myth of the village; 5 ➖ behind the truth

312 96 4
                                    

"Apa nggak sebaiknya kita lenyapkan dia aja? Nggak mungkin kalau dia bakalan terus diam. Suatu saat, dia pasti bongkar semua yang dia lihat malam itu."
 
 
Kim Hyungsoo, atau Brother Su, baru saja bertanya pada Park Soobin, kerabat dekatnya dari garis keturunan sang ibu.
 
 
"Jangan," ucap Soobin. "Terlalu berisiko. " Satu kematian pertahun udah cukup janggal. Beruntung tahun ini kita bisa berkilah dengan kedatangan Hyungwon sama teman-temannya. Kalau lebih dari itu, bisa-bisa warga kampung tahu kalau tumbal dari perjanjian leluhur kita itu berubah. Bukan lagi menunggu ketika penduduk berjumlah genap, melainkan satu orang dalam waktu satu tahun. Mereka bisa murka dan pilih angkat kaki dari kampung ini. Dan-"

"Itu nggak mungkin karena mereka nggak bisa bertahan sama dunia luar. Mereka bisa langsung lenyap di hari pertama mereka keluar dari kampung ini. Ya Soobin, aku tahu. Kamu nggak perlu ulang-ulang perkataan itu terus-terusan."

Soobin menghela napas dalam-dalam. Kemudian ia hembuskan secara kasar.

"Boleh aku bertanya?" tanya Brother Su kemudian.

"Silakan."

"Kenapa Hyungwon dan pamannya bisa keluar dari kampung ini dan hidup berlama-lama di luar sana?"

Soobin kembali terdiam sesaat.

"Selain satu keluarga yang istrinya tengah mengandung, hanya keturunan campuran yang bisa. Kamu sendiri tahu kalau ibunya Hyungwon bukan warga kampung sini. Pamannya pun sama."

"Nggak adil! Aku juga ingin keluar dari kampung ini!" rutuk Brother Su penuh kemarahan.

"Sayangnya nggak bisa. Aku juga. Semua warga asli kampung ini juga. Begitu kamu nekat keluar, umur kamu bakal berubah. Kamu bakal-"

"Mati," jawab Brother Su seraya merotasikan bola matanya.

Ujung bibir Soobin terangkat sedikit.

"Lalu, teman-teman yang Hyungwon bawa. Bagaimana?" tanya Brother Su kemudian.

"Mereka udah lebih dari tiga malam di sini. Dan kamu tahu apa artinya."

"Mereka nggak akan bisa keluar dari kampung ini."

Soobin menganggukkan kepala.

"Kita simpan mereka. Jadi, kita nggak harus korbanin warga kampung yang lain lagi. Seenggaknya untuk 4 tahun ke depan."

creepy 3.0Where stories live. Discover now