setelah kamu pergi, ada banyak hal yang mengganggu pikiranku. aku penasaran bagaimana langkahmu bisa tetap ringan setelah meninggalkan aku beserta seluruh rangkaian rencana yang sudah tersusun rapi.
aku penasaran bagaimana bisa kamu tetap biasa-biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa. bagaimana bisa kamu tetap terlihat baik-baik saja, seolah perpisahan tidak memberimu rasa sakit sedikit pun.
aku penasaran mengapa kamu bisa dengan mudah menemukan seseorang yang baru, sementara aku masih terjebak dengan rasa bersalah karena tidak bisa membuatmu bertahan lebih lama.
aku sibuk mempertanyakan hal-hal yang harusnya bisa kutemukan jawabannya seandainya kamu ada di sini untuk aku ajak bicara.
aku penasaran, bagaimana menjadi kamu.
oh, atau barangkali aku hanya harus berjalan lebih jauh, meninggalkan semua hal yang pernah menjadi alasan untuk aku bertahan. aku hanya harus berhenti menyalahkan diri sendiri dan menerima bahwa perihal menetap dan meninggalkan adalah hak masing-masing. aku hanya perlu berhenti berharap bahwa kamu akan kembali dan kita bisa memulai lagi dari awal. aku hanya perlu berhenti merepotkan diri sendiri untuk seseorang yang sengaja menghindar daripada menyelesaikan masalah yang ada.
ya, seperti itu saja. meski mungkin tidak semudah seperti yang kamu lakukan.
