Bab 1] pertemuan

4K 263 77
                                    

Jay baru pulang dari kegiatan sekolahnya membuka pintu rumah.

"Jay, sini nak."

Dia menoleh dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya yg sedang duduk diruang tamu. Manik abunya menangkap sosok pria asing disebrang orang tuanya.

 Manik abunya menangkap sosok pria asing disebrang orang tuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa ma?"

"Duduk dulu sayang, kamu pasti capek kan."

Jay menjawabnya dengan anggukan, dan mendudukan pantatnya ditempat kosong yg masih tersedia.

Entah jay yg terlalu peka atau memang sedari tadi sosok asing dihadapnnya itu terus memperhatikannya. Mata biru itu seolah menembus tubuhnya membuat bulu kuduk jay seketika berdiri seketika tubuhnya menggigil kecil ditatap intens oleh manik blue oncean milik sosok berambut pirang.

mata itu mengamati setiap gerakan yg dibuat olehnya, jay tak nyaman berada disatu ruangan dengan sosok asing itu, dia ingin cepat kabur menuju kamarnya.

"Jay, perkenalkan dia owen knight, Dan juga.." ucap papanya sengaja mengantung kalimatnya manik kembar yg memliki warna yg sama seperti milik jay melirik kearah pemuda bersurai pirang bernama Owen knight.

"Sayang.. jangan membuat jay semakin penasaran." Ibunya yg berada disamping ayahnya menepuk kecil pundak itu. Tersenyum canggung menatap kearah owen.

"Haa.. papah juga harus menyiapkan mental untuk ini mah. Tidak segampang itu untuk menjelaskannya." Pria setengah baya itu memijat kepalanya, pusing dengan apa yg harus dia katakan sekarang.

"Iyaya.. lanjutkan."

"Memangnya kenapa pah?" Jay mengerut bingung dia benar2 penasaran dengan hal apa yg ingin papahnya sampaikan

"Jay besok malam papa ingin kau ikut dengan kami ke suatu tempat. Bisa kan?"

Jay terdiam sebentar, jika di mengiyakan ajakan papahnya itu berarti dia harus membatalkan janji latihan sepeda bersama teman-temannya nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jay terdiam sebentar, jika di mengiyakan ajakan papahnya itu berarti dia harus membatalkan janji latihan sepeda bersama teman-temannya nanti. Jika itu terjadi..

"Itu bukan permintaan. Tapi perintah kau harus ikut!" Kali ini mamahnya yg berucap dengan meninggikan suaranya. Matanya menatap tajan kearah suaminya yg terlihat tak bisa diandalkan.

Love You AloneWhere stories live. Discover now