(1)The Generals Genius Daughter

34

Yun Shimo bukan bagian dari keluarga kekaisaran tetapi dia dinobatkan sebagai Pangeran Nan oleh Kaisar dan sangat dihargai, dengan banyak barang berharga yang diberikan kepadanya setiap tahun.

Pangeran Nan sangat tampan dan menarik wanita dari mana-mana. Jadi, kemanapun Yun Shimo pergi, dia dikelilingi oleh cinta dan pengejaran banyak wanita. Namun, selama bertahun-tahun ini, dia tidak peduli pada salah satu dari mereka.

Jadi, Putri Huizhen, yang mencintainya sebelumnya, mengubah targetnya menjadi Zhou Zhicheng setelah dia bertemu dengannya.

Di belakangnya, Putri Huiling dan Putri Huiya semuanya menatapnya dengan mata berbintang yang dipenuhi dengan cinta. Sayangnya, Yun Shimo tidak memperhatikan semua itu.

Secara alami, Kaisar duduk di garis depan, dengan Ratu dan Selir Mei di sebelahnya. Selir Lian, yang baru saja mencapai status Selir Utama, juga berada di sampingnya.

Setiap gerakan Hua Qiyue dilihat oleh Kaisar. Dia bisa melihatnya bertaruh dengan percaya diri dengan orang lain, dan keyakinan itu membuat Kaisar sangat bingung.

"Dalam rumor, Hua Qiyue adalah wanita yang sangat pengecut. Bagaimana dia menemukan keberanian untuk berpartisipasi?"

"Dari mana rasa percaya dirinya berasal? Apakah dia benar-benar seorang pengecut?"

Kaisar tiba-tiba tertarik pada Hua Qiyue. Dia tersenyum tipis dan memerintahkan Kasim Chu, "Berikan aku kertas dan tinta. Aku, aku ingin bertaruh dengan putri Rumah Hua."

Ratu menertawakan saran itu. "Kaisar memang peduli dengan orang-orang, bermain bersama mereka!"

Selir Mei setuju. "Hua Qiyue adalah sosok yang cukup legendaris. Dia dikabarkan tidak berguna dan pengecut. Namun, ada insiden merebut jepit rambut giok di Kuil Hanyue dan prediksi oleh Master Xuanji juga. Itu juga menarik minatku padanya."

Di belakang mereka, Huangfu Xuan membuka matanya karena terkejut. Dia hampir tidak percaya apa yang dia dengar!

"Bahkan keluarga kekaisaran tertarik? Pesona apa yang dimiliki wanita penuh nafsu ini sehingga orang lain sangat menghargainya?"

Kasim Chu memberikan kertas, tinta, dan kuas tulis kepada Kaisar saat dia menuliskan janji taruhannya. Dia bertaruh: Jika Hua Qiyue kalah, Kaisar akan menghadiahkan 50 keping perak untuk menghargai keberaniannya.

Jika Hua Qiyue menang, Kaisar akan menghadiahkan 500 keping perak sebagai hadiah.

Sejak Kaisar menggantikan tahta, Kerajaan Changjing telah damai selama tiga puluh tahun terakhir, dengan pekerjaan dan perumahan yang stabil untuk semua orang. Kaisar Changlong sekarang (Kaisar Huangfu Zhao) sangat dicintai oleh orang-orang, merayakan setiap festival bersama mereka dan merawat mereka.

Jadi, di mata para petani, wajar jika Kaisar bertaruh dengan karakter kecil seperti Hua Qiyue.

Tentu saja, tindakan Kaisar Changlong dilihat oleh keluarga Ji. Mereka duduk di sebelah kiri Hua Qiyue. Ketika dia dengan lantang menyatakan agar orang-orang bertaruh padanya, keluarga Ji pasti menyadarinya.

Di kursi keluarga Ji, pemimpin mereka Ji Zhong duduk di depan bersama putrinya Ji Jing, keponakannya Ji Yang dan Saint Kedokteran Ji Feng.

Ji Feng mengenakan jas putih. Matanya yang panjang dan ramping menatap Hua Qiyue dengan rasa ingin tahu.

Gadis itu sedang melihat babak baru kompetisi di atas panggung. Dia fokus, tidak menunjukkan kepengecutannya.

"Sepertinya rumor itu salah!"

"Bro, lihat Hua Qiyue itu. Dia benar-benar terlihat seperti wanita yang luar biasa. Haha, keterusterangannya. Meskipun orang-orang sangat meremehkannya, dia masih tersenyum dan bertaruh dengan wanita-wanita bodoh itu. Dia sangat tenang! Bro, apakah kamu mau bertaruh juga?"