Bingung

248 40 15
                                    

Jisung dan Asa berjalan beriringan sepanjang koridor menuju ke kelas mereka. Tidak banyak yg bisa mereka bicarakan karna Jisung yg memang pendiam atau entah karna tidak ada topik yg menarik bagi Jisung tentang Asa.

"Anak baru itu lagi?" bisik bisik siswa lain yg tidak sengaja terdengar Jisung dan Asa saat berpapasan.

"Gilak ya, uda berkali kali dimaki maki Jihoon masih aja ngejar"

"Mental baja dia...."

"Atau....nggak punya malu?"

"Sayang....cantik banget padahal, eh abis dimaki maki di depan umum gara-gara naksir nya si Jihoon, coba naksir nya sama aku"

"Ngaca....mana mau dia sama kamu"

"Diapain lagi tuh anak" lirih Jisung langsung berlari cepat kearah kelas Jihoon. Tanpa teringat ada Asa di sampingnya.

"Segitu khawatirnya....kak" lirih Asa menatap punggung Jisung yg berlari meninggalkannya.























☘️☘️☘️

"Pa-ra-sit...lebih cocok jadi nama kamu" maki Jihoon penuh penekanan.

"Kenapa masih diam disini" marah Jisung yg langsung menarik tangan Pharita keluar kelas Jihoon dan semua yg dilakukan Jisung itu tidak luput dari penglihatan Jihoon.

Sungguh Pharita tidak menarik bagi Jihoon, tapi melihat saat ini Jisung saudara satu ayahnya dengan wajah menahan emosi menarik tangan Pharita tepat di hadapan Jihoon, membuat Pharita berubah menjadi sangat menarik di mata Jihoon.

Jisung berjalan penuh amarah, membawa Pharita ke rooftop.

"Udah tau dimaki maki, kenapa masih tetep berdiri di sana?" bentak Jisung sesampainya di rooftop.

Pharita hanya diam dan terus menunduk.

"Suka boleh....tolol jangan, ngerti?" Jisung masih mode marah tapi Pharita masih diam.

"Atau....kamu emang setolol itu?" tanya Jisung dengan nada mulai melembut.

Pharita masih diam tapi mulai sesegukan, air mata pertamanya mulai menetes, membuat Jisung menenangkannya ke dalam pelukannya.

"Stt.....sorry aku nggak bermaksud sekasar itu" lirih Jisung.

"Aku...separasit...itukah?" lirih Pharita masih dalam pelukan Jisung.

"Mau jawaban jujur atau bohong?"

"Bohong aja, sedang tidak kuat mendengar kebenaran" lirih Pharita.

"Enggak...kamu baik banget....menyenangkan banget" ucap Jisung.

"Jujur nya?" Tanya Pharita

"Dengerin ya..cowok atau cewek itu sama, nggak suka kalau terlalu dikejar dan terlalu nempelin"
"Bikin risih? Ya pastilah...tau nggak kenapa?"

"Kenapa?" lirih Pharita perlahan menatap mata Jisung

"Ya karna belum nemu yg menarik di diri kamu, belum ada yg membuat dia penasaran"
"Coba kamu tarik ulur, sedikit cuek di hadapan dia, sengaja menghindari mungkin"
"Buat dia penasaran sama kamu" Ucap Jisung menatap mata Pharita dalam jarak sangat dekat.

Senior Park Ji (Park Jihoon - Park Jisung) Where stories live. Discover now