BAB 9

23 2 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰه  وَبَرَكَاتُهُ

Lanjut lagi yuk guys .. yang penasaran dengan orang yang menelfon komen dibawah ya

Sebelum author kasih tahu mending sholawatin dulu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Happy Reading ...

"Belajarlah dari sebuah kesalahan, yang bisa membuat kita lebih berhati-hati untuk tidak mengulang kesalahan yang sama"

--------


Suara dembaan telah dimulai ...

Syafia kini sedang berada di dalam Masjid, karena biasa setiap malam Jum'at kegiatan sehabis Maghrib adalah dembaan (berjanji).

Tapi, saat ini Syafia tengah memberanikan diri untuk pergi ke rumah Akang dan menceritakan tentang telfon yang ia dapat siang tadi.

"Assalamu'alaikum ..." Salam Syafia saat didepan pintu samping rumah Akang.

Saat pintu dibuka Syafia dipersilahkan duduk dan pintupun ditutup kembali agar tidak ada yang melihat dan mendengar apa yang sedang Syafia bicarakan dengan Akang.

"Ada apa neng" Tanya Akang saat sudah duduk di depan Syafia.

Syafia pun menceritakan semuanya dari awal.

"Iya jadi gitu Akang, tadi Kepala Desa ya masih kerabat Syafia juga bicara demikian" Kata Syafia.

"Niat Syafia sih nitipin Hp ke kak Ridwan untuk Syafia menenangkan diri dulu, tapi jadinya malah gini" Kata Syafia kembali.

"Iya ini kesalahan Akang juga membiarkan Syafia nitip Hp ke Ridwan, jadi kesannya seperti menghilangkan jejak" Balas Akang tidak menyalahkan Syafia.

"Syafia pegang Hp sendiri aja nggak perlu di titipkan ke siapa-siapa biar keluarga Syafia juga nggak khawatir" Sambung Akang.

Syafia hanya memperhatikan dan menganggukan kepala bahwa dia paham.

"Kunaon yah" Tanya Euceu yang baru saja keluar dari dapur.

"Ini tadi siang keluarga si Neng ada telfon ke Ridwan ceunah, Hp si Neng kan dititipkeun ke Ridwan" Balas Akang menjelaskan.

"Nya Hp di pegang sendiri aja biar mereka teh nggak berfikiran buruk" Balas Euceu.

"Biasa Ridwan setiap malam Jum'at kesini sama bapaknya ikut pengajian bapak-bapak disini" Kata Euceu.

Akang pun menelfon Bapak teh Sabil untuk meminta nomor telfon kak Ridwan.

Setelah mendapat nomor kak Ridwan, Akang langsung menelfonnya dan memintanya untuk datang ke pondok karena ada yang ingin dibicarakan.

Adzan Isya' berkumandang ...

Perjalanan HijrahKuWhere stories live. Discover now