◇ 12

29 5 0
                                    


Castel yang megah menyambut y/n, dalam pandangannya hanya ada sebuah castel yang besar berwarna putih bersih dengan para manusia berbaju putih berlalu-lalang.

Y/n mengeratkan pegangan tangan nya, ia sedikit takut dengan keadaan sekarang.

Namun seseorang yang berparas Levi itu menyakinkan nya, bahwa semua akan baik baik saja.

Mereka berdua memasuki castel itu, dan yang pertama kali ia lihat adalah sebuah ruangan yang amat besar dengan buku-buku yang tertata rapi, banyak orang yang berlalu-lalang dengan membawa buku.

Mereka membaca nya, menatanya kembali dan bahkan mengurutkan nya.

Buku sebanyak itu, dan banyak yang meminati nya, seolah-olah mereka hanya hidup untuk buku itu.

Levi berjalan melalui para pemakai baju putih itu, namun jika di perhatikan, Levi juga memakai kemeja berwarna putih begitu juga dengan celana yang ia pakai.

Dia terlihat seperti pangeran dari negri dongeng.

"Dia pangeran ku"

Tangan yang masih terpaut itu membuat y/n kesusahan untuk mengikuti Levi dari belakang, ditambah banyak nya orang yang berlalu lalang.

Tak berlangsung lama, mereka sampai dalam lorong yang sepi, y/n melihat kanan kiri depan belakang, hanya ada pintu yang berjajar rapi.

"Ini adalah kamar mu"

"Dan 26 pintu ke kanan dari kamar mu adalah kamar ku"

"Istirahat lah dulu, adaptasi kan dirimu dengan lingkungan ini"

Y/n membuka pintu kamarnya, yang ia lihat tidak lain hanya kasur dan semacam meja belajar.

Levi pamit kepadanya, entah mengapa tapi ia seperti sudah terbiasa disini.

Y/n mendudukan dirinya di kasur berwarna putih, selimut dan juga sarung kasur serta bantal nya berwarna putih.

Meja belajar nya juga berwarna putih, semua disini berwarna putih.

Namun terletak kaca yang tertempel pada dinding, ia melihat pantulan dirinya.

Tanpa ia sadari sedari sampai disini, ia juga sudah berpakaian putih.

"Aku salah satu dari mereka"

Rambut dan warna kulitnya menjadi pembeda besar di antara ruangan itu, hanya kulit dan rambutnya yang berbeda dengan warna ruangan itu.

Tanpa disadari, ia tertidur nyenyak dalam silluet putih itu.

"Apa tujuan ku datang kemari?"

⋇⋆✦⋆⋇


Jauh dibawah castel, Levi tengah membebaskan seseorang dari tugas nya.

Ia membebaskan nya, sekarang mereka sudah tidak terikat lagi, Levi akan memilih jalan yang berbeda dari nya.

Levi segera pergi dari hadapan nya, tak memperdulikan apa yang akan terjadi, ia harus mengambil kembali y/n kedalam pelukan nya.

Ia berusaha untuk ketempat y/n di kirim kan, dan benar saja, y/n sudah tidak ada disana, dan semua bedebah itu masih menundukan kepala nya dan berdoa.

Sialan, jalan buntu!

Ia berlari menjauhi para bedebah yang telah menambah kerepotan hidupnya.

Menuju kepusat kota, mencari informasi sebanyak dan secepat mungkin.

Keringat nya mengucur deras, banyak informasi telah ia dapatkan, karena malam ini adalah malam yang spesial bagi mereka.

Napas nya terengah-engah, sinar mentari menyapa mata nya, ternyata sudah fajar.

Kupu Kupu HitamWhere stories live. Discover now