🌟

385 19 4
                                    

malam yang remang di gang yang sepi Yuuji berjalan luntang-lantung. gang itu sungguh amat menyeramkan wajar saja karena ini sudah larut. berjalan tanpa tau kemana kaki itu melangkah.

namun di depan terlihat cahaya terang dan ternyata cahaya itu berasal dari mobil yang berhenti di depan yuuji. yuuji melihat seseorang turun dari mobil itu tak jelas dan buram dimata yuuji dia pun langsung memejamkan mata.

_____________________________
______________________

matahari yang bersinar menyinari wajah yuuji ternyata sekarang sudah pagi. kepala yuuji terasa sangat pusing.

"ukhh"

setelah dirasa semua nyawanya kumpul dia baru merasa aneh karena ruangan ini sangat asing baginya,serasa dia rumahnya tidak seperti ini. mencoba untuk mengingat kembali kejadian semalam. namun, yang yuuji ingat hanya dirinya yang mabuk bersama temannya lalu pulang ke arah rumahnya tetapi tidak tahu apakah benar² sampai rumah.

" apa rumah ku sebagus ini? "

lalu seseorang membuka pintu.

"yuuji, kau sudah sadar"

yuuji menggernyitkan dahinya dia bingung siapakah sosok lelaki yang sangat tinggi dan berambut putih serta bola mata yang berwarna biru safir.

'tampak nya tak asing' batin yuuji

"ada apa?, apa kau tak mengenal ku yuu"

deg

"ah? yang benar? masa itu kau?" ucap yuuji yang setengah kaget dan tak percaya.

"sudah lama ya, aku benar² merindukan mu"

"u-uh? gojo? benarkahh ini kau"

"ya siapa lagi,apa kau kira aku arwah nya"

yuuji pun segera bangkit dan memeluk tubuh itu. orang yang selama ini dia tunggu pun muncul didepan nya sungguh sebuah keajaiban.

"ku kira kau sudah mati" ucapnya yang masih memeluk gojo.

"bercanda nya berlebihan, usap lah air mata mu"

"hiks hiks, kau sungguh jahat ya"

gojo pun melihat ke arah yuuji dengan pen perhatian, ia lalu mengusap air mata yang ada di pipi yuuji.

"sudah ayo turun kita sarapan kau pasti lapar"

yuuji pun menurut dan mengekor pada gojo. gojo berjalan ke arah ruang tamu, pergi ke arah kolam berenang,pergi ke arah ruang keluarga,lalu ke arah dapur.

'pffftt oh ya ampun, dia mengekori ku seperti anak ayam yang baru menetas'

lalu dia berjalan kearah toilet yuuji masih mengekori nya.

"kau mau ikut?" ucap gojo yang berhenti berjalan dan berbalik arah.

"ahk?! maaf aku...tak tau a-aku tunggu dapur ya" ujar yuuji yang menahan malu dan berlari ke arah ruang dapur.

gojo hanya bisa menggeleng sungguh itu pemandangan yang dapat mencuci mata. dia pun menutup pintu. setelah dia membuka nya kembali tercium aroma yang sangat lezat dari arah dapur.

can be happy?[goyuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang