Kota hujan itu menjadi saksi bisu betapa banyak cobaan yang kuhadapi semasa remaja. Betapa banyaknya kenangan yang telah kulalui di kotanya. Dan betapa kesepiannya aku saat ditinggal pergi oleh semua orang yang ku sayangi.
Di dalam cerita ini ada be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pagi yang cerah ini adalah hari pertama bagi Naren memasuki sekolah jenjang SMA. Hari pertama juga bagi Naren untuk menggunakan nama barunya yang sudah sempat dia pikirkan bersama sahabatnya kemarin. Naren sendiri sudah membayangkan betapa keren nya jika dia di panggil dengan nama 'Jaemin' dengan teman teman di SMA nya.
Naren turun dari tangga dengan terburu karena jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi. Dan sialnya dia lupa dimana menyimpan sepatu yang sudah ayahnya belikan sebelum tiba di Bogor.
"BUN BUNN BUNDAAA INI SEPATU ENDRA DMNA?"
"DI TUKANG RISOL! YA DI RAK SEPATU ATUH DRA!"
"IH IH GK ADA BUN"
Dengan perasaan kesal yang sudah sampai di ubun ubun, Yoona datang menghampiri Naren yang sedari tadi sibuk mondar mandir di kamarnya.
"awas biar bunda yg cari"ucap Yoona
"carii bun gk adaa"ucap Jaemin dengan ekspresi wajah panik bukan main
"IYEU NAON ARI SI NARENDRA"teriak Yoona karena kesal oleh sifat anaknya yang tidak apik terhadap barang ( ini apa dasar si narendra)
"TADI MAH EWEUH BUN"teriak Jaemin sambil membuat gaya tangan dua jari (tadi tuh gk ada bun)
"CARI TEH MAKE MATA LAIN MAKE MULUT MANEH"teriak Yoona lalu keluar dari kamar (cari tuh pake mata bukan pake mulut kamu)
Tapi dalam lubuk hati yang paling dalam Jaemin yakin kalau tadi di tempat itu ngga ada sepatu nya. Jaemin pikir pasti bundanya ini penyihir kelas atas. Dengan telaten Jaemin memakai sepatu pemberian dari ayah tercintanya sambil memakan roti yang telah bundanya siapkan.
"Bun, Naren mau ganti nama panggilan jadi Jaemin gapapa kan bun?"ucap Jaemin
Yoona menoleh lalu tersenyum. Senyuman yang selalu mampu membuat Jaemin tenang hingga rasanya Jaemin tidak mau kehilangan senyuman sang bunda sampai kapanpun.
"Boleh aja tapi jangan lupa sama nama panggilan asli kamu ya? Itu pemberian dari kakek"ucap Yoona
"SIAP BUNDA CANTIK NAREN PAMIT YA DADAH"ucap Jaemin lalu mencium pipi Yoona
"Dih udah gede juga cium cium"ucap Siwon
"Sirik ya? "ucap Jaemin lalu lari keluar rumah karna takut kena amukan dari ayahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
