13. pengorbanan

134 17 2
                                    

Brukkkkk.....

"Yeobo andwe.... Kau harus tenang"

"Tidak yoona, aku harus memberinya pelajaran, agar tidak seenaknya keluar masuk dan pulang malam"

"Appa andwe, tae sedang sakit"hobi

"Ne yeobo, ingat tujuan kita, redam amarahmu"

Siwon berusaha meredam amarahnya, dan pergi meninggalkan ruangan itu.

*
*
*
*
*
*
*

Taehyung tengah duduk termenung di taman belakang sekolah nya, merasakan angin sepoi yang melewatinya.

"Tae ini pesanan mu"

Soobin datang membawa roti dan air mineral pesanan tae dan lanjut menikmati angin

"Tae-a sebentar lagi ujian kelulusan tiba, apa kau sudah ada rencana akan kuliah dimana?"

Taehyung menatap soobin dan menatap kearah langit

"Entahlah, bahkan aku tidak tau apakah aku masih hidup atau sudah pergi"

Senyuman terlihat di sana namun tidak dengan soobin yang sudah berkaca-kaca

"Yak! Jangan bicara seperti itu, cepatlah minum obatmu"

Taehyung terkekeh, sahabatnya tau akan penyakit yang ia derita selama ini, dan soobin selalu mendukung taehyung bahkan menolong nya dikala obat taehyung habis.

"Yak.. kooky kembalikan"

Seseorang datang mengambil kresek obat taehyung dengan paksa.

"Wah kau masih melanjutkan sandiwara mu itu? Atau jangan² ini adalah narkoba jika bukan mengapa kau bersembunyi disini"

Taehyung menunduk, berusaha meredam amarahnya.

"Kenapa diam? Apa yang aku ucapkan benar? Hahah kau memang sampah"

Jungkook membuang obat tae ketempat sampa dan meninggalkan nya.

Taehyung berusaha mengambil dari tempat sampah namun di tahan oleh soobin.

"Andwe tae itu sudah kotor, ayo kita beli lagi obatmu"

"Shiro soobin-a aku sudah terlalu banyak merepotkan mu dan lagi pula resep obatku ada dirumah. Gwenchana soobin.. tidak minum sekali bukan berarti aku akan mati"

Senyum pilu itu membuat soobin menangis dan memeluk sahabatnya.

.
.
.

Jam menunjukan pukul 5 sore, taehyung meminta izin pada minjae untuk pulang lebih awal.
cuaca sangat tidak mendukung hujan deras mengguyur kota seoul membuat taehyung mempercepat langkahnya menuju halte.

Setibanya di halte taehyung melihat seseorang yang ia kenal.

"Jimin hyung?"

Merasa terpanggil, seseorang itu memperlihatkan wajahnya dan benar dia adalah jimin.

"Tae..."

Jimin mendekati taehyung dan...

Bugghh...

Taehyung jatuh hingga sikunya berdarah terkena aspal

"Hyung apa yang kau lakukan?"

Jimin tidak menjawab dan semakin mendekati tae, di tengah hujan yang lebat jimin duduk di atas perut tae dan berulang kali memukul wajah taehyung.

"Kenapa kau selalu menggangguku, tak bisakah kau membiarkan ku bahagia?, apa yang kau lakukan hingga yoon jung tidak bisa melupakan mu, jawab aku brengsek!"

About Time (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя