Chasing Echoes

P r o l o g

Siapa yang berani-beraninya menulis bahwa wanita lajang akhir 20-an pasti memiliki serpihan kesepian dibalut oleh keceriaan artifisial khas kaum metropolis? Sini kupuntir lehernya! Yang salah itu adalah saat Ali Michael harus didepak dari Balenciaga who needs a very skinny model while her legs is too plump. Itu menyakitkan.

Menjadi seorang kaum metropolis tidak sekedar party-party dan hangover pagi harinya, tampilan stylish selayaknya model vogue, atau kaum anti arus utama pemuja kinfolk. Juga bukan menjalani affair dengan bos dan quickie sex di antara mepetnya deadline. Chick chick, itu hanya ada di novel chicklit! Dan kerja keras tak selalu harus dibayar tuntas dengan lovey dovey, mushy-mushy. Kerja keras adalah seni tingkat tinggi.

Di antara kota New York dan segala keriuhannya, aku menikmati privilese sebagai seorang Editor dari surat kabar harian kenamaan di New York yang menganut prinsip Read, Watch and Engage. Di antara tumpukan artikel yang harus kuperiksa, jam makan siang selalu menjadi pelega pernapasan yang sering tersumbat karena oksigen dirakusi oleh otak tapi otot lain ikut menegang.

Di layar MK 482 masih terpampang quotes Honoré de Balzac di bawah foto Liz Alderman seorang chief European business correspondent dari kantor ini yang sedang menatap laut. Dia yang akhirnya pindah dari Washington DC ke Paris.

Ngomong-ngomong Washington, aku jadi merindukan hari-hari sebagai seorang jurnalis di majalah bulanan berlogo bingkai kuning. Sama menegangkannya di New York, tapi Washington sedikit lebih membuatku santai karena lebih seringnya aku berada di antara sabana Afrika. Bukan seperti sekarang hanya menikmati pantai atau gunung dari balik gambar sebagai seorang editor rubrik travel.

Tapi bukan rindu itu yang memenuhi otakku sekarang ini. Tapi kabar yang kuterima pagi tadi membawaku pada kegamangan besar sampai membuat macchiato ini menjadi berlipat pahitnya.

Jauh setelah mendapatkan Green Cards, aku pun mengklaim diriku sudah sepenuhnya menjadi bagian dari negara ini, a lawful permanent resident. Kalaupun harus pergi, paling untuk business trip ke Australia paling jauh menurut Google Map. Transit sebentar di salah satu negara Asia Pasifik paling maju, Singapura, dan tidak pernah menerawang jauh ke Selatan: Indonesia.

:::