Part 1

43 3 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06.20 dan Millie masih santai berjalan kaki ke sekolahnya. Ayolah ini merupakan hari pertama sekolah dan bagaimana jika ia terlambat?

Jarak sekolah dan rumah Millie memang tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai jika menggunakan motor, tetapi Millie memilih berjalan kaki saja.

"Duh gue sok-sok an banget lagi jalan kaki, lumayan jauh juga anjir sekolahnya."

"Bodolah, santai aja jalannya." Millie tetap berjalan santai seolah waktu yang dimilikinya masih lama.

Sambil berjalan, ia menyetel playlist lagu arctic monkeys dan menggunakan earphone mungil kesayangannya.

Karena keasyikan sendiri, ia tidak mendengar ada motor kencang yang melaju dari belakang. Motor itu melaju cepat dan tidak sengaja menyenggol Millie yang memang hampir berada di tengah jalan.

"ANJIR!"

Motor sport itu berhenti dan hanya melihat Millie sekilas dan langsung melajukan lagi motornya.

"Wah sialan itu orang," kesal Millie.

"Tapi bentar deh, logo seragamnya?"

"ITU SEKOLAH GUE KAN," pekik Millie dan mulai berpikir licik. Lihat saja, ia akan mencari orang tersebut.

Setelahnya ia melanjutkan kembali perjalanannya dan ya sudah hampir 20 menit Millie berjalan dari rumahnya dan dari tempat Millie sekarang, sudah terlihat SMA Merah Putih yang berada di seberang jalan sana.

Gerbang sekolah akan ditutup dan Millie yang melihat itu pun langsung berlari kencang.

"PAK PAK SEBENTAR, TUNGGUIN SAYA DULU," teriak Millie dari kejauhan.

Ia harus menyebrang dahulu dan sampai tepat di depan gerbang.

"Walah si neng kok baru sampe?" tanya Satpam sekolah, Pak Darmo namanya.

Millie terengah-engah dan berusaha mengambil napas panjang-panjang serta merapihkan penampilannya.

Ia menarik napas panjang dan berucap, "duh ga usah tanya-tanya dulu pak, ini saya telat atau gimana?"

Pak Darmo itu menatap heran siswi yang berada dihadapannya. "Si neng punya mata toh? Liat sana ke dalam sudah pada baris! Ini juga sudah jam 06.35." Ia menunjuk ke arah lapangan yang sudah penuh oleh siswa siswi baru.

Millie menepok jidatnya.

"Si bapak juga punya mata kan? Nih liat mata saya ada dua! Udah ah saya mau masuk, telat nih gara-gara bapak."

Millie langsung menerabas masuk lewat sisi gerbang yang masih ada celah.

Pak Darmo hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

Millie yang memang telat itu pun langsung tergesa gesa menuju lapangan untuk baris, ia lewat belakang dan menunduk-nunduk agar tidak ketahuan terlambat.

"Mampus!" Millie melihat di belakang barisan ada anggota OSIS yang berjaga.

Salah satu anak OSIS yang memang berada di dekat Millie melotot.

"Heh kamu! Sini langsung baris," titah siswi OSIS itu yang melihat Millie diam saja.

"Hehe iya kak, mau taro tas dulu," jawab Millie dan menaruh tasnya di belakang barisan lalu ikut serta baris.

Beberapa pandang mata menatap Millie sinis, baru hari pertama sudah telat saja.

"Bismillah, di sini saya selaku kepala sekolah SMA Merah Putih membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah."

"Lah gue ketinggalan banyak ni kayanya," ucap Millie pelan.

Ia menepuk pundak cewek yang berada didepannya. Karena merasa ditepuk, cewek itu menoleh dengan pelan.

"Mau tanya, ini udah dijelasin apa aja ya? Gue telat tadi," ujarnya.

Cewek itu takut takut untuk menoleh, dia memundurkan sedikit kepalanya dan berucap, "baru pembukaan doang kok, nanti katanya dijelasin sama ketosnya."

"Hah apa?" Ini memang suara cewek itu yang kecil atau telinga Millie yang rada-rada.

"Haduh, nanti gue kasih tau, diem dulu ya, anak osis dibelakang lo perhatiin kita terus!" jawab cewek itu dalam sekali tarikan napas dan langsung menghadap ke depan lagi.

Menoleh ke belakang, Millie melihat salah satu cowo dengan almet OSIS itu menatap tajam dirinya. Ia memicingkan mata guna melihat name tag di almet OSIS cowo tersebut.

Marka Rajendra.



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Story Of MillieWhere stories live. Discover now