45

1.7K 156 0
                                    

Happy Reading~
.
.
.
Keesokan harinya.

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, dan Aran sudah siap dengan serangam sekolahnya.

Setelah segala perlengkapan sekolah sudah selesai, Aran pun keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan adeknya yang juga sudah siap ke sekolah.

"Eh, Kakak emang udah boleh sekolah?" Tanya Zee yang kaget melihat Kakaknya itu sudah rapih dengan seragam sekolah

"Udah kok, Kakak udah sehat. Lagian udah banyak pelajaran yang ke lewat karena Kakak di rumah sakit" Ucap Aran

"Yaudah, tapi nanti ijin dulu sama Papi Mami" Balas Zee

"Iyaa, ini Kakak mau ke bawah buat sarapan sekalian ijin sama Papi Mami" Ucap Aran

Setelah itu mereka pun langsung turun ke lantai bawah menggunakan lift. Sesampainya mereka dibawah, mereka berdua pun langsung berjalan menuju ke ruang makan yang disana sudah ada Mami dan Papinya.

"Selamat pagi Mami, Papi" Teriak Zee membuat kaget orang tuanya

"Astaga, Zee masih pagi loh jangan teriak-teriak. Bikin kaget aja Kamu" Ucap Shani mengelus dadanya karena kaget dengan teriakan Zee

"Adek, ini rumah bukan hutan. Gak perlu teriak-teriak" Tegur Gracio

"Hehee, iyaiyaa maaf Mi Pi" Ucap Zee dengan cengiran polosnya

"Morning Papi, Mami" Ucap Aran

"Morning Sayang, eh kok udah rapi sama seragam? Emang udah enakkan?" Tanya Shani pada Aran

"Udah kok Mi, Aran bosen dirumah terus. Aran mau sekolah, udah banyak loh pelajaran yang Aran lewatin karena masuk rumah sakit" Ucap Aran

"Gimana Pi?" Tanya Shani pada Suaminya

"Papi boleh yaa, Aran bosen dirumah terus" Bujuk Aran pada Papinya

"Yaudah boleh, tapi Aran belum boleh bawa kendaraan sendiri. Nanti pergi dan pulangnya bareng Adek aja" Ucap Gracio

"Yaudah deh, yang penting Aran udah bisa ke sekolah" Ucap Aran senang

"Yaudah, kalian makan dulu entar terlambat lagi" Ucap Shani

Mereka semua pun makan dengan tenang, dan tanpa suara.

Saat ini Aran dan juga Zee sudah sampai di sekolah. Zee pun langsung memarkirkan mobilnya tempat parkir khusus. Dari dalam mobil, Aran dan juga Zee sudah melihat teman-temannya dan juga Chika dan teman-teman Chika sudah menunggu mereka diparkiran.

Zee dan Aran pun langsung turun dari mobil dan menghampiri mereka. Saat sampai Chika pun langsung memeluk erat Aran tanpa memperdulikan teman-teman mereka yang ada disitu.

"Kangennn" Ucap Chika dalam pelukan Aran

"Ututuuuu, pacar Akuu" Ucap Aran dan membalas pelukan Chika erat

"Maaf ya gak bisa jemput, soalnya Aku belum dikasih ijin bawa mobil sama Papi" Ucap Aran dan mengelus kepala Chika

Chika pun mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat wajah Aran.

"Iya gapapa, tadi Chika berangkat bareng Marsha kok" Ucap Chika

"Eh, busett.. Berasa dunia milik berdua ya" Sindir Luis

"Kita semua mah ngontrak disini" Balas Gito

"Udah, gak usah di dengerin orang-orang freak. Gimana keadaan lo Ran?" Ucap Floran

"Buset, Floran sekali ngomong nyelekit" Ucap Gito

"Udah membaik kok, ya seperti ya kalian liat. Gue udah sehatlah" Jawab Aran

"Yaudah yok kita masuk, bentar lagi udah mo bel" Ucap Sisca

Saat mereka akan masuk ke dalam sekolah, Tiba-tiba ada seseorang datang menghampiri mereka.

"Mau ngapain lagi lo ke sini? Mau cari masalah lagi?" Ucap Zee yang mulai emosi melihat kedatangan orang ini

"Zee, tahan emosi kamu" Ucap Marsha menenangkan Zee

"Gue kesini gak mau cari masalah, gue kesini mo minta maaf sama Aran dan Chika" Ucapnya

"Chik, maafin gue ya. Gue salah terlalu dibutakan oleh Cinta gue sama lo sampe gue udah kelewat batas" Ucap orang itu pada Chika

"Gue juga minta maaf sama lo Ran, kali ini gue bener-bener nyesel" Ucapnya lagi

"Iya gue udah maafin lo kok drun, maafin gue juga karena waktu itu udah bikin lo babak belur sampe masuk rumah sakit" Ucap Aran

Ya, orang itu adalah Badrun. Ia sudah menyesalinya perbuatannya itu, dan meminta maaf pada Aran dan Chika.

"Iya gapapa, gue pantes dapet itu karena hampir bikin kalian putus" Ucap Badrun

"Udah, semua udah lewat. Gue harap lo jadi yang lebih baik setelah ini" Ucap Aran dan menepuk bahu Badrun

"Kak Badrun, Chika juga berdoa semoga Kak Badrun bisa dapet yang lebih baik dari Chika nanti" Ucap Chika

"Iyaa, amin. Makasih ya kalian udah mau maafin gue. Kalo gitu gue pergi dulu ya" Ucap Badrun

"Iyaa sama-sama" Balas Aran

Setelah itu Badrun pergi, mereka punya langsung masuk ke dalam sekolah.

Jika kalian bertanya tentang Fiony? Fiony sudah kembali ke London bersama orang tuanya. Saat itu Fiony memang sudah dipenjara, namun tidak lama karena Gracio sudah mencabut tuntutannya kembali karena Aran yang Memintanya. Setelah fiony keluar dari penjara, ia datang ke rumah sakit dan meminta maaf pada Aran dan Chika atas semua yang ia perbuat. Aran dan Chika pun memaafkannya, dan setelah itu Fiony pun berpamitan untuk kembali ke London bersama orang tuanya.



























Tbc~

Maaf ya kali ini partnya pendek, soalnya udah deket mau end gaess.

Jangan lupa follow, vote, dan koment! 🤍

Cold Seniors (End) Where stories live. Discover now