski sibuk menyetir tapi dia merasakan kalo Evelyn terus menatapnya.

Mereka sampai dilampur merah, dan ini adalah lampu merah yang luamaya lama. Evelyn menatap Elleana yang sedari tadi hanya diam.

dia memang memperhatikan Elleana sejak perkanalan tadi. Matanya tidak berhenti mentap bibir ranum milik Elleana.

pasti rasanya manis..

"Elleana" panggil Evelyn

"I-iya kak" Evelyn tidak menjawab dia hanya mendekatkan badanya, dia menatap mata Elleana, samgat jelas terlihat jika Elleana sangat gugup dan takut. Evelyn semakin mendekat dan..

Ceklek

"Pakai sabuk pengamanmu" ucap Evelyn lalu menarik badanya keposisi semula.

huft

Elleana menarik nafas lega, entah mengapa setiap tatapan dan gerakan Evelyn sangat membuatnya terintimidasi.

.

250 for vote next



queen & princess (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang