11. Beany

289 24 3
                                    

Pada akhirnya, hari yang paling dinantikan Karina tiba. Karina akui Jeno memang orang baru yang masuk kedalam hidupnya, tetapi menikah suatu saat nanti adalah salah satu hal yang paling dia nantikan seumur hidupnya.

Beberapa detik yang lalu Lee Jeno dan Yoo Karina baru saja meresmikan hubungan mereka berdua menjadi sepasang suami istri, Jeno dengan hati hati memasangkan cincin ke salah satu jari Karina, begitupun sebaliknya. Ketika cincin sudah terpasang, keduanya menatap kedepan melihat banyak orang berbahagia dengan pernikahannya. Jeno dengan jelas melihat haechan yang mengerucutkan bibirnya pertanda untuk menyuruhnya mencium Karina, setelahnya banyak suara dari teman mereka yang menyuruh mereka untuk berciuman. Jeno menatap Karina yang terlihat menahan malu dengan wajah yang mulai memerah, lalu Karina menatapnya seolah bertanya. Tanpa ragu-ragu Jeno menyentuh tengkuk Karina dan menyatukan kedua bibir mereka, sedikit lumatan lalu mereka menyudahinya.

"Gue mau bilang ditunggu momongannya, tapi kan udah nyicil sebelum nikah hahaha"  ucap Giselle sembari memberikan selamat kepada Karina, yang dibalas Karina  dengan sedikit cubitan di pinggang Giselle.

"Udah Jen, walaupun Karina udah Lo bikin bunting sebelumnya tapi malam pertama mesti tetep berjalan" haechan membisikkannya tepat pada telinga Jeno, yang dihadiahi tinjuan pada lengannya.

Banyak orang yang bersuka cita atas pernikahan mereka, kedua keluarga tentunya, lalu ada beberapa teman dikampus yang mereka undang juga kaget dengan mereka berdua yang tiba-tiba saja menikah, seperti ryujin, yeji, dan beberapa teman mereka yang lain.

"Adek Lo cakep juga Jen" ucap jaemin kepada Jeno dengan mata yang masih memandangi winter yang terlihat sedang bersalaman dengan beberapa tamu yang hadir.

"Lo kalo mau deketin dia, minta restu dulu sama gue" jawab Jeno dengan tatapan lurus menatap wanita yang kini sudah berganti status sebagai istrinya, yang sedang bercakap cakap dengan mama nya. Karina, Jeno akui jika Karina sangat amat cantik saat ini, bahkan sampai saat ini Jeno tidak bisa mengalihkan matanya dari Karina.

"Iya iya dia bini Lo, tapi ngeri gue liat Lo natap dia begitu banget sampe mau keluar itu bola mata" sindir jaemin disebelahnya, pasalnya dia banyak mengoceh tetapi Jeno terlihat sama sekali tidak mendengarkannya.

Acara hari ini cukup membuat Karina lelah, dia mendudukkan dirinya di sofa kamar Jeno, untuk hari ini dia akan bermalam dirumah Jeno terlebih dahulu. Masih dengan gaun yang melekat indah di tubuhnya, dia menunggu Jeno untuk menyusulnya masuk ke dalam kamar. Lelaki itu berucap jika dia akan menyusulnya nanti, tapi Karina membutuhkannya sekarang karena dia tidak bisa melepaskan resleting pada gaun dibagian punggungnya. Ada suara ketukan pada pintu kamar, membuat Karina sedikit mengernyit siapa yang datang di malam hari. Karina membukakan pintu melihat siapakah yang datang. Pintu terbuka menampilkan gadis cantik yang adalah adik dari suaminya.

"Sorry ya kak malem malem ganggu, tapi tadi aku lupa kasi kado ke kalian. Ini buat kalian"

"Oh makasih win" ucap Karina lalu menerima bingkisan dari adik iparnya tersebut.

"Yaudah kak, aku mau ke bawah yaaa have a great night sama kak Jeno" ucap winter tersenyum jail melihat kakak iparnya yang sangat imut menurutnya. Belum sampai winter pergi, Karina kembali memanggilnya.

" Win, kakak bisa minta tolong panggilin Jeno engga?"

"Bolehh, kakak lagi dibawah kayanya lagi di nasehati sama ayah" lalu winter berlalu dari hadapan Karina.

5 menit setelah Karina kembali masuk kedalam kamar, Jeno juga masuk menyusul Karina kedalam kamar. Dia melihat Karina yang bersandar pada sofa dan menundukkan wajahnya melihat ke arah bawah.

"Kamu belum mandi?" Ucap Jeno menyadarkan Karina.

"Belum, habisnya aku nungguin kamu" jawab Karina

"Kok nunggu?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

YOUWhere stories live. Discover now