2. Laut

1.5K 122 6
                                    

Cuaca terlihat sangat cerah tidak seperti biasanya. Hal seperti ini Laut manfaatkan untuk melukis dibawah sinar matahari tepatnya di rooftop sekolah.

Di sana tidak ada yang bisa mengganggunya melukis. Jika dirinya mendapatkan objek yang menarik baru Laut akan melukis. Untung saja Ia membawa easel, kuas, cat dan palet. Baru saja hendak ingin melukis, Laut tak sengaja mendengar suara cempreng khas dengan gadis yang Ia temui kemarin.

Laki-laki itu tak sengaja melihat kehadiran Kanara di bawah rooftop. Sinar mentari kini beralih tempat, ternyata bukan manusia saja yang mandang fisik tapi ternyata cahaya juga yah.

Cahaya itu beralih menyinari wajah cantik milik Kanara, yang tengah duduk di bawah pohon sembari mengunyah roti coklat.

Laut tersenyum kecil, "Cantik" ucapnya lalu kemudian tangannya beralih mengambil palet, yang sudah beraksesoriskan cat . Tangan kanannya mengambil kuas lalu mulai melukis gadis cantik di bawah pohon cemara.

"Saya melukis objek seperti yang saya pikirkan, bukan seperti yang saya lihat" gumam Laut.

Butuh beberapa jam untuk melukisnya, sampai menghasilkan lukisan yang sangat indah. Laut tersenyum dengan hasil karya lukisannya, sangat puas itulah yang hanya bisa laki-laki itu simpulkan saat ini. Ia akan membawa lukisan ini nanti namun, sekarang Ia akan menyimpannya di bawah tumpukan kursi-kursi yang tertata rapi itu. Lalu beranjak pergi meninggalkan rooftop.


****


"Lepasin tangan gua anjing!!!"

Gadis itu memberontak. mencoba melepaskan tangan Tian yang mencekal pergelangan tangannya. Entah apa kesalahannya sehingga Tian berani melakukan tindakan kekerasan ini.

"Bangsat, berani lo sama gua hah?" Bentak Tian.

Kanara mengangkat alis seolah Tian menanyakan pertanyaan paling bodoh sedunia. "Mikir anjing, gua salah apa sama lo!"

Tian tersenyum. Lalu mendorong tubuh Kanara ke tembok, yang membuat tubuh gadis itu terbentur ke tembok menghasilkan bunyi yang keras.

Tian adalah mantan pacar kanara satu tahun lalu. Mereka berpacaran hampir dua tahun. Namun, hubungan mereka usai karena ada orang ketiga yang hadir pada hubungan mereka. Tian menyesali perselingkuhannya, Ia mencoba memperbaiki hubungannya dengan Kanara. Tetapi kanara menolak Tian mentah-mentah, sehingga membuat laki-laki itu marah sampai berani main tangan.

Bahkan Tian lah yang menyebarkan rumor yang tidak-tidak kepada seluruh siswa SMANIC tentang, Kanara anak hamil diluar nikah, juga pembawa sial.

"Kapan lo akan terima cinta gua Kanara Thea Alaya?"

"Manusia bangsat kayak lo, nggak pantas dicintai oleh siapapun!." Kata Kanara menunjuk Tian.

PLAKKK

Satu tamparan berhasil mendarat pada pipi mulut laki-laki didepannya.

Tak terima ditampar oleh Kanara, Tian mencekik Kanara. Sampai perempuan itu lemas, kehabisan pasukan oksigen.

"Sekali lagi lo kayak gitu, mati lo sama gua" Tian hendak ingin menampar Kanara lagi. Namun, seseorang tiba-tiba saja mendorong dirinya hingga tersungkur kebelakang.

"Kalo lo mau main tangan jangan sama cewek!" ucap Laut dengan penuh penekanan pada kata 'cewek'. Tangan laki-laki itu mengepal, matanya berubah menjadi merah.

DIA LAUT Kde žijí příběhy. Začni objevovat