Prolog

195K 24.5K 13.1K
                                    


DOR!

SELAMAT DATANG DI DUNIA BAWANG LAGI!

ABSEN DULU DONGG GUYSSS

Selamat membaca!
- MartabakKolor, spesialist rasa sakit -

****

Hujan kembali membungkus Jakarta.

Rintiknya teramat deras.

Langit kelabu di atas sana sedang menjatuhkan beban-bebannya.

Banyak rembesan air mata yang ikut meluruh.

Perempuan yang duduk sendirian di halte itu masih tidak beranjak meski terpaan air hujan telah membasahi setengah pakaiannya.

Buku dengan sampul warna biru di tangannya terus dia rengkuh begitu erat. Seolah tengah melindungi buku itu dari terjangan air hujan yang diempaskan oleh angin.

Entah sudah berapa lama perempuan itu singgah di sana. Diam, termenung, dan... penuh sesal.

Pada akhirnya, kehidupan masih tetap berjalan sejak dia kehilangan sosok yang begitu dia cintai–

sampai saat ini.

Tawanya tak lagi sempurna. Senyumnya tak lagi hangat. Dunianya... kembali muram seperti saat sosok itu belum hadir dalam hidupnya.

Jika pada akhirnya seperti ini, lalu mengapa mereka harus bertemu?

Seharusnya, Aily, perempuan itu, tidak akan merasa sakit yang begitu dalam di benaknya.

Seharusnya, Aily tidak perlu menanggung sesak yang menyeruak hebat di rongga dadanya.

Seharusnya, Aily tidak perlu hidup dengan penuh penyesalan karena tak sempat mengatakan cinta dan terima kasih sebanyak ribuan kali.

Dunia, kamu kenapa?

Kamu terlalu jahat untuk orang lemah seperti saya...

Kenapa saya baru bisa melihat saat orang itu sudah tidak ada?

Kenapa semesta tidak mengizinkan saya untuk melihat wajahnya secara langsung?

Kenapa?

Sementara itu, di pijakan tanah yang sama, di ujung jalan sana, seorang laki-laki dengan payung hitam yang mengayomi tubuhnya, masih belum melepas pandangannya dari objek paling favoritnya setahun ini.

Dia terlalu lemah untuk sekadar menghampiri perempuan itu.

Dia terlalu payah untuk menyatakan perasaannya.

Dan... dia terlalu takut untuk dikatakan sebagai pengkhianat sahabat sendiri.

"Harus dengan cara apa lagi, Aily?"

*****

Semesta sejahat itu, ya?
Aku kehilangan penglihatanku sejak lahir.
Saat diberi izin untuk melihat dunia, orang yang menemaniku di masa sulit itu, sudah tidak ada.
Aku kehilangan. Bahkan sebelum aku sempat melihat wajahnya.

*****

Spam sampai 10k komenn untuk melihat antusias kaliannnnn!!!!!!

💙💙💙💙💙💙

Salam blublu dari Anva!

💙💙💙💙💙

ECCEDENTESIAST 2: After Losing HimWhere stories live. Discover now