"Winter kecelakaan?" Pekik Giselle setelah mendengar penuturan Jaemin di seberang telepon.
"Lukanya cukup parah dan kakinya terkilir. Jadi kemungkinan Winter tidak bisa melanjutkan kontrak kerjasama untuk menjadi model pada peluncuran busana musim panas kali ini" Jelas Jaemin dengan tenang.
"Tapi waktunya tinggal tiga hari lagi. Dan oh astaga aku bisa gila! Baiklah tidak usah di pikirkan. Kau fokus saja pada kesembuhan kekasihmu. Nanti saat pulang kerja aku akan mampir ke rumah sakit bersama Haechan" Balas Giselle.
"Baiklah. Winter meminta maaf karena tidak bisa ikut berpartisipasi dalam even penting kali ini" Tutur Jaemin mewakili Winter.
"Tidak apa apa. Semua akan aku urus nanti. Aku sedang sibuk, sampai jumpa nanti sepupu laknat!"
Tut!
"Ahhhh kepalaku mau meledak rasanya! " Keluh Giselle sambil menelungkupkan wajahnya pada telapak tangannya merasa frustasi.
Bagaimana tidak? Acara fashion show untuk peluncuran busana terbaru mereka akan segera berlangsung dalam waktu tiga hari dan model andalan nomor satu mereka secara tidak terduga mengalami kecelakaan. Dan tentu saja Giselle harus memutar otak untuk mencari model pengganti yang sesuai dengan tema summer kali ini.
Lamunan Giselle buyar saat dering ponselnya kembali mengalun.
"Hal.. "
"Ke ruangan ku sekarang!" Sentak seseorang di seberang sana.
Tut!
"Dasar Jeno sialan! Jika dia bukan sepupuku yang sialnya adalah bosku mungkin aku sudah menghajarnya sekarang juga! Haish! Mengapa semua sepupuku menjengkelkan sekali sih? Tidak Jeno maupun Jaemin sama saja!" Ucap Giselle menggerutu.
Namun dirinya tetap bergegas dan bangkit dari ruangannya menuju ruangan sang bos berada.
Sesampainya di sana kini Giselle dapat melihat Jeno yang sudah melepas jasnya dan menyisakan kemeja putih polosnya yang ia gulung hingga siku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sudah mendapat kabar mengenai Winter?" Tanya Jeno membuka suara.
"Ya, dan aku tidak bisa berpikir sama sekali sekarang. Model utama kita kecelakaan maka kita harus cepat mencari penggantinya" Balas Giselle dan berdiri di samping Jeno.
"Bagaimana dengan Yerim? Kau sudah mencoba menghubungi manajernya?"
"Kau lupa jika dia cuti melahirkan?" Sela Giselle memandang Jeno jengah.
"Hah, lalu bagaimana? Kau ada ide?" Tanya Jeno sambil mengecek beberapa busana yang akan di tampilkan saat fashion show.
"Yang kita butuhkan adalah model utama yang mengharuskan seseorang dengan look yang sempurna. Winter dan Yerim tidak bisa maka hanya ada satu pilihan. Yura, dia sempat menawarkan diri seminggu yang lalu namun aku tolak karena kita sudah punya Winter. Tapi siapa sangka musibah datang tak terduga. Jadi, menurutku menjadikan Yura sebagai model utama adalah solusinya" Jelas Giselle sedikit hati-hati mengingat Jeno sangat sensitif mendengar nama Yura semenjak mereka putus.
