2.

159 26 0
                                    

•Happy Reading•


•••


"ANJING, SAKIT KAK. JANGAN DI TEPOK NAPA"

Siang ini, Junuar dkk sedang beristirahat di rumah. Mereka baru saja pulang dari pemakaman keempat pasukan Kenzy dan Nicholas yang gugur dalam misi semalam. Pemakaman di gelar secara tertutup, jadi mereka hanya perlu menggunakan masker dan topi tanpa harus menggunakan penyamaran yang khusus.

Riki nyaris menangis sekarang. Luka bekas tembakannya memang sudah di obati oleh Jansa dan Ethan, peluru yang bersarang di tangannya juga sudah di ambil. Namun, tanpa merasa berdosa, Jayden memukul lengan Riki dengan cukup kuat. Sakit? Oh, sangat

"Alay Lo. Semalam aja masih bisa lanjut nembak" sinis Jayden

"Beda lah Kak! Ah males Gw s- BANGSAT KAK SAGA NAPA LO IKUTAN NEPOK" seru Riki histeris.

Riki memegang lengan kirinya yang terluka, namun kembali berteriak karena Ia memegang tangannya terlalu kuat.

"Lah, Gw kira udah ga sakit lagi" ucap Saga tanpa dosa

"Itu luka tembak lho Kak. Ya Allah, punya Kakak gini amat" ucap Januar prustasi

"HUAAAA MAMAAA, SAKITT" rengek Riki yang mulai menangis

"Hayolho Riki nangis. Gw sih ga ikut-ikutan" ucap Sean angkat tangan

"Gw juga ya. Gw diem doang dari tadi" tambah Jansa

"MAMAAA, TANGAN RIKI RASANYA MAU PUTUS" tangis Riki

"Ngadu ke sape Lo? Kita semua udah ga punya Mak bapak lagi" ucap Saga tanpa beban

Jayden sontak memukul kepala Saga "Anying, goblok!" Hujat Jayden. Namun Ia juga ikut tertawa

Ethan menggeleng-gelengkan kepalanya. Sebagai Kakak yang paling tua, kesabarannya harus ekstra untuk menghadapi keadaan seperti ini

"Udah Jayden, Saga, jangan gangguin Riki. Gw tembak juga baru tau rasa Lo berdua" ancam Ethan

"Mampus" tawa Januar dan Sean

Jayden dan Saga hanya bisa cengengesan, lalu menjauh karena takut di omeli Ethan

"Kak Ethan, tangan Riki sakit" Adu Riki layaknya anak kecil

Ethan tersenyum tipis. Walau selalu bersikap sadis saat menjalankan misi, atau sering berkata kasar. Riki tetaplah Riki. Termuda yang manja dan selalu ingin di perhatikan.

"Sini duduk, nanti Kakak obatin lagi" ucap Ethan

Riki tersenyum senang, menampakan deretan gigi putihnya.

•••

"Lagian Lo sih Rik, ga bilang-bilang kalau itu punya Kak Jansa. Tau gitu kan ga usah di makan tadi"

Sore ini, Sean dan Riki sedang berjalan menuju minimarket. Terjadi tragedi keripik kentang di rumah mereka. Jansa mengamuk karena kripik kentang miliknya raib begitu saja. Sang tersangka, Riki dan Sean langsung kalang kabut. Keduanya memang tidak tau jika kripik kentang tadi adalah milik Jansa.

"Makanya, udah sering Gw bilang. Kalau mau makan sesuatu tu tanyain dulu punya siapa!" Semprot Jansa kepada keduanya

Sekarang, Riki dan Sean harus mengganti kripik kentang milik Jansa. Dan jangan lupakan fakta bahwa mereka harus mengganti sebanyak 5 kali lipat.

"Ya mana Gw tau kalau itu punya Kak Jansa" sahut Riki yang tidak ingin di salahkan

"Tapi Kak Jansa serem euy. Padahal cuma keripik kentang doang" ucap Sean

BFF (Best Fake Friend)Место, где живут истории. Откройте их для себя