Luv

11.2K 871 21
                                    

Hujan masih terdengar deras dari luar sana, Jungkook dan Eunhoon memang memutuskan untuk pulang saja kerumah karena kebetulan taman memang tak begitu jauh dari rumah, maupun sekolah. Eunhoon duduk di samping bed mereka dengan dress 15 cm di atas lutut, dan rambut yang basah. Ia masih belum bisa pulang, dan membawa pakaian-pakaiannya maka dari itu ia bertahan dengan mengenakan pakaian---menjijikan---itu.

Ia masih mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang ia bawa. Tiba-tiba kata-kata Jungkook tadi menginggatkannya kepada sesuatu yang memaksa otaknya bekerja lebih keras untuk mengingatnya, tapi yang ada kepalanya malah bertambah sakit, dan bayangan itu semakin hilang dari kepalanya.

Ia tak begitu memusingkan itu, akhirnya ia keluar dari kamar, dan memutuskan untuk membuat dua cangkir coklat panas untuk mereka berdua karena Jungkook masih mandi di kamar. Rambutnya masih setengah basah, dan akhirnya ia duduk di depan TV dan mencoba mencari channel di antara derasnya hujan.

Tak lama kemudian Jungkook keluar dari kamar nya, harum samponya sangat khas, dan itu sangat menyejukkan di paru-paru Eunhoon. Ia masih tak menyangka. Kalau tadi Jungkook menciumnya dengan begitu detail. Ciuman kedua mereka, dan itu membuat nya merinding setiap mengingat dimana bibir itu memagut bibir nya.

Ahhhh ia malah membiarkan pikiran liarnya berlarian! "Apa ini untuk ku?" Akhirnya suara itulah yang menyadarkannya.

Eunhoon mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya dari TV, Jungkook pun duduk di sebelahnya, dan meminum coklatnya dengan senang hati. "Seperti biasa, buatanmu itu, enak," ujar nya. Bolehkah Eunhoon jujur? Dia ingin terbang kali ini. Aaaaaa, tapi tiba-tiba ia teringat pertanyaan yang selama ini selalu ia tanyakan di dalam pikirannya

"Jungkook." Suaranya terdengar pelan. Mata nya masih terpaku di TV. "Hmm." Akhirnya hanya itu yang terdengar dari jawaban Jungkook. Keheningan terjadi selama beberapa menit dan hanya ada suara TV yang menggema di telinga mereka. "Mengapa kau mau menikahiku?" Sontak keheningan kembali hadir. Tak Eunhoon sangka, tangan Jungkook telah meraih remot dan telah mematikan TV itu. dan kini hanya keheningan, dan suara rintikan hujan yang terdengar sebagai backsound mereka.

"Mengapa kau bertanya?" Eunhoon terdiam. Lelaki ini senang sekali memutar balik pertanyaannya. "Hanya bertanya saja, tidak boleh?" Suara galaknya kini kembali mengoar. Jungkook terkekeh kecil. Akhirnya gadis itu kembali menjadi dirinya. "Pakaian mu mengoda loh," bisiknya kecil di telinga Eunhoon. Eunhoon begidik karena nafas Jungkook bahkan terasa di telinganya. "GOMBAAAAL! Jangan kira aku bodoh. Aku masih menunggu jawaban mu sayang," ujar Eunhoon datar.

Jungkook berdecak. Gadis itu benar-benar sulit. Akhirnya ia mendekatkan dirinya ke kuping Eunhoon, memandangnya lamat menciptakan desiran-desiran kecil di dada Eunhoon karena jarak mereka yang sangat minimalis itu. "Kau hanya cukup tau itu sampai kau mengingat semua nya, Honey." Ia benar-benar berbisik di telinga Eunhoon, dan itu membuat Eunhoon merasa geli. "Ah, Aku terlalu menahan diriku," bisiknya lagi, dan itu membuat Eunhoon pasrah karena setelah itu ia mulai mendekati leher nya dan mencium nya. Mengisapnya perlahan hingga menciptakan sebuah tanda, tanda bahwa gadis ini miliknya seorang.

Gadis itu hanya bisa memejamkan matanya menikmati setiap perlakuan suaminya. Ia pasrah, bukan hanya karena ia tak bisa melawan. Walau bagaimanapun Jungkook sudah sah menjadi suaminya. Tapi Jungkook tahu batas. Lelaki tampan itu kemudian menyentuh wajah istrinya dengan lembut hingga Eunhoon membuka matanya.

"Trust me, just it,"bisik nya lagi. ia hanya bisa mengangguk sambil tersenyum lemah. Karena setelah itu Jungkook kembali meneruskan aktifitasnya kali ini melumat bibir gadis nya dengan posisi tiduran di Sofa.

Memagutnya, kemudian melumat nya dengan lembut sambil memperdalam ciuman nya dengan menarik kepala Eunhoon mendekat ke wajah nya. "Buka mulutmu sayang." Dan apa daya? Eunhoon hanya bisa mengikutinya. Suara Jungkook terdengar mendesah dan kemudian ia berhasil meloloskan lidah nya untuk menghitung sederetan gigi Eunhoon .

[Pindah Lapak] Married? Oh NoWhere stories live. Discover now