Menghilangkan Jejak Sejarah

02

Hari ini Ryu masuk sekolah setelah 2 minggu lebih bolos sekolah, untungnya kepala sekolah tau tentang identitasnya sebagai agen RPOJ (Relics Protector Of Japan) Dan jika dia memiliki misi Maka agency pasti akan memberitau kepala sekolah dan memintanya untuk menyamarkan ketidak hadiran Ryu dengan alasan logis dan sebagai gantinya agency akan menjadi donatur tetap untuk sekolah itu. Tentunya hal ini langsung disambut dengan baik oleh kepala sekolah dan kini merekapun telah menjalin kerjasama hingga saat ini.

Karena hanya Ryu satu-satunya agen S++ yg masih SMA jadi agency merasa agak bersalah telah merenggut masa muda yg seharusnya dia alami sekarang, akhirnya agency mengizinkan Ryu melanjutkan sekolahnya dan sedikit mengatur misi khusus untuk Ryu. Kebanyakan agen tingkat S sampai S++ pasti akan selalu mendapatkan misi berturut-turut dan sangat jarang mendapat cuti karena misi mereka sangatlah penting. Mereka terkadang bisa hanya libur sehari dalam sebulan.

" Ryu! Setelah bolos 2 Minggu kau malah tidur di jam pelajaran pertama!? Apa yang kau lakukan sebenarnya "

" Aku bekerja tau, kau lupa aku hidup sendiri dan harus menghidupi diriku dan adikku sendiri? "

" I-itu... Tapi seharusnya kau bisa membagi waktu bekerja dan belajarmu, sekolah juga penting "

" Aku tau, aku tau, lagipula aku sudah mengerti semua materi ini "

" Dan lagi kau belum masuk ke klub manapun setelah masuk sekolah, bukankah setiap murid wajib masuk ekskul "

" Aku tidak punya waktu untuk ekskul, ketua kelas, kau masih memiliki orangtua dan tidak perlu pusing masalah uang atau besok harus makan apa, kau punya banyak waktu luang untuk belajar dan kegiatan sekolah lainnya. Tapi aku tidak, masuk sekolah saja aku sudah bersyukur, lagipula aku harus mengurus adikku yang baru 2 tahun itu, darimana aku dapatkan waktu untuk ekskul? "

Siswi yg merupakan ketua kelas di kelas Ryu itu menunduk, entah dia malu atau merasa bersalah.

" Ryu kun, ada yang mencarimu loh " kata seorang siswa yang duduk didekat pintu kelas

Seorang pria dengan seorang anak kecil yang menangis digendongnya terlihat di lorong koridor yg terlihat dari pintu yg terbuka.

" Oni-Chan hua~! "

" Samu? Ace? Kenapa kalian disini? " Ryu segera menghampiri mereka dan mengambil alih Osamu dari gendongan Ace

" Maaf ya Ryu, Samu chan dari pagi selalu menangis mencari mu jadi aku nekat kesekolah untuk menemui mu "

Ryu menghela nafas panjang, sambil mengelus punggung adiknya untuk meredakan tangisan yang tersisa
" Samu kenapa menangis terus? Mimpi buruk? "

Osamu menggeleng dan membuat Ryu mengangkat sebelah alisnya heran

" Terus kenapa Samu nangis? Samu anak baik kan? Anak baik tidak boleh menangis "

" Ni-chan jangan pergi "

" Hm? Ace sebenarnya apa yang terjadi? "

" Aku tidak tau, dia tiba-tiba menangis setelah sarapan tadi "

" Ada apa ini? "

" P-pa kepala sekolah!? "

" Ada apa? "

" Lama tak bertemu Yamaguchi san "

" Oh Samuel kun, datang untuk menemui Ryu Kun? "

" Anu, sebenarnya Osamu Chan menangis dan tidak berhenti sejak pagi jadi saya membawanya menemui Ryu "

" Jadi kakak memang merepotkan ya Ryu Kun "

" A-ah, tidak terlalu merepotkan kok pa, hanya saja terkadang aku kewalahan jika Ryu rewel ditengah pekerjaan "