7

3.4K 369 29
                                    

Selamat membaca😀~~~

~~~

1 Bulan kemudian~~

Hubungan winter dan karina semakin dekat saat ini, karina sudah tidak seperti dulu, ia juga meminta kedua temanya untuk berhenti menganggu winter, dan tentu siswa-siswi yang lainya. Mereka juga sudah mengetahui tentang kedekatan karina dan winter , istilahnya winter sebagai guru bimbel karina.

Winter mengerjakan tugas jokian yang masih belum selesai. Mumpung hari ini ia libur kerja dan libur sekolah , winter jadi punya banyak waktu untuk menyelesaikanya sekaligus.

Karina masih merebahkan dirinya diatas ranjang dan membiarkan winter sibuk dengan urusanya.

"winter,  hari ini lo beneran libur?" ujar karina yang masih menatap langit-langit kamarnya.

"iya kak, kak karina ada acara keluar?" tanya winter dengan sesekali melihat karina.

"enggak, gw pengen dirumah aja, hari ini nggak usah belajar dulu ya, gw capek."

"emm kalo gitu......aku pulang aja kak, kak karin capek kan, aku takut ganggu istirahat kak karin."

Karina bangkit dari tidurnya dan menahan winter.

"udah gapapa disini aja, lo kok nggak betah banget sih disini" gerutu karina.

"bukan gitu kak,  aku nggak enak aja kalo disini tapi nggak ngapa-ngapain"

"pokoknya tetep disini winter!, nggak ada penolakan" karina menegaskan kalimatnya.

Winter menatap karina.
"i-iya kak"

Karina merebahkan dirinya tepat disebelah winter. Winter hanya menamati tingkah karina yang saat ini tengah mencari kenyamanan dikarpet bawah.

"kak??"

"hmm??"

Karina beralih dengan menyibukan diri dengan ponselnya.

"nggak pake bantal nggak sakit kepalanya?" ujar winter yang menamati kekasih pura-puranya.

"enggak, napa emangnya?"

"gapapa, aku nanya , kalo mau disini aja" winter menepuk pahanya sebagai bantal untuk kepala karina.

Agar tidak canggung winter berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan karina, meskipun sementara tapi ia tidak akan membuang kesempatan ini begitu saja.

"Nggak makasih, gw nyaman gini, udah-udah, kerjain aja tugas lo"

Winter mengangguk pasrah dan kembali menuliskan tugasnya. Hanya tinggal beberapa saja dan ia ingin berhenti untuk membuka jasa joki untuk minggu depan, ia hanya ingin fokus pada cafe dan tentu membantu karina, karna dari situ  ia juga akan mendapat pendapatan.

"ini punya kak jeno udah bener belom ya, hadeuh nyusahin aja, harusnya dia bantuin dikit kek, kasih catetan atau apa biar nggak salah kayak dulu~" gerutu winter menatap buku milik jeno, kakak kelasnya yang brutal.

"ini udah, ini juga udah......gw khawatir  punya kak jeno doang ini"

"masak iya gw harus nanya kak karina?"

"eh?~~~??"

Keterkejutan winter terlihat saat ia merasakan kepala karina sudah terletak pada pahanya, ia menatap karina yang tertidur dengan menggunakan paha miliknya sebagai bantal.

"k-kak?" gumam winter perlahan, tidak ada jawaban dari karina, ternyata karina memang tidur, dan winter membiarkanya.

Winter memasukan buku-bukunya kedalam tas dengan perlahan agar tidur karina tidak terganggu.

Nerd Girl | WinRina√√Where stories live. Discover now