³.⁶

943 71 1
                                    

"ada apaan nih?!" teriak seorang dari depan pintu caffe Jeno,

semua orang langsung berhenti, menatap pria itu bingung. Jaemin, cowok itu memasang wajah cool dengan potongan rambut baru,

"halah tai lo, bantuin nih!" jawab Jeno,

keributan kembali terjadi. Jeno sibuk menarik narik tubuh besar Juyeon dari atas tubuh Kun, bisa bisa Kun metong kalo di pukul terus terusan gino sama Juyeon.

Jaemin juga buru buru memisahkan Boomin dan Felix yang masih tarik tarikan rambut sama istri sahnya Kun,

"dasar boti boti sialan ! temen lo duluan udah rebut suami gw !!!" kata istri Kun,

"yah berarti lo udah longgar !!" jawab Felix tak mau kalah,

Jaemin menarik tubuh Felix yang lebih ringan dulu, lalu kemudian baru Boomin. Mereka bertiga nampak kacau sambil sibuk mengatur nafasnya,

"mas Kun udah milih saya yah, jadi mohon jangan ganggu keluarga saya sama Kun lagi !" kata perempuan itu, ia mendorong kasar Juyeon hingga tubuh besar pria iru terdorong ke samping, ia membantu suaminya dengan hati hati keluar dari caffe milik Jeno,

ke lima orang yang tersisa sama sama diam. Mereka tak tau harus melakukan apa pada Yangyang yang sedari tadi ada di dapur bersama dengan Na- NANA?!

Jeno buru buru lari ke arah dapur. Ia mencari cari Nana, hingga akhirnya ia menemukan Nana yang sedang memeluk tubuh Yangyang yang sedikit bergetar karena menangis,

"ayah, om Yangyang nangis sstt!" kata Nama berbisik,

Jeno mendekat, menarik Nana dari pelukan erat Yangyang. Jeno membantu Yangyang untuk duduk, ia mengelus rambut blonde temannya itu,

"gw gak tau harus ngomong apa" jujur Jeno, ia mengusap bekas air mata Yangyang,

"lo gak harus buat apa apa, emang ini rill salah gw juga kan sejak awal" kata Yangyang,

ia menguatkan dirinya, setelah siap ia langsung berdiri sambil mencuci wajahnya. Dirinya, akan kembali seperti biasa dalam beberapa hari lagi, pasti. Ia melihat ke arah Nana, dengan senyuman diwajahnya ia memeluk tubuh Nana,

"makasih yah, udah hibur om" kata Yangyang,

Nana membalas pelukan Yangyang dengan senang hati, "gak masalah om hehe" jawab Nana,

Yangyang pun menggendong Nana keluar dari dapur, di belakangnya Jeno mengekor. Semua yang ada di dalam caffe nampak khawatir melihat Yangyang,

"Yang lo gak papa kan?" tanya Boomin,

"santai aja Min, biasa gw mah begini begini" jawab Yangyang sambil tertawa kecil, walaupun ia tersenyum, tetep aja kesedihan terlihat di wajahnya, mereka jadi prihatin gitu,

kring

"masih istirahat woi !" teriak Felix, dari tadi ada aja yang masuk wong lagi istirahat, emang gak baca apa tulisan didepan pintu ?!!

"siapa ya?" tanya Juyeon,

"mana si Yangyang? aduh gw udah bilang sama lo jangan main sama om om begituan, emang gw gak cukup?" omel.pria itu, Yangyang meletakan Nana ke lantai,

"ngapain lo disini?" tanya Yangyang,

Jeno membuang nafasnya kasar, apa sebentar lagi ada keributan pt.2 di caffe nya? baru juga ramai ini caffe meja kursinya udah pada rusak aja,

"ya nyamperin lo lah, gini gini gw masih tunangan lo yah"  kata pria itu,

perkataan pria itu mengejutkan yang ada di caffe. Tunangan?! jadi selama ini Yangyang sebenernya udah tunangan?! sejak kapan?!

BECAUSE IT'S YOU | JAEMJEN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang