BJDP 11

89 3 1
                                    

Gadis yang sedari tadi bertengger di kursi berwarna abu milik rumah sakit itu terdiam tak berkata kata sambil berdo'a di dalam hatinya agar sahabatnya itu baik baik saja.

Hari ini jam 14.45 satu setengah jam lalu dia mendengar kabar bahwa sahabatnya mengalami kecelakaan di simpang raya tol saat ingin berjalan jalan dengan keluarganya.

Dia menunggu sahabat yang lainnya datang,dan juga lelaki yang disampingnya saat ini sudah mengirim pesan pada kyai yang kebetulan keluarga rethfi.

Dari kejauhan gadis cantik berbaju hitam itu berlari ke arah mereka berdua yang berjarak"assalamualaikum huh..huh.."ucapnya terengah engah setelah berlari dari parkiran menuju rumah sakit.

"Wallaikumsallam"ucap keduanya lalu berdiri bersamaan dari kursi bermodel panjang tersebut.

"Gimana?"tanya ziza pada gadis di samping pria itu.

"Belum ada kabar,tadi katanya udah rada mendingan orang tuanya,tapi anaknya lebih parah"katanya,dan gadis yang mendengar ucapan itu terlihat syok karena tak lain anak nya adalah rethfi dan reza.

"Innalilahi wainnailaihi roji'un,yaudah kita do'akan aja biar cepet sembuh"ucapnya dan duduk tanpa dipersilahkan dua orang didepan nya.

Ceklek..

Suara pintu ruangan igd terbuka oleh seseorang yang disebut dokter disitu"maaf pak,bu,kalian siapanya pasien?"tanyanya.

"Kami bukan keluarganya,tapi teman dekat anaknya"ucap zay dan diangguki oleh dokter itu.

"Maaf boleh tanya keluarga pasien sedang dimana?"tanyanya lagi dengan menganggukan sedikit kepalanya.

"Sedang di perjalanan pak dokter nanti mereka kesini"jawab razka.

"Maaf ya sekali lagi,berapa lama lagi mereka sampai,soalnya saya butuh tanda tangan mereka untuk mengoprasi pasien"ucapnya panjang lebar,dan membuat ketiga nya syok bukan main.

"Yaudah pak dokter,saya boleh jadi walinya?"tanya ziza.

"Boleh tapi harus ada pertanggung jawaban nya"ucapnya.

"Iya,terimakasih pak dokter biar saya aja yang menjadi walinya"ucapnya.

"Ya,nanti suster akan memanggil anda untuk menandatangani berkas berkas nya"ucapnya dan berlalu setelah mengucapkan terimakasih pada ketiganya.

"Hiks hiks..zay"seketika air mata yang sejak tadi ziza tahan akhirnya luruh seketika ia tak kuat menahan air mata indahnya itu.

"Udah nggak papa,rethfi nggak bakal apa apa"ucap zay menenangkan sahabatnya itu.

Sebenarnya ia juga ingin menangis tetapi ia harus tahan sebagai penguat sahabatnya.

"Maaf saya mengganggu saya mau panggil orang yang mengurus tanda tangan dan lainnya"ucap suster tiba tiba datang dihadapan mereka.

"S-saya"ucap ziza dan mengusap air matanya lalu berdiri mengikuti langkah perempuan itu.

"Hiks..hiks..hiks..."zay menutup tangis dengan kedua tangannya,laki laki yang berada sekitar satu meter disampingnya itu terlihat kebingungan melihat tingkah aneh gadis itu.

"Kamu kenapa?"tanya razka kebingungan dan sedikit mendekat ke arah gadis yang menutupi wajahnya itu.

"Jangan deket deket bukan mahram"tunjuk zay di sela sela tangisnya.

......

Sekitar tiga jam yang lalu keluarga dan para sahabat rethfi menunggu di kursi khusus tamu,mereka menunggu kabar dari dokter terkait kesehatan rethfi dan keluarganya.

Sesudah ashar sekitar jam empat lebih pak kyai beserta keluarganya datang langsung menuju lokasi untuk melihat adiknya yang terbaring lemah juga anak dan istrinya.

"Razka.."ucap pak kyai sambil mendekat ke arah dimana razka berada.

"Iya pak kyai"jawab razka sambil menundukan kepalanya menandakan kesopanan nya.

"Dari mana kamu dengar berita ini?"tanyanya.

"Maaf sebelumnya pak kyai saya mohon bercerita"ucapnya.

"Iya".

"Jadi saya sedang mengantar bunda saya ke pasar untuk beli bahan bahan makanan,terus saya tak sengaja mendengar berita sekilas yang ada di radio,lalu saya belok ke jalan tol agar lebih cepat sampai,dan kebetulan juga disitu ada banyak orang berkumpul termasuk polisi,dan akhirnya saya mengetahui siapa yang kecelakaan tersebut"ucapnya panjang kali lebar kali tinggi sesuai rumus balok.

"Lalu".

"Saya berinisiatif untuk memberitahu razam tapi saya lupa bahwa handphone razam sedang disita oleh pak kyai,dan saya lalu jalan ke rumah zay untuk memberitahu dia,dan akhirnya pak kyai dapat saya hubungi"ucapnya panjang lebar.

"Yasudah,terimakasih sudah memberitahu saya,jangan sampai amal seperti ini hilang ya nak"ucapnya dan pergi menuju mushola rumah sakit untuk melaksanakan sholat isya.

"ziz,mau pulang sekarang?"tanya zay.

"Iya,nanti besok sini lagi"jawab nya.

"Yaudah kita pulang bareng aja"ucap zay.

"Yu,aku juga udah pesen taxi online"uacpnya tersenyum tipis.

Lalu mereka berpamitan untuk pulang pada pak kyai dan yang lainnya,dan seperti biasa razka mengintili mereka hingga nyasar ke rumahnya zay.

"Apasih ngukut mulu ni tokek"ucapnya kesal.

"Yaudah,aku pulang salam buat mama"ucapnya dan berjalan ke arah mobilnya.

"Mama mama paan tu orang"ucapnya dan masuk ke dalam rumah besar itu.

***
Lama ya, maaf bgt.

Dah

See you mls ngomong plus ngetik

bertemu jodoh di pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang