+22

62 6 0
                                    

Arkhh..
Brak...

Diska terjatuh di atas lantai ruang tamu dengan darah yang mengalir dari hidungnya.

Saat itu Dion yang berniat mengajak diska pergi dibuat terkejut saat apartemen diska terbuka pintunya,ia merasa heran. Saat ia masuk ia terkejut mendapati diska pingsan dengan hidung mengeluarkan darah, bahkan wajahnya sangat pucat.

" Woy dis, bangun" uca Dion sambil menepuk-nepuk pipi diska .

Dion Segera membawa diska pergi ke rumah sakit, dengan kecepatan tinggi ia mengendarai mobilnya. Tak lama ia pun sampai dia rumah sakit.

" Sus tolong , cepetan" teriak Dion Kepada suster yang ada di loby rumah sakit, suster pun datang dengan membawa Brankar mendekat kearah mobil dion. Suster segera membawanya ke UGD dan memeriksanya,Dion mengacak-acak rambutnya frustasi.

" Lo kenapa sebenarnya dis, apa yang lo sembunyiin dari gue" ucap Dion dalam hatinya dengan terus melihat kearah pintu UGD.

Tak lama seorang suster keluar dari UGD dengan muka yang cukup panik, ia berjalan dengan cepat . Dion yang melihatnya pun langsung bertanya.

" Sus gimana keadaan temen saya" tanya Dion kepada suster itu.

"Maaf mas mohon doanya saja, saya mau menghubungi dokter dulu" jawab suster itu meninggal Dion, pikiran Dion semakin kacau mendengar ucapan suster tadi.

Sedangkan Abian yang baru saja keluar kamar mandi dan bersiap untuk istirahat pun terurungkan karena mendengar suara telepon,dengan cepat ia mengangkat telepon itu Karna siapa tau penting. Dan benar saja itu dari rumah sakit.

" Hallo"

"....."

" Saya segera kesana"

" ...."

Tut..

Dengan cepat Abian bersiap untuk pergi ke rumah sakit,ia segera turun dan berpamitan dengan sang mama.

" Mah bian mau pergi kerumah sakit ada keadaan gawat" ucap Abian lalu mencium punggung tangan sang mama.

" Iya hati -hati nak" ucap Diana kepada putra bungsunya.

Abian mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang,tak butuh waktu lama untuk ia bisa sampai ke rumah sakit. Ia segera masuk kedalam UGD untuk melihat bagaimana keadaan diska ,ia segera memakai kaos tangan dan mengambil suntikan. Ia menyuntikkan obat itu melalui infus yang terpasang pada tangan diska. Ia juga meminta suster memasangkan alat pendeteksi detak jantung dan selang oksigen,namun detak jantung diska sedikit melamah. Ia segera meminta suster menyiapkan ruang ICU,Karna diska membutuhkan perawatan yang lebih intens. Melihat keadaannya sekarang, mungkin diska tidak meminum obat-obatannya akhir-akhir ini . Dan ini yang membuat keadaannya cukup parah, ia keluar dari UGD lalu menemui perwakilan pihak keluarga.

" Dengan keluarga saudara diska" ucap Abian pada seorang laki-laki yang tertunduk didepan UGD, laki-laki itu mendongakkan kepalanya.

" Iya saya" ucapnya menatap wajah dokter yang menangani diska

" Dion"  ucap Abian terkejut

" Abian" ucap Dion tak kalah terkejutnya.

" Bagaimana keadaan diska" sambung Dion

" Dia harus di rawat di ruang ICU, keadaannya melemah. Kemungkinan ia tidak meminum obat-obatannya" jelas Abian kepada Dion

" Sebenarnya diska sakit apa " tanya Dion kepada Abian

" Mending lo ikut keruangan gue ,biar gue jelasin disana" jawab Abian lalu berjalan menuju ruangannya

Sesampainya diruangan Abian menyuruh Dion untuk duduk, lalu ia berjalan mengambil sebuah map berwarna merah yang ada di atas mejanya.

𝑨𝒍𝒅𝒊𝒔𝒌𝒂𝒓𝒆𝒌𝒔𝒂𝒏 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang