(1)BUNGA MEKAR DARI MEDAN PERANG

bab 138

Jun Min sudah mengetahui beberapa hal yang disebutkan Fan Lanying padanya saat dia mengunjunginya sebelumnya. Namun demikian, hal-hal tersebut tidak cukup karena pengetahuan Fan Lanying terlalu terbatas. Dia tidak akan bisa tahu sebanyak Ming Hui atau orang lain.

Dia tidak bisa bertanya kepada mereka saat dia berpakaian seperti Jun Hua tapi saat dia berpakaian seperti Jun Min, tidak ada salahnya dia mengajukan banyak pertanyaan tentang hal-hal yang tidak berhubungan dengan keluarganya dan hal-hal kecil yang dia lewatkan.

"Apakah pangeran-pangeran lain sudah mulai merekrut orang lagi?" mereka merekrut beberapa orang secara diam-diam ketika datang ke ujian beberapa bulan sebelumnya. Bahkan jika tidak ada satupun dari acara ini selama beberapa bulan terakhir ini, mereka pasti memiliki cara yang berbeda dalam merekrut orang.

Ming Hui menganggukkan kepalanya."Mereka diam-diam memburu beberapa orang ke pihak mereka. Tetapi karena mereka tidak cukup hati-hati, mereka meninggalkan beberapa jejak yang ditemukan kaisar. Selain itu, dengan mereka berdua bentrok terus menerus, mereka perlu belajar lebih baik bagaimana untuk memburu orang."

"Bagaimana dengan Yan?"

"Tidak perlu menyebut dia. Dia tidak akan pernah bisa berpartisipasi dalam pertarungan" Ming Hui mengangkat bahu. Dengan reputasi saudaranya, akan menjadi keajaiban jika seseorang masih berpikir bahwa dia bisa naik tahta. Tentu saja, orang-orang yang mereka sebutkan akan mengecualikan orang-orang di lingkaran kecil ini.

Jun Min mengangguk. Dia tiba-tiba memikirkan sesuatu saat dia melihat ke arah Ming Hui lagi."Apakah Lin Tang masih memegang posisi sebagai perdana menteri?"

Ming Hui menghentikan tangannya yang memegang gelas anggur di depannya. Dia tahu bahwa Jun Min adalah saudara laki-laki Jun Hua tetapi bukankah pihak lain menyelidikinya sendiri? Dia menatap pihak lain dengan mata ingin tahu seolah dia bertanya-tanya apakah Jun Min benar-benar memiliki banyak sumber daya di belakangnya.

Jun Min dapat dengan jelas melihat bahwa mata Ming Hui menyelidikinya tapi apa yang bisa dia katakan? Dia hanya berhasil mencerna informasi yang berhubungan langsung dengan kediaman Keluarga Jun karena penyakitnya yang tiba-tiba. Dia tahu bahwa Lin Tang masih aktif tetapi dia tidak tahu detail tentang dia di pengadilan karena dia tidak memiliki banyak orang di dalamnya.

"Ya, dia masih perdana menteri. Sepertinya, belum ada yang bisa menggantikannya" Ming Hui tersenyum acuh tak acuh.

Jun Min mengira dia akan kehilangan posisi itu selama jangka waktu ini tapi sepertinya dia masih cukup mampu. Dia tidak tahu bagaimana dia berhasil melakukannya tapi dia tahu bahwa dia masih seseorang yang penting di Kerajaan Ming. Kejatuhan reputasinya sebelumnya tidak menghalangi dia sedikit pun.

"Apakah kamu tahu metode apa yang dia gunakan?"

"Apa lagi?" Nada Ming Hui memiliki nada menghina di dalam diri mereka, "Dia bahkan lebih buruk dari saudara ketiga."

Yan: "…" bahkan saat aku tidak berpartisipasi dalam pembicaraan, kamu masih memukulku?

Dari satu petunjuk itu, Jun Min langsung menyadari maksud pihak lain. Dia berpikir bahwa dia akan memikirkan hal lain untuk dilakukan tetapi dia masih melakukan hal yang sama persis seperti yang dia lakukan pada ibunya. Mata Jun Min berkilat dingin. Dia sebelumnya membiarkan dia pergi sehubungan dengan hubungan darah mereka tetapi melihat bahwa Lin Tang masih sama seperti sebelumnya, sepertinya sudah waktunya baginya untuk melakukan sesuatu terhadapnya.

"Jun Min?" Yan menyebut namanya, benar-benar mematahkan pikirannya.

"Ada apa, Yan?" Jun Min bertanya dan melihat ke arah Yan dengan bingung. Apakah ada yang dibutuhkan pihak lain darinya?

"Aku lupa memberitahumu bahwa kamu harus berhati-hati di sekitar saudara-saudaraku. Mereka telah mengetahui pencapaianmu dan mungkin akan maju untuk mengikatmu ke dalam skema mereka" kata Yan tiba-tiba.

Jun Min memasang ekspresi bingung. Mereka harus tahu bahwa kaisar telah lama membenci Keluarga Jun karena melanggar perintah ketatnya bertahun-tahun sebelumnya. Kedua pangeran lainnya itu seharusnya tidak maju dan mencoba membawanya masuk, bukan?

"Kamu seorang pangeran bergelar" Yan memutar matanya."Bahkan jika kamu tidak memiliki banyak perbedaan dengan sebelumnya, masih bisa dipastikan bahwa kaisar tidak akan melakukan sesuatu yang berlebihan padamu lagi. Dengan dukungan rakyat untukmu, kamu telah menjadi target bagi mereka."

Setelah Yan menjelaskan hal-hal seperti itu, Jun Min menyipitkan matanya. Dia tahu betul bahwa alasan kaisar menganugerahi mereka gelar pangeran adalah karena dia ingin mengambil opini publik yang condong kepadanya. Lagipula, dia masih tidak terlalu ingin bertemu dengannya secara pribadi dan tidak menyebutkan apapun tentang kerja sama. Di matanya, dia tidak akan berbeda dengan bidak catur yang bisa dia gunakan.

Dia mencibir "Jika mereka berani datang, mengapa mereka tidak mencobanya? Saya akan menunjukkan kepada mereka arti sebenarnya dari keputusasaan saat mereka mencoba melakukannya."

Yan hanya ingin memperingatkannya tetapi melihat ekspresi dinginnya yang tiba-tiba, dia merasa bahwa dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Dengan kemampuan pihak lain, bagaimana dia bisa digunakan oleh orang lain dengan mudah?

"Mereka tidak akan mudah ditangani. Orang-orang dari keluarga kekaisaran semuanya menyusahkan dan penuh trik." kata Soujin dengan nada santai."Bahkan jika orang di sini seperti ini, kamu seharusnya tahu bahwa dia lebih dari itu. "

"Tentu saja" kata Yan dengan bangga "Aku seorang pedagang yang hebat!"

"Dia hanya pria cabul dan menyebalkan." tambah Ming Hui dengan nada nakal.

"Aku tidak. Jangan memfitnah saudara ketigamu seperti itu" Yan mengalihkan pandangannya ke Fan Lanying sejenak sebelum menyeringai. "Siapa yang benar-benar cabul di sini? Aku yakin kamu telah mengambil keuntungan dari pemikirannya bahwa kamu seorang wanita."

Ming Hui tidak bisa membalas pada saat itu. Jika dia harus mengatakannya, itu akan menjadi kebohongan jika dia tidak mengambil keuntungan apapun tapi kebanyakan hanya dia yang semakin dekat dengannya. Lagi pula, dia tidak berani melakukan lebih dari itu kalau-kalau dia perlu memberitahunya tentang jenis kelamin aslinya di masa depan. Kekuatan gadis itu sudah kurang lebih sama dengannya dan dia tidak ingin mati secara tragis.

Seolah-olah dia tidak mendengar kata-kata kakaknya, dia diam-diam mengeluarkan cangkir dan meminum air dengan cara yang elegan, menimbulkan dengusan dari saudara ketiganya.

"Kau belum memberitahunya?" Jun Min mengarahkan dagunya ke arah Fan Lanying. Sahabatnya cukup tidak sadar. Dia tidak menyadarinya bahkan ketika mereka begitu dekat selama ini.

Ming Hui menggelengkan kepalanya. "Aku masih belum bisa melakukannya. Ada hal-hal yang harus aku selesaikan dengan cepat."

"Oh benar, yang kamu minta sudah siap, Ming Hui. Kamu mungkin ingin segera meninggalkan ibu kota" Yan mengingat sesuatu dan menambahkan. Meskipun dia kadang-kadang bentrok dengan saudaranya, dia masih akan memberi tahu pihak lain jika ada sesuatu yang penting yang perlu dia ketahui.

"Aku akan pergi setelah festival" jawab Ming Hui dengan tenang, melupakan candaan mereka beberapa saat sebelumnya.

Festival? Jun Min tidak berada di ibukota selama hampir 2 bulan setelah merayakan ulang tahun kaisar tahun lalu. Dia tidak punya uang kembalian untuk menikmati festival. Mungkin tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mencobanya.