11

3.4K 444 55
                                    

Happy reading guys!!!

*

*

*

Tok tok tok!

"Wang brengsek!" Umpat Xiao Zhan saat mendengar suara ketukan pintu. Ia beranjak turun dari tempat tidur.

Drrrt

Ponsel Xiao Zhan bergetar menandakan pesan masuk. "Keluar sekarang atau aku akan memaksa masuk," pesan itu berhasil membuat Xiao Zhan naik pitam.

"Baiklah, aku akan keluar dan akan ku masakkan sup rumput laut dengan tambahan obat nyamuk agar kau mati." Umpat Xiao Zhan lalu membuka pintu.

Namun, ia mengernyit saat mendapati sang kakak sepupu lah yang berdiri di depan kamarnya saat ini. "Gege, sedang apa di sini?" Tanya Xiao Zhan sambil melengokkan kepalanya mencari Yibo.

"Kau mencari siapa? Cepatlah keluar, Tuan Wang memintaku untuk memanggilmu, dia bilang kau sudah berjanji akan memasak untuknya hari ini." Ucap Kun.

"Oo...ooo... baiklah, ayo kita keluar." Ucapnya kemudian melangkah mendahului Kun. Ia bahkan tak ingat untuk mengganti piyamanya.

Xiao Zhan memasuki kedai dari arah pintu yang menyambung antara rumahnya dan kedai. Ia langsung menuju dapur dan melewati Yibo yang tengah bermain ponsel seolah tak melihat keberadaan pria itu.

Selain karena tak berniat menyapa, sejujurnya ia merasa sedikit gugup setelah kejadian semalam. Ia pikir dengan mengabaikan Yibo, itulah lebih baik agar ia tak terlihat canggung.

Melihat Xiao Zhan yang melewatinya, Yibo menoleh dan memandang pemuda itu tanpa menunjukkan ekspresi apapun. "Pelayanan macam apa ini, dia bahkan tak menyapa pengunjung." ucapnya dengan sengaja menaikkan nada suaranya.

Trangg!!!

Terdengar suara benda jatuh dari arah dapur dan tak lama Xiao Zhan keluar dari pintu dapur dan menghampiri Yibo. "Selamat pagi Tuan Wang, jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa memanggil saya." Ucapnya dengan nada bicaranya yang di buat semanis mungkin.

Setelah mendapat sapaan, Yibo mengedikkan bahunya lalu kembali menatap ponselnya.

Melihat itu, Xiao Zhan mendengus kesal lalu kembali menuju dapur dan mulai memasak dengan bermalas-malasan.

"Xiao Zhan...!" Suara Yibo kembali terdengar membuat Xiao Zhan menghelat nafas berat. Ia melangkah keluar sambil memasang muka ramah.

"Ya, apa anda ingin sesuatu?" Tanya Xiao Zhan dengan nada ramah.

"Buatkan saya kopi." Ucap Yibo tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Hum, baik." Dengan langkah malas Xiao Zhan kembali menuju dapur. Tak butuh waktu lama untuk membuat kopi dan membawakannya untuk Yibo.

"Ini, selamat menikmati." Sungguh, berusaha ramah pada orang yang menyebalkan sangat tidak mudah untuk dilakukan Xiao Zhan.

"Hmm, terima kasih." Ucap Yibo dan lagi-lagi tanpa menatap Xiao Zhan. Entah apa yang membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya dari benda persegi panjang itu.

"Setidaknya dia tahu terima kasih," gumam Xiao Zhan kemudian kembali menuju dapur dan mulai memotong-motong bahan untuk membuat sup rumput laut yang diinginkan Yibo.

"Xiao Zhan...!"

Baru beberapa menit Xiao Zhan beraktivitas, kembali suara Yibo berseru memanggilnya. Ia segera mencuci tangannya lalu melangkah keluar.

Eyes, Nose, And Lips (Pdf)Onde histórias criam vida. Descubra agora